• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
  • Dewangga Publisher
You are here: Home / Working / Editor / Violette’s Secret Mengenalkan Saya Pada Elipsis

Violette’s Secret Mengenalkan Saya Pada Elipsis

February 15, 2012 Nunik Utami 4 Comments

Buku-buku serial KKPK membuat mata saya berbinar. Serial yang seperti tidak pernah habis ini menggambarkan betapa produktifnya anak-anak sekolah. Saya merasa kewalahan membacanya. Satu judul baru dibeli dan sedang antre untuk dibaca, tiba-tiba, di toko buku, sudah beredar belasan judul lagi. Begitu terus.
Saya terkejut ketika dipercaya untuk mengedit serial ini. Pertama, karena saya belum pernah mengedit buku orang lain secara khusus. Kedua, ini serial yang sudah terkenal. Bahkan, banyak penerbit lain yang mengekor. Berbekal rasa penasaran, saya pun menerima tantangan ini.
Violette’s Secret adalah naskah KKPK yang pertama kali saya edit. Secara struktur, naskah ini sudah rapi. Paragraf sudah dibuat menjorok ke dalam, tidak ada typo, dan susunan kalimatnya sudah rapi. Saya tinggal membenahi tanda baca, termasuk elipsis.
Saat mengedit karya Zazha (11 tahun) inilah saya pertama kali mengenal istilah elipsis. Selama ini, dalam membuat naskah, saya tidak mengikuti kaidah yang harus diterapkan dalam membuat tanda titik-titik. Ternyata, untuk membuat tanda titik-titik pun ada aturannya.
Elipsis adalah rangkaian tiga buah tanda titik. Tanda ini digunakan untuk menunjukkan pikiran yang belum selesai, jeda pada pembicaraan, dan pada akhir kalimat.

Penggunaan elipsis, setelah kata terakhir, harus diberi spasi. Begitu juga setelah elipsis, harus diberi spasi, baru kemudian mulai dengan kata selanjutnya. Kata  selanjutnya ini tidak perlu menggunakan huruf kapital.
Contoh satu:
 “Oke, Violette. Kamu duduk di… Oh, di sebelah Sally Granger,” seru Mistress Gwen.
Seharusnya:
“Oke, Violette. Kamu duduk di … oh, di sebelah Sally Granger,” seru Mistress Gwen.
Contoh dua:
Sedangkan aku, hmmm… Matematika. Aku harus belajar giat agar bisa mendapat nilai terbaik!
Seharusnya:
Sedangkan aku, hmmm … matematika. Aku harus belajar giat agar bisa mendapat nilai terbaik!
Untuk elipsis yang diletakkan di akhir kalimat, jangan lupa membubuhkan satu tanda titik lagi sebagai penutup kalimat. Jadi, tanda titik menjadi berjumlah empat buah.
Contoh:
Sedang asyik-asyiknya mengerjakan soal, tiba-tiba…
Seharusnya:
Sedang asyik-asyiknya mengerjakan soal, tiba-tiba ….
Sekarang, saya kerap tersenyum setiap menemukan elipsis. Sebab, sudah sering menggunakan, tetapi baru kali ini tahu istilahnya.

Editor, Working

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Comments

  1. Rini Nurul Badariah says

    February 15, 2012 at 07:58

    Jadi DAR! aturan elipsisnya begitu ya, Nik? Sama dengan Bentang, dong. Di penerbit lain ada yang makenya kata dulu baru titik tiga, dan spasi, hehehe.Makasih infonya, semoga karya editan Nunik makin banyak:)

    Reply
  2. Nunik Utami says

    February 15, 2012 at 08:45

    Iya, Mbak, DAR! begitu. Aku belum pernah di penerbit lain, tapi dari buku-buku terbitannya, pernah kubaca seperti yang Mbak Rini bilang.Siipp aamiinn 😀

    Reply
  3. Mawar Angelina says

    February 15, 2012 at 09:05

    Jeng info nya jadi masukan juga euy buat aku, kapan ya bisa konsul privat sama dikau,, padahal aku tau rumah mu. hehehe. Diksi, elipsis= dapat peneranganya dari dikau..

    Reply
  4. Nunik Utami says

    February 15, 2012 at 09:29

    Beneran tau rumahku nih? Padahal kayaknya belum pernah main kan ya? Hehehehe

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. More…

  • Email
  • Facebook
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Follow Instagram @nunikutami

Part of

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

batik bayi tabung belanja online bisnis bitcoin blog budaya buku cerpen crypto entrepreneur fashion film financial planner finansial gadget hijab hotel indonesia investasi jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kosmetik kripto kuliner lombok makanan enak menerbitkan buku menulis buku mobil musik otomotif parenting pashmina penulis properti seni teknologi traveling UMKM voucher diskon

Posting Terbaru

  • Inspirasi dari BSI Expo 2025 dalam Membangun Diri dan Mewujudkan Mimpi
  • Kisah dari Satu Dekade Lampau
  • AmarthaFin dan Celengan Amartha, Investasi Aman yang Bikin Hidup Lebih Tenang
  • Jalani Prosedur Program Bayi Tabung Bersama dokter Indra Anwar
  • Cara Menjaga Kesehatan Mata bagi Editor Buku agar Tetap Produktif

Komentar Terbaru

  • Novi Anggraini on [TERBIT ULANG] KETIKA BUNGA BICARA
  • bisot on 7 Manfaat Game Kuliner bagi Anak-anak dan Tips Bermain yang Sehat
  • bisot on 7 Bagian Motor yang Harus Dicek Saat Service Motor Matic, Perempuan Wajib Tahu
  • Firdaus Saputra on Arky Gilang Wahab, Pelopor Konversi Limbah Organik untuk Ketahanan Pangan
  • Risalah on Tips Menciptakan Rumah Ideal yang Aman dan Nyaman
Copyright © 2025 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis