Buku-buku serial KKPK membuat mata saya berbinar. Serial yang seperti tidak pernah habis ini menggambarkan betapa produktifnya anak-anak sekolah. Saya merasa kewalahan membacanya. Satu judul baru dibeli dan sedang antre untuk dibaca, tiba-tiba, di toko buku, sudah beredar belasan judul lagi. Begitu terus.
Saya terkejut ketika dipercaya untuk mengedit serial ini. Pertama, karena saya belum pernah mengedit buku orang lain secara khusus. Kedua, ini serial yang sudah terkenal. Bahkan, banyak penerbit lain yang mengekor. Berbekal rasa penasaran, saya pun menerima tantangan ini.
Violette’s Secret adalah naskah KKPK yang pertama kali saya edit. Secara struktur, naskah ini sudah rapi. Paragraf sudah dibuat menjorok ke dalam, tidak ada typo, dan susunan kalimatnya sudah rapi. Saya tinggal membenahi tanda baca, termasuk elipsis.
Saat mengedit karya Zazha (11 tahun) inilah saya pertama kali mengenal istilah elipsis. Selama ini, dalam membuat naskah, saya tidak mengikuti kaidah yang harus diterapkan dalam membuat tanda titik-titik. Ternyata, untuk membuat tanda titik-titik pun ada aturannya.
Elipsis adalah rangkaian tiga buah tanda titik. Tanda ini digunakan untuk menunjukkan pikiran yang belum selesai, jeda pada pembicaraan, dan pada akhir kalimat.
Penggunaan elipsis, setelah kata terakhir, harus diberi spasi. Begitu juga setelah elipsis, harus diberi spasi, baru kemudian mulai dengan kata selanjutnya. Kata selanjutnya ini tidak perlu menggunakan huruf kapital.
Contoh satu:
“Oke, Violette. Kamu duduk di… Oh, di sebelah Sally Granger,” seru Mistress Gwen.
Seharusnya:
“Oke, Violette. Kamu duduk di … oh, di sebelah Sally Granger,” seru Mistress Gwen.
Contoh dua:
Sedangkan aku, hmmm… Matematika. Aku harus belajar giat agar bisa mendapat nilai terbaik!
Seharusnya:
Sedangkan aku, hmmm … matematika. Aku harus belajar giat agar bisa mendapat nilai terbaik!
Untuk elipsis yang diletakkan di akhir kalimat, jangan lupa membubuhkan satu tanda titik lagi sebagai penutup kalimat. Jadi, tanda titik menjadi berjumlah empat buah.
Contoh:
Sedang asyik-asyiknya mengerjakan soal, tiba-tiba…
Seharusnya:
Sedang asyik-asyiknya mengerjakan soal, tiba-tiba ….
Sekarang, saya kerap tersenyum setiap menemukan elipsis. Sebab, sudah sering menggunakan, tetapi baru kali ini tahu istilahnya.
Jadi DAR! aturan elipsisnya begitu ya, Nik? Sama dengan Bentang, dong. Di penerbit lain ada yang makenya kata dulu baru titik tiga, dan spasi, hehehe.Makasih infonya, semoga karya editan Nunik makin banyak:)
Iya, Mbak, DAR! begitu. Aku belum pernah di penerbit lain, tapi dari buku-buku terbitannya, pernah kubaca seperti yang Mbak Rini bilang.Siipp aamiinn 😀
Jeng info nya jadi masukan juga euy buat aku, kapan ya bisa konsul privat sama dikau,, padahal aku tau rumah mu. hehehe. Diksi, elipsis= dapat peneranganya dari dikau..
Beneran tau rumahku nih? Padahal kayaknya belum pernah main kan ya? Hehehehe