• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
  • Dewangga Publisher
You are here: Home / Artikel / 7 Bagian Motor yang Harus Dicek Saat Service Motor Matic, Perempuan Wajib Tahu

7 Bagian Motor yang Harus Dicek Saat Service Motor Matic, Perempuan Wajib Tahu

November 26, 2024 Nunik Utami 1 Comment

Dulu saya rutin mengendarai motor. Sekarang, tidak sesering dulu. Sebab, ada banyak hal yang tidak bisa dilakukan dengan naik motor lagi. Meskipun demikian, saya wajib tahu urusan merawat motor. Motor matic saya, tetap saya rawat secara rutin.

Sampai saat ini saya lihat masih banyak perempuan yang rutin mengendarai motor. Mereka menggunakan motor matic untuk berbagai keperluan. Sayangnya, nggak banyak perempuan yang rutin merawat motor. Padahal motor matic itu harus di-service secara rutin satu hingga dua bulan sekali.

Para perempuan juga harus tahu service apa saja yang harus dilakukan pada motor matic.

7 Bagian Motor Matic yang Harus Dicek Saat Service

Agar wawasan bertambah, saya kasih info ya, bagian-bagian yang harus dicek saat melakukann perawatan atau service motor matic. Ini dia:

  1. Oli mesin

Sudah ganti oli? Pertanyaan itu sering banget saya dengar. Kadang saya memang lupa kapan harus ganti oli. Oli mesin fungsinya melindungi mesin, serta sebagai pendingin mesin dan pelumas. Oli motor matic harus diganti secara rutin. Kapan menggantinya? Rata-rata retailer otomotif merekomendasikan penggantian oli mesin setiap jarak sudah mencapai 2.500 km. Biaya ganti oli berbeda-beda, tergantung merek oli, lalu ditambah biaya jasa ganti oli.

Beberapa tahun terakhir sih, ada retailer otomotif yang sudah berani merekomendasikan penggantian oli mesin setiap motor matic menempuh jarak 5.000 km. Ini berarti dua kali lebih lama. Sebab, mereka memasarkan oli yang sudah menggunakan teknologi ester. Wajar mereka merekomendasikan jarak yang dua kali lipat, karena oli yang ditawarkan adalah base oil tertinggi di kelas oli.

  1. Oli gardan

Selain oli mesin, motor matic juga wajib rutin ganti oli gardan. Fungsi oli gardan adalah melimasi gear yang ada di Continuously Variable Transmission (CVT). Waktu penggantiannya kapan? Rumus penggantiannya, dua kali oli mesin, satu kali oli gardan. Misalnya, bulan ini ganti oli mesin, bulan depan ganti oli mesin dan oli gardan. Begitu seterusnya.

  1. Kampas rem

Rem adalah adalah salah satu komponen pada motor yang pengaruhnya besar terhadap keselamatan. Jadi part yang satu ini penting banget untuk keamanan dan keselamatan pengendara. Kalau kampas rem sudah tipis, rem jadi kurang pakem. Di sinilah potensi bahaya terjadi. Jadi, saat service rutin, cek juga kondisi kampas rem.

  1. Busi

Ini spare part yang juga penting. Saya sering lihat orang yang motornya mogok, ternyata yang bermasalah adalah businya, karena belum diganti padahal sudah waktunya harus diganti. Busi berfungsi mengubah aliran listrik koil menjadi percikan api sehingga mesin bisa menyala. Kalau businya tidak berfungsi dengan baik, motor tidak bisa dinyalakan. Itu sebabnya, busi harus dicek dan diganti secara rutin.

  1. Filter udara

Filter udara pada mesin matic, fungsinya adalah menyaring udara yang masuk ke ruang pembakaran agar tidak ada kotoran yang masuk. Kalau ada kotoran masuk, berpotensi menyumbat sistem injeksi dan karburator. Tenang. Saat melakukan service motor, petugasnya nggak main asal ganti filter udara, kok. Mereka akan memeriksa dahulu, kalau memang perlu diganti, mereka akan menyarankan kita untuk mengganti. Namun, kalau filter udara masih bisa dibersihkan, disarankan untuk dibersihkan dan belum perlu diganti.

  1. Aki (accu)

Pernah merasakan motor matic sulit distarter? Saya pernah. Ternyata, penyebabnya adalah akinya yang sudah perlu diganti. Dalam kondisi mesin mati, aki idealnya berada pada ketegangan 12,3 – 12,6 volt. Pada saat mesin menyala, ketegangan ideal adalah 13,7 – 14,2 volt. Kategangan aki tidak pada kondisi ideal tersebut, kemungkinan terbesar adalah motor matic sulit dinyalakan. Pada saat service rutin, petugas mekanik akan memeriksa kondisi aki. Mungkin saja aki bocor atau kondisi terminal berkarat. Kalau sudah begini, aki sudah tidak layak pakai dan harus diganti.

  1. Ban

Bagi saya, inilah bagian dari motor matic yang sering kelupaan dicek. Namun, kalau ban sudah terasa tidak enak dan tampak gundul atau bahkan retak, saya langsung melakukan ganti ban. Saat mengganti ban, jangan lupa, perhatikan jenis dan ukuran ban. Kalau ban yang digunakan adalah ban IRC ring 14, gantinya yang harus sama. Beda motor, bisa beda juga jenis dan ukuran ringnya. Jangan sampai salah. Namun jangan khawatir. Petugas bengkel biasanya sudah mengerti.

Sebenarnya, seharusnya saat akan memakai motor, kita selalu mengecek ban terlebih dahulu. Ban memang harus dicek secara rutin. Ketika service motor, petugas mekanik akan memeriksa kondisi ban secara keseluruhan. Misalnya, tekanan udara di dalam ban serta kondisi ban gundul atau retak.

Tune up Juga Penting

Selain memeriksakan tujuh bagian motor, lakukan juga tune up secara rutin. Tune up adalah service rutin berupa pemeriksaan kondisi motor secara keseluruhan. Begitu kita bilang mau melakukan tune up, petugas mekanik akan memeriksa kondisi lampu, tekanan ban, klakson, rem, ketegangan rantai, dan membersihkan saringan udara (karburator).

Service tune up ini bisa berbarengan dengan ganti oli mesin dan oli gardan. Kalaupun kita nggak bilang ke petugas bahwa kita ingin melakukan service motor tune up, petugas akan memberikan saran dan memberi informasi, saat motor memang sudah perlu di-tune up. Kalau kita setuju, barulah mereka melakukan tune up pada motor.

Itulah tujuh bagian motor matic yang harus dicek saat service. Kita para perempuan juga harus mengerti soal ini. Sebab, kalau suami sedang di luar kota atau dinas ke luar negeri, ketika saatnya harus service motor, kita bisa. Toh yang melakukan service adalah petugas bengkel. Kita hanya perlu membawanya ke bengkel terdekat.

Artikel, Automotive

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Comments

  1. bisot says

    November 27, 2024 at 04:45

    Nah ini, semoga semua sadar bahwa motor juga butuh perawatan, selain menjaga performa juga supaya mesinnya gak cepet rusak kak πŸ™‚

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. More…

  • Email
  • Facebook
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Follow Instagram @nunikutami

Part of

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

batik bayi tabung belanja online bisnis bitcoin blog budaya buku cerpen crypto entrepreneur fashion film financial planner finansial gadget hijab hotel indonesia investasi jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kosmetik kripto kuliner lombok makanan enak menerbitkan buku menulis buku mobil musik otomotif parenting pashmina penulis properti seni teknologi traveling UMKM voucher diskon

Posting Terbaru

  • Cara Menjaga Kesehatan Mata bagi Editor Buku agar Tetap Produktif
  • 7 Manfaat Game Kuliner bagi Anak-anak dan Tips Bermain yang Sehat
  • Liburan Asyik bersama IslamiCruise, Pelayaran Halal Pertama di Dunia
  • Ke Tempat Wisata di Kabupaten Semarang, Naik Apa?
  • 7 Manfaat Bermain Game Online untuk Anak

Komentar Terbaru

  • bisot on 7 Manfaat Game Kuliner bagi Anak-anak dan Tips Bermain yang Sehat
  • bisot on 7 Bagian Motor yang Harus Dicek Saat Service Motor Matic, Perempuan Wajib Tahu
  • Firdaus Saputra on Arky Gilang Wahab, Pelopor Konversi Limbah Organik untuk Ketahanan Pangan
  • Risalah on Tips Menciptakan Rumah Ideal yang Aman dan Nyaman
  • Nunik Utami on Komik “Maher Zain – Cinta dari Timur” (Sahabat Ufuk, 2012)
Copyright © 2025 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis