Tahun ini Mas Rexy berusia 10 tahun. Iya, sudah pre-teen alias pra remaja. Bagi saya, usia ini “membingungkan”. Dibilang masih anak-anak, tapi gayanya sudah kayak remaja. Lagu-lagu kesukaannya bukan lagi lagu anak-anak, tapi lagu dewasa yang kekinian macam lagunya Coldplay atau Ed Sheeran. Dibilang sudah remaja, nyatanya tingkah dan pikirannya kadang masih kekanakan.
Nah, soal bermain juga begitu. Mas Rexy bukan lagi anak-anak yang cukup diajak ke taman bermain yang ada ayunan atau jungkat-jungkitnya. Dia butuh permainan yang lebih menantang daripada permainan itu Mengapa? Sebab, anak usia segitu butuh pengetahuan yang lebih luas dan sesuatu yang membuat kemampuannya bertambah.
Setelah saya pikir-pikir, bermain yang pas untuk anak seusia Mas Rexy adalah traveling. Destinasinya juga masih tetap harus pilih-pilih. Belum semua jenis traveling cocok untuk anak seusia itu. Mendaki gunung termasuk salah satu yang belum cocok karena fisik dan mentalnya belum sesempurna orang dewasa. Menurut saya, tempat wisata yang pas untuk Mas Rexy adalah musem, pantai, situs sejarah, pegunungan (hanya sampai kaki gunung), dan wisata kota.
Kita ulas satu per satu, yuk!
Museum
Saya senang membawa anak bermain ke museum, karena menurut saya di dalam museum selalu ada yang menakjubkan. Benda-benda bersejarah, perangkat sehari-hari yang dulu pernah digunakan oleh bangsa manusia, kisah-kisah legenda dan mitos yang mewarnai sejarah Indonesia, dan tentu saja sejarah perjalanan Indonesia sendiri. Museumnya nggak perlu pilih-pilih. Asal cocok buat anak, saya ajak Rexy masuk. Lokasinya juga nggak harus di Jakarta. Kalau sedang jalan-jalan ke luar kota dan ada museum, saya ajak Rexy juga. Pokoknya biar dia bermain sambil menambah pengetahuan.

Pantai yang unik
Selama ini main ke pantai tujuannya untuk renang atau sekadar main. Saya sering menyelipkan pantai sebagai destinasi agar Rexy kenal hal lain selain sekadar jalan dan main air. Saya bawa dia ke Pantai Air Manis di Padang. Pantai ini bukan sekadar pantai. Ada legendanya juga, yaitu Malin Kundang. Ada pesan di balik cerita itu. Setelah melihat-lihat batu yang dipercaya sebagai Malin Kundang, barulah Mas Rexy lari-larian di pantai.

Desa wisata
Sudah besar begini, Mas Rexy bisa diajak menelusuri tempat-tempat unik yang penting. Salah satunya adalah desa wisata. Saya pernah ajak Mas Rexy ke Desa Penglipuran di Bali. Di sini dia bisa tahu ada desa adat yang bagus dan masih memegang teguh adat setempat di tengah zaman modern yang serbacanggih ini.

Taman bertema
Taman bertema ini misalnya Legoland di Johor Bahru. Anak-anak seusia Mas Rexy sudah pas deh kalau diajak bermain di sini. Dia sudah ngerti seni. Sudah tahu bahwa miniatur landmark-landmark dunia itu menakjubkan, terlebih dibuat menggunakan lego. Barangkali dia nantinya terinspirasi akan membuat sesuatu yang menakjubkan dari lego.

Peraturan Selama Bermain
Meskipun sudah besar, usia 10 tahun masih tetap butuh didampingi selama bermain. Apalagi tempat bermainnya jauh-jauh. Ini peraturan yang saya terapkan selama mengajak Mas Rexy main di tempat-tempat yang jauh:
- Selama bermain, Mas Rexy nggak boleh jauh-jauh dari saya. Minimal kelihatan. Kalau sholat di masjid pun diusahakan semaksimal mungkin dia tetap sholat di tempat perempuan, terutama kalau tempat sholat laki-lakinya nggak terjangkau pandangan mata saya. Pernah nih, waktu main ke Masjid Raya Al Mashun Medan, begitu selesai wudhu, Mas Rexy langsung lari. Saya cari ke mana-mana nggak kelihatan. Ehhh taunya dia sedang sholat di tempat laki-laki.
- Nggak boleh telat makan. Iya, saya nggak mau Mas Rexy telat makan, apalagi sampai skip makan. Pokoknya semua harus teratur selama jalan-jalan, agar acara berjalan lancar. Makan juga nggak boleh milih-milih. Adanya nasi dan ayam ya jangan minta makan pake rendang dulu. Pokoknya nggak ada acara susah makan biar nggak masuk angin.
- Bawa persediaan obat-obatan. Ini tugas saya, nih. Kalau ngajak Mas Rexy jalan ke luar kota, saya pasti bawa macam-macam obat-obatan. Ada vitamin untuk menjaga tubuh agar tetap fit, obat masuk angin, obat diare, dan Tempra, obat penurun panas. Soal Tempra, ini mengandung paracetamol yang aman buat anak-anak. Apalagi rasa anggur, kesukaan Mas Rexy.

Oh ya, soal obat-obatan, penting banget diingat, kalau kita jalan-jalannya ke luar negeri, jangan sampai ada obat yang lupa dibawa. Masalahnya di luar negeri kan obatnya nggak sama. Kalau anak sampai demam, bisa sih, cari obat penurun panas di sana, tapi kan , kita belum tahu obatnya cocok atau nggak.
kepengen ke Taman yang bertema..he he he he
Ayo, Mbak, bawa anak ke sana. Biar pengetahuannya nambah 🙂
memang lebih baik para remaja main ke tempat2 seperti ini. dari pada terus2an di depan gatget. gak sehat buat badan dan otaknya
aku belum pernah bawa ponakanku ke Taman Bermain bertema..
Tq..Tq..Tq.. idenya menarik neh untuk diterapkan ? ?
Wow, pantai! Tempat favorit semua kalangan. Hihihi