Kemunculan film Filosofi Kopi 2 ini kejutan banget buat saya. Saya nggak menyangka akan ada seri keduanya, nggak tahu info proses pembuatannya, eh, tahu-tahu akan tayang di bioskop. Makin senang lagi karena dapat kesempatan untuk nonton sebelum filmnya tayang di bioskop.
Film Filosofi Kopi pertama saja saya terlambat nontonnya. Begitu nonton, saya langsung ngeh sama Chicco Jerikho, pemeran Ben. Aktingnya di Filosofi Kopi 1, keren banget! Di situlah saya baru tahu banget bahwa ada aktor bernama Chicco Jerikho, padahal saya dulu nonton filmnya yang Negeri van Orange.
Filosofi Kopi 2 ini bercerita tentang Ben (Chicco Jerikho) dan Jody (Rio Dewanto) yang membuat Filosofi Kopi sebagai kedai berjalan. Kedai itu berdiri di sebuah mobil, lalu dua sahabat itu menjajakannya keliling Indonesia. Konsep yang keren, ya.
Film dibuka dengan adegan salah satu pegawai Filosofi Kopi mengundurkan diri. Dia resign karena sedang hamil. Ben dan Jody mengikhlaskannya untuk berhenti bekerja. Toh masih ada beberapa barista lain yang masih bersama kedai itu. Ternyata, tak lama berselang, dua barista cowok yang selama ini membantu jalannya kedai itu juga mengajukan pengunduran diri. Ben dan Jody pun kebingungan.
Kedai Filosofi Kopi di ambang kehancuran meskipun dua sahabat itu tidak ikhlas melepasnya. Akhirnya, mereka berdua memilih bertahan. Mereka berpikir keras mencari cara agar kedai itu masih tetap beroperasi.
Konflik pun muncul ketika seseorang bernama Tarra (Luna Maya) bergabung. Meskipun sudah ada Tara, Ben dan Jody masih perlu tambahan tenaga sebagai barista. Pemilihan barista baru, tidak semudah yang dibayangkan. Bahkan Ben dan Jody harus bersiap mengorbankan persahabatan mereka yang sudah terjalin sejak lama.
Di Filosofi Kopi 2 ini ada tokoh baru, yaitu Brie (Nadine Alexandra). Brie adalah sosok yang sabar dalam mengendalikan suasana yang terjadi. Terlebih kemunculannya juga menimbulkan konflik baru.
Karakter-karakter dalam film ini cukup kuat. Ben yang gigih dan temperamental. Jody yang perhitungan soal pengeluaran, Tara yang lembut, serta Brie yang lamban. Hal lain yang membuat saya antusias untuk nonton film ini adalah kekuatan akting para pemainnya. Wajar lah ya, karena diperankan oleh aktor dan aktris yang sudah diakui sepak terjangnya. Paling malas tuh kalau ada film yang memasang aktor ganteng tapi si aktor aktingnya kurang greget.
Film ini juga memanjakan penonton dengan pemandangan alam di Yogya, Toraja, Makassar, Bali, dan tentu saja Jakarta. Selain senang melihat pemandangan yang keren-keren begitu, asyik juga memerhatikan para barista meracik kopi.
Oh ya, seperti film bioskop di era kekinian, Filosofi Kopi 2 juga nggak lepas dari iklan yang nyelip-nyelip di beberapa adegan. Ada Tarra yang lagi naik Gojek, lalu ada mobil pengangkut barang yang body-nya bertuliskan nomor telepon jasa travel, tulisannya besar-besar banget. Saya pribadi nggak masalah dengan iklan yang ada di film bioskop, dengan syarat, nggak terlalu banyak. Nanti kalau terlalu banyak, sama saja dengan sinetron, dong.
Buat kamu yang nggak sabar nonton, film Filosofi Kopi 2 ini akan mulai tayang besok, 13 Juli 2017, di seluruh bioskop di tanah air.
Selamat minum kopi! Eh, selamat nonton, ya 🙂
RIo says
Belum sempat nonton filmnya, moga saja ada versi DVD nya.