Tidak terasa, kita sudah menjalani physical distancing selama tiga minggu. Hal ini adalah usaha kita bersama untuk memutus rantai penyebaran virus corona. Ya, cara terbaik untuk tidak tertular dan tidak menularkan virus ini pada orang lain adalah tidak bertemu dengan orang lain. Kalaupun harus bertemu, harus menjaga jarak, minimal satu meter.
Pandemi ini memang tidak main-main. Bukan hanya Indonesia yang terkena wabah virus corona, tetapi seluruh dunia. Bahkan, tanggal 30 Maret 2020 lalu sudah ada lebih dari 450 ribu kasus COVID-19 di seluruh dunia. Angka kematian lebih dari 700 ribu kasus.
Di Indonesia, pasien positif virus corona sebanyak 1,414 jiwa, dengan 122 kasus meninggal dunia dan 75 kasus dinyatakan sembuh. DataTim medis di semua rumah sakit sudah bekerja keras membantu penyembuhan orang-orang yang terinfeksi virus ini.
Begitu banyaknya tenaga medis yang dibutuhkan, otomatis mereka juga memerlukan berbagai alat kesehatan serta alat pelindung diri (APD). Selain menyembuhkan pasien, dokter dan tenaga medis lainnya juga harus berjuang agar tidak ikut terinfeksi. Karenanya, APD mutlak diperlukan.
Sayangnya, tenaga medis kekurangan APD. Kalau sudah begini, kita semua khawatir. Dokter dan tenaga medis bisa bertumbangan di tengah perjuangan. Selanjutnya, kalau tenaga ahli medis berguguran, siapa yang akan merawat pasien?
Bantuan APD, Bentuk Pelayanan Saint-Gobain
Hikmah dari adanya wabah ini adalah, banyak pihak yang tergerak hatinya untuk ikut peduli. Begitu juga dengan Saint-Gobain Group. Salah satu perusahaan yang tergabung di Saint-Gobain Group adalah PT. Cipta Mortar Utama. Perusahaan ini sudah 20 tahun mendukung pembangunan Indonesia, melalui produk mortarnya.
Nah, dalam rangka Solidaritas Saint-Gobain untuk memperkuat Indonesia saat melawan Covid-19, PT. Mortar Utama memberikan bantuan APD kepada para tenaga medis. APD tersebut berupa 950 buah surgical gloves dan 300 buah hooded coverall. Hal ini adalah sebagai bentuk pelayanan terbaik Saint-Gobain, kepada masyarakat Indonesia, sesuai dengan komitmennya.
Saint-Gobain memberikan bantuan APD ini kepada 8 Rumah Sakit Umum Daerah di Jakarta Selatan. Dipilihnya daerah ini karena merupakan titik konsentrasi terbesar wabah Covid-19 di Jakarta.
Berhubung saat ini sedang dalam masa physical distancing, pemberian bantuan APD ini dilakukan secara simbolis oleh Yudi Surahman (Trade and Visibility Manager Saint Gobain) kepada M. Helmi (Kepala Suku Dinas Kesehatan Administrasi Jakarta Selatan). Tidak hanya itu. Para pegawai Saint-Gobain juga berdonasi secara sukarela, agar dapat memberikan 500.000 masker.
Helmi mengatakan, sangat terbantu dengan adanya donasi dari Saint-Gobain ini. Sebab, APD benar-benar sedang dibutuhkan. Terlebih, APD ini hanya boleh dipakai satu kali.
Saint-Gobain Turut Mendukung Gerakan Putus Rantai Penularan
Bagaimana dengan Saint-Gobain sendiri dalam mencegah lebih banyak korban terinfeksi virus corona? Tentu saja Saint-Gobain Group turut mendukung gerakan memutus rantai penularan virus ini. Perusahaan ini sudah menerapkan work from home bagi pegawai non plant.
Sementara, pegawai plant atau pabrik, diberlakukan sistem shift dengan dilengkapi protokol kesehatan dan keselamatan kerja khusus. Misalnya, penyemprotan disinfeksi secara rutin di semua lokasi pabrik, melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan observasi kesehatan rutin, penyediaan hand sanitizer di setiap sudut kantor, sosialisasi pemahaman Covid-19 di papan informasi kantor, secara disiplin menjalankan social distancing untuk karyawan di lokasi pabrik. Anton Ginting (Direktur Marketing Nasional Saint Gobain) melakukan semua ini untuk memastikan keselamatan dan keamanan pegawai.
Memang sudah seharusnya berbagai pihak saling bantu dalam menanggulangi wabah Covid-19, agar tidak ada lagi korban jiwa. Solidaritas Saint-Gobain ini patut menjadi contoh bagi siapa pun. Kita sebagai individu juga bisa lho, ikut meringankan beban ini. Tentunya disesuaikan dengan kapasitas masing-masing.
Leave a Reply