Setiap mendengar kata “hutan” yang terbayang pasti tempat-tempat yang jauh dari kota. Bahkan, tempat terpencil dan sulit dijangkau oleh alat transportasi apapun. Hutan memang identik dengan pelosok, sehingga tempat yang penuh pohon dan keanekaragaman hayati tersebut seakan hanya untuk orang desa. Orang kota, tidak pernah punya kesempatan menikmati hutan dalam kehidupan sehari-harinya, apalagi ikut memeliharanya. Padahal, orang kota pun ingin turut serta memelihara dan mengadopsi hutan. Orang kota di sini merujuk pada orang-orang yang tinggal di perkotaan yang jauh dari hutan.
Tentang Adopsi Hutan
Adopsi hutan? Apa itu? Adopsi hutan adalah gerakan gotong royong dalam menjaga hutan yang masih ada. Yang dijaga ini meliputi seluruh isi hutan, baik pohon-pohon tegaknya, seluruh floranya, fauna yang ada di dalamnya, serta keanekaragaman hayati yang terkandung di dalamnya.
Jadi, siapa pun bisa mengadopsi hutan. Mengadopsi itu, begini. Kamu bisa memberi donasi untuk merawat satu pohon yang ada di hutan. Tenang, kamu tidak perlu selalu berada di dekat pohon itu. Yang merawat pohon itu adalah orang yang tinggalnya dekat dengan hutan tempat pohon tersebut berada. Kamu akan menerima informasi tentang perkembangan pohon yang kamu adopsi. Bahkan, pohon tersebut bisa diberi papan nama bertuliskan nama kamu. Jadi bisa langsung kelihatan bahwa itulah pohon adopsimu.
Program adopsi hutan ini ditujukan untuk menyelamatkan hutan-hutan yang ada di Indonesia. Sebab, hutan adalah sumber kehidupan manusia. Di dalam hutan Indoensia pun banyak keanekaragaman hayati yang mungkin saja sudah tidak ada lagi di tempat lain. Terlebih, baru-baru ini kita memperingati Hari Hutan Indonesia yaitu tanggal 7 Agustus.
Keunikan Hutan Indonesia
Bersyukur banget tinggal di Indonesia karena masih punya hutan yang luas. Hutan-hutan yang ada di negeri ini ada beberapa jenis. Setiap jenis hutan tersebut punya ciri khas masing-masing. Jenis-jenis hutan itu adalah:
Hutan hujan tropis
Inilah henis hutan yang paling terkenal di Indonesia. Disebut hutan hujan tropis karena hutannya dapat sinar matahari yang melimpah, ada curah hujan yang tinggi, dan temperatur rata-ratanya tinggi. Faktor-faktor inilah yang membuat hutan menjadi subur.
Pohon yang ada di hutan hujan tropis biasanya jenis yang batangnya besar, tinggi, daunnya lebat, dan tumbuhnya rapat satu sama lain. Hewan yang hidup di sini, bervariasi, tergantung lokasi hutannya. Ada yang hewannya besar-besar seperti gajah, harimau, dan jerapah. Ada juga yang didominasi oleh burung-burung atau hewan unik jenis mamalia.
Hutan bakau
Dari namanya sudah bisa diketahui bahwa ini adalah jenis hutan yang tanamannya hanya tanaman bakau. Ciri khas hutan bakau adalah berada di pantai berlumpur dan landai, tempat terjadinya pasang surut. Hutan bakau memiliki banyak manfaat, yaitu sebagai penahan ombak, pencegah abrasi, dan sebagai tempat tinggal ikan, udang, serta beberapa jenis burung laut.
Hutan sabana
Sabana adalah padang rumput luas yang diselingi dengan semak belukar dan pepohonan. Curah hujan di hutan ini sangat jarang sehingga seringkali tampak sebagai hamparan rumput dan ilalang kering.
Begitu banyaknya jenis hutan di Indonesia, berarti semakin penting kegiatan menyelamatkan hutan ini dari kepunahan. Hal yang perlu diingat, hutan bukan hanya soal pepohonan. Ketika hutan tersebut rusak maka rusak pulalah sebagian besar keanekaragaman hayatinya.
Makanya, selagi belum terlambat, yuk, ikutan jaga hutan dengan cara adopsi hutan! Orang kota juga bisa, kok.
Setuju Nik, senang ya sekarang kita yang tinggal jauh dari hutan pun bisa ikut merawat hutan..