Enak ya, jadi Ardit Erwandha. Hidupnya kayaknya senang terus, bahagia terus. Stand-up comedian atau komika kita yang satu itu jago banget bikin kita ketawa. Kalau lagi nonton stand-up comedi, asyik banget nyimak materinya.
Dunia Sedang Prihatin
Saya senang nonton Ardit berlaga di panggung. Lumayan banget, bikin saya terhibur. Eh, terhibur? Memangnya lagi sedih? Hmm, ya gimana. Bukan soal lagi sedih atau nggak. Tepatnya, lagi prihatin. Kondisi kita kan, memang lagi nggak baik. Seluruh dunia sedang mengalami pandemi. Virus penyakit datang dengan cepat, seperti air bah yang menghantam. Semua orang harus waspada dan hati-hati. Kehidupan langsung berubah seratus delapan puluh derajat.
Orang-orang harus selalu berada di rumah. Kegiatan di luar rumah, dialihkan menjadi di rumah. Kita sangat disarankan untuk tidak ke luar rumah, kalau nggak perlu banget. Di mana-mana melakukan lockdown mandiri. Banyak daerah yang ditutup. Banyak tempat yang tidak menerima tamu.
Kondisi ini benar-benar mencekam. Virus yang tidak terlihat itu berubah menjadi monster yang mengerikan. Bayangkan saja! Sekolah-sekolah sepi karena semua anak sekolah βdiliburkanβ. Sistem belajar berubah. Sekarang pemberian materi dilakukan secara online. Kantor-kantor tutup. Para karyawan harus bekerja dari rumah. Jalan utama di Jakarta, yang biasanya padat, ramai, dan hidup selama 24 jam penuh, sekarang jam 20.00 saja sudah lengang. Kota metropolitan jadi seperti pelosok sepi yang jarang dijamah manusia.

Akhirnya, perekonomian juga terpuruk. Para pedagang yang biasanya bertebaran di pasar tradisional, mall, dan tempat-tempat ramai lainnya, gulung tikar. Para pekerja pun banyak yang terkena PHK. Belum lagi para freelancer, pekerjaan yang sudah akan mulai dilakukan, dibatalkan. Sedih banget, kan?
Ini masih ditambah dengan kenyataan dari dunia medis, lho. Banyak orang bertumbangan karena terkena penyakit itu. Tenaga medis juga kewalahan melayani segitu banyaknya pasien. Eh, tahu-tahu mereka juga bertumbangan. Sebagian ada yang tertular penyakit, sebagian lagi kecapekan karena bekerja tidak kenal waktu.
Ya ampuuun β¦ ibarat roda pedati yang selalu berputar, kehidupan kita sedang berada di bawah. Nggak heran, banyak orang yang kemudian mengalami masalah kesehatan mental. Makin bahaya banget, kan?
Bahagia Ala Ardit Erwandha
Kondisi yang memprihatinkan itu harus dilawan. Iya, bener banget, kita harus menjalani masa kenormalan baru, dengan berbagai ketentuannya. Itu sudah harus banget kita jalani dalam kehidupan sehari-hari. Tidak boleh tidak, untuk mencegah penularan virus lebih luas.
Kesehatan mental juga tidak bisa diabaikan. Jangan sampai ada cerita, nggak kena virus, eh, malah kena masalah mental. Makanya saya kemarin nonton IG live Ardit Erwandha. Acara yang diselenggarakan oleh Home Credit ini bagus banget. Ardit cerita tentang seluk beluk jadi komika. Menurutnya, materi-materi yang disajikan untuk stand up comedi, harus menghibur diri sendiri dahulu. Kalau benar-benar bisa menghibur diri sendiri, berarti bisa juga untuk menghibur orang lain.
Ardit mengaku sebagai orang yang introvert. Aneh juga ya, introvert kok, bisa tampil di depan banyak orang. Bidangnya komedi pula. Tapi, ya itulah, kemampuan dan potensi orang kan, beda-beda. Dahulu, Ardit pernah pengin jadi musisi. Dia sudah kursus musik, tapi ya nggak maju-maju, karena passion-nya bukan di situ. Akhirnya, dia nyaman di bidangnya yang sekarang.

Di tengah masa yang serbasulit ini, Ardit tetap berusaha terus untuk membuat orang lain bahagia, dengan membuat mereka tertawa. Makanya dia terus mencari materi yang pas dan benar-benar menghibur.
Saya jadi tahu bahwa Ardit punya cara dalam membahagiakan diri sendiri, yaitu menggali potensi diri untuk membahagiakan orang lain. Kedengarannya njelimet, tapi coba deh, dipikirin pelan-pelan. Benar juga, lho. Kita itu akan merasa bahagia saat membahagiakan orang lain. Melihat orang yang dibahagiakan merasa bahagia, kita juga bahagia, kan? Ah, njelimet lagi bahasanya, tapi itulah faktanya. Jadi, coba yuk, bahagiakan orang lain, agar kita juga merasa bahagia, meskipun di tengah himpitan kondisi memprihatinkan yang melanda dunia! Kita sama-sama perangi keprihatinan ini. Pokoknya, #AyoMajuBersama!
Omong-omong, topik-topik IG live-nya Home Credit bagus-bagus, deh. Besok topiknya apa lagi, ya?

Tapi kadang memang gitu lho orang kayak Ardit. Aslinya kadang nggak segablak pas tampil ya mba Nik. Begitulah hidup. Pun pandemi tetap ya mana yang bisa kita bagi mana yang hanya kita simpan buat diri sendiri aja seperti rasa kangen. Gubrak!
Eeh, komikanya cute amat ini, Kak? Hihi. Tapi bener banget sih, bikin orang lain bahagia itu memang bikin perasaan kita jadi melayang saking senangnya. Tetap semangaaaat.
Jadi ingat tadi sore komunitas NBC kami diundang untuk podcast Youtube Satlantas Polres Lamongan. Pembicaraan gayeng penuh canda. Kalau aku resep bahagia ya ikut kegiatan sosial gitu, Mbak. Ketemu orang baru bikin hepi, ketawa lagi hehe π
Bener, kesehatan mental jauh lebih penting
Bahagia itu bisa dengan ketemu sama temen lama, jalan-jalan dan makan sih Mba kalo aku
Setuju, Mbak. Membahagiakan orang bakal balik ke kebahagiaan kita sendiri. Seru banget ya tema yg diangkat Home Credit. Pinter cari profil karena Ardit komika yang berbakat dan memikat. Ngemsi juga jago. Kalau aku berbahagia dg cara main atau mewarnai bareng anak-anak. Salam kenal π
Aku tadi sempet mikir, ini Ardit Erwhanda ini siapa? Jadi beneran baca tulisan ini sampai habis. Yuk bahagia bersama mba π
Sudah biasa membahagiakan orang lain hehe. Emang seneng sih liat orang lain seneng itu
Iya, betul Mbak N. Menjaga kesehatan menta juga sama pentingnya dengan kesehatan badan. Harus seimbang. Banyakin ketawa, dibawa enjoy aja kalau punya masalah. Ya sewajarnya biar ga spaning. Jolali ngguyu lan meguru. Maturnuwun π
Cakeup π
β Ardit punya cara dalam membahagiakan diri sendiri, yaitu menggali potensi diri untuk membahagiakan orang lainβ ππ» Mantap bener.. patut dicontoh ini π
Hihi baru tahu lho siapa Adit Erwandh dari postingan mba Nunik, anaknya cakep yah, jadi kepo nih pengen nonton aksi komikanya
Iya seru kalo nonton para komika gitu. Alhamdulillah masih ada aja yg menghibur kita Mba. Semangaatt yaa π
Kalo lagi bosen keseharian, kadang saya sering nonton komika. Keren idenya, jadi bikin ketawa sendiri.