Saya baru tahu tentang autonomous sensory meridian response (ASMR). ASMR adalah bunyi-bunyian yang dipercaya bisa menenangkan. Jangan mengira bunyi-bunyian ini seperti suara musik yang berdentum-dentum, ya. Bukan juga suara riuh yang bisa membuat orang kaget. ASMR lebih mengarah pada bunyi-bunyian yang dihasilkan dari gerakan yang berulang-ulang dan secara konstan. Misalnya, suara gemericik air, suara kipas angin yang berputar, suara pena yang digesekkan ke kertas ketika sedang menulis, atau suara lembut dari lagu yang berulang-ulang. Uniknya, suara ini tidak hanya berupa suara yang lazim didengar. Bisa saja suara orang yang sedang makan.

ASMR Sudah Lama Dikenal
Sebenarnya ASMR bukan hal baru. Metode ini kali pertama dikenalkan pada 2010 oleh pakar keamanan cyber bernama Jennifer Allen. Anggota tubuh seperti otak, kulit, leher, merasakan sensasi menggelitik sebagai respons karena adanya rangsangan tubuh oleh bunyi-bunyian yang teratur.
ASMR ini ilmiah banget. Sensasi yang dirasakan merupakan gabungan dari respons sensorik beberapa indera pada tubuh kita. Sensasi ini bisa berbeda-beda pada tiap orang. Karenanya, ada orang yang senang dengan bunyi teratur dari ketukan-ketukan sesuatu, ada juga yang senang dengan suara hujan yang teratur.
Sayangnya, ASMR tidak terlalu dikenal karena dianggap tidak penting. Ada juga yang berpendapat bahwa ASMR hanya merupakan imajinasi orang. Padahal sangat berhubungan erat dengan sensorik. Seiring berjalannya waktu, di era digital seperti sekarang ini, barulah ASMR lebih mudah dikenalkan ke masyarakat. Hal ini karena mudahnya orang mengunggah video atau informasi tentang ASMR dalam bentuk lain.
Manfaat ASMR
Setelah tahu tentang ASMR, sekarang kita cari tahu tentang manfaatnya, ya. Jadi, gini. Ada satu hal yang membuat saya masih ingat terus sampai sekarang. Saat SD hingga SMA, saya sering diajak nginap oleh Bude saya di tempat kosnya, di daerah Tomang, Jakarta Barat. Ciri khas kamar Bude adalah ada kipas angin yang diputar setiap saat dan suaranya teratur. Ketika malam, suara teratur dari kipas angin itu membuat saya tenang, nyaman, dan enak banget tidurnya.
Sekarang, setelah tahu tentang ASMR, saya baru menyadari bahwa merasa nyaman dan bisa tidur nyenyak karena adanya suara kipas angin yang teratur, adalah salah satu manfaat dari ASMR.
Saya pun mencari manfaat lain dari ASMR. Saya dapat dari web Halodoc. Tahu sendiri kan, Halodoc adalah web tentang kesehatan yang sudah tidak diragukan lagi kebenarannya. Kalau perlu info segala sesuatu tentang kesehatan, saya cari di Halodoc.
Nah, inilah manfaat-manfaat ASMR:
Membuat otak beristirahat
ASMR dapat menciptakan ruang istirahat pada otak, sehingga pendengarnya merasa rileks. Hal ini juga membuat pendengar ASMR bisa melakukan meditasi dan hipnosis bagi dirinya sendiri. Manfaat utamanya adalah untuk pemulihan dari masalah-masalah emosional. Bisa dibayangkan kan, pendengar ASMR perlahan-lahan sembuh dari masalah emosionalnya.
Mengobati insomnia
Kamu mengalami insomnia? Coba deh, pakai metode ASMR. Sebab, ASMR ini memberi efek menenangkan. Tonton atau dengar ASMR berupa suara lembut yang teratur, agar pikiran tenang. Suara-suara tersebut bisa membuat pikiran tenang sehingga kualitas tidur menjadi lebih baik.
Mengatasi depresi
Tidak bisa dimungkiri, aktivitas sehari-hari atau masalah hidup bisa membuat orang tertekan dan kemudian mungkin saja mengalami depresi. Sudah banyak orang yang membuktikan bahwa mendengarkan atau mendengar video ASMR dapat memberikan ketenangan. Suara-suara yang ringan dan teratur, akan sangat menarik dan membuat rileks. Jadi, ASMR bisa mengatasi depresi.
Menyenangkan ya, tahu tentang ASMR. Coba deh, dengarin video ASMR secara teratur. Saya juga sudah cari-cari suara hujan. Enak banget buat didengarkan saat mau tidur. Menenangkan banget. Kalau kamu, ASMR berupa suara apa yang bisa bikin rileks?
Leave a Reply