Banyak orangtua yang belum menyadari bahwa kesehatan saluran cerna anak berpengaruh pada daya tahan tubuhnya. Untunglah saya ikutan webinar tentang ini. Satu kesimpulan yang saya dapatkan, semakin sehat saluran cerna, semakin bisa meningkatkan daya tahan tubuh anak.
Webinar bertema “Nutrisi untuk Imunitas, Kunci Tumbuh Kembang Optimal” ini dihadiri oleh DR.dr. Ariani Widodo, Sp.A(K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastroenterologi, dan Prof. Yvan Vandenplas, MD, PhD, Head of Departement of Pediatrics, Vrije Universiteit Brussel. Banyak banget ilmu yang saya dapat tentang cara meningkatkan daya tahan tubuh anak.
Mau tahu? Baca terus, ya!
Anak Kita, Rentan Terkena Infeksi
Anak usia lima tahun ke bawah mudah banget terkena infeksi. Infeksi ini menyebabkan anak mengalami gastroentritis akut (diare) dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Parahnya, infeksi ini bisa meningkatkan jumlah angka yang sakit (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas) anak di bawah lima tahun. Jadi masalah ini memang serius banget. Padahal sebenarnya hal ini bisa dicegah dengan cara meningkatkan daya tahan tubuh anak. Jika daya tahan tubuhnya bagus, anak akan kuat melawan infeksi virus. Penyakit pun tidak mudah menyerang.
Sistem Imun Dibentuk Sejak Awal Kehidupan
Pada webinar ini dr. Ariani mengatakan bahwa sistem imun dibentuk sejak awal kehidupan. Dahulu, saya berpikir bahwa awal kehidupan itu adalah ketika anak sudah lahir. Ternyata, saya salah. Awal kehidupan itu maksudnya adalah 1.000 hari pertama kehidupan dan dimulai ketika bayi masih berada di dalam kandungan. Tepatnya adalah 200-an hari di dalam kandungan, dilanjutkan 700-an hari setelah anak lahir. Tidak hanya itu. Bahkan, sebelum mengandung, calon ibu sudah harus mempersiapkan diri. Caranya adalah mengonsumsi makan makanan sehat dan bergaya hidup sehat, agar tubuh benar-benar siap hamil. Seiring berkembangnya usia anak, sistem imun akan berkembang lebih kuat dan kompleks. Untuk itu, orangtua harus memastikan bahwa sistem imun anak berkembang secara optimal. Sebab, sistem imun ini ibarat bekal anak untuk tumbuh dan berkembang hingga dewasa.
Jangan Abaikan Bakteri
Tidak semua bakteri itu buruk, lho. Ada bakteri baik yang justru diperlukan untuk meningkatkan imunitas tubuh. Saya tahu ini dari paparan Prof. Yvan pada webinar ini. Jadi keseimbangan mikrobioma di dalam usus yang sehat berperan sangat penting untuk mengembangkan sistem imun sedini mungkin. Lalu, menurut dr. Ariani, anak mudah terkena infeksi seperti diare dan ISPA salah satunya adalah karena sel-sel usus anak masih renggang. Dari celah-celah sel itulah kuman-kuman bisa masuk. Penyebab lainnya adalah karena mikrobioma di dalam saluran cerna tidak berkembang dengan baik. Padahal bakteri yang ada pada mikrobioma berfungsi sebagai nutrisi dan meningkatkan sistem imunitas.
Sebenarnya mikrobioma di dalam tubuh, jumlahnya sudah banyak, lho. Ada 10 – 100 triliun dan jumlah yang paling banyak ada di dalam usus. Sayangnya, menurut Prof. Yvan, mikrobioma yang ada di dalam usus ini tidak terawat dengan optimal.
Lebih Jauh Tentang Mikrobioma
Sebenarnya mikrobioma itu apa, sih? Jadi, gini. Mikrobioma adalah ekosistem mikroba yang ada di dalam organ. Di sini ada banyak makhluk hidup. Salah satunya adalah bifidobacteria, mikrobiota usus yang mendukung sistem imun. Bifidobacteria ini bakteri baik yang memproduksi antibodi, mengontrol peradangan, mengencangkan sambungan usus, dan membuat tubuh menjadi lebih toleran terhadap makanan. Komposisi jumlah bifidobacteria di usus harus terus seimbang agar bisa berfungsi secara maksimal.
Caranya gimana agar bifidobacteria ini seimbang? Yaitu dengan cara memberi asupan prebiotik. Iya, prebiotik itu bisa merangsang pertumbuhan bifidobacteria. Prebiotik adalah karbohidrat atau serat yang tidak dapat dicerna dan difermentasi oleh bakteri di dalam usus.
Nah, prebiotik itu ada FOS dan GOS. Perbandingan FOS dan GOS 1 : 9 dapat meningkatkan jumlah bifidobacteria, menstimulasi pertumbuhan bifidobacteria dan lactobacillus tertentu, mengurangi jumlah bakteri merugikan, dan membantu menjaga kesehatan saluran cerna. Lebih jauh lagi, FOS dan GOS juga membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah infeksi.
Dari sini sudah kebayang ya, pentingnya prebiotik yang ujung-ujungnya bisa membantu meningkatkan sistem imun anak.
Prof Yvan juga sempat menyinggung sebuah fakta menarik dari penelitiannya. Di mana data dalam GIANT Study menunjukkan bahwa anak sehat di atas satu tahun yang mengonsumsi susu pertumbuhan yang dilengkapi dengan FOS & GOS memiliki risiko infeksi yang lebih rendah.
Dengerin pemaparan Prof. Yvan dan dr. Ariani bikin saya jadi lebih ngerti tentang peningkatan sistem imun anak. Otak saya jadi lebih terbuka bahwa sistem imun itu bisa diusahakan banget. Apalagi di masa pandemi ini, daya tahan tubuh harus benar-benar prima agar terhindar dari virus yang sudah lama ada maupun virus yang baru ada, seperti korona. Ayoklah, mulai sekarang kita usahakan agar sistem imun anak bisa maksimal. Kalau bukan kita orangtuanya yang mengusahakan banget, siapa lagi?
Jika masih penasaran terkait topik seputar ini, silakan kunjungi www.nutriclub.co.id ya.
Leave a Reply