• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
  • Dewangga Publisher
You are here: Home / Artikel / Inilah Perbedaan Dofollow dan Nofollow yang Wajib Diketahui

Inilah Perbedaan Dofollow dan Nofollow yang Wajib Diketahui

March 13, 2019 Nunik Utami 7 Comments

Beberapa hari belakangan, banyak teman-teman blogger yang japri saya, nanya tentang perbedaan dofollow dan nofollow. Sebenarnya pertanyaan seperti ini sudah sering ditanyakan dari dulu, tapi saya biasanya menjelaskan secara pribadi, baik lewat chat maupun tatap muka. Sekarang, saya mau menjelaskan lewat artikel, biar kalau ada yang tanya lagi, tinggal kasih link artikelnya.

Pic: Pixabay

Link dan Backlink

Sebelum ngomongin dofollow dan nofollow, kenalan dulu dengan istilah link, ya. Ini sih, pasti teman-teman blogger sudah tahu. Link adalah alamat yang ditujukan ke halaman web. Halaman web-nya bisa tertuju ke web milik sendiri, bisa juga web orang lain. Link ini kalau diklik akan mengantarkan kita ke halaman yang tertulis pada link tersebut.

Lalu, ada lagi istilah backlink. Backlink adalah link dari blog/web lain yang ditujukan ke blog/web kita. Jadi, kalau ada web lain yang minta link-nya dicantumkan di blog kita, berarti web lain itu meminta backlink ke kita.

Sampai sini, nggak bingung kan, ya?

Dofollow dan Nofollow

Selanjutnya link yang tadi kita bicarakan, saya sebut terus dengan istilah backlink, ya. Nah, backlink itu ada dua jenis. Ada backlink yang bersifat dofollow, ada juga yang bersifat nofollow. Apa bedanya?

Google akan menghitung backlink dofollow sebagai poin. Kalau Google menemukan backlink, akan dihitung sebagai poin untuk blog yang alamatnya tertuju di backlink. Poin-poin tersebut akan dikumpulkan. Semakin banyak poin, semakin tinggi pula PageRank web tersebut. Semakin tinggi PageRank, semakin mudah pula web yang dituju itu bergerak ke halaman pertama Google. Nah, setiap kita membuat backlink di blog, akan otomatis bersifat dofollow. Ini menguntungkan buat web yang ditulis di backlink tersebut.

Ketika Google menemukan backlink dofollow, Google akan mengindeks web yang dituju, dengan sangat detail. Dicek, apakah ini web berkualitas? Apakah ini web terpercaya? Dan lain-lain. Ini nanti akan berpengaruh juga pada blog atau web yang memberikan backlink.

Tampilan backlink yang bersifat dofollow, begini:

<a href=’marketplacetertentu.com’>kata-kata<a/>

Kode kayak gini bisa dilihat di halaman text ya, terutama di blog wordpress. Di setiap artikel yang kita bikin kan, ada visual, ada text. Nah, ini adanya di text.

Sebaliknya, Google nggak akan menganggap backlink nofollow itu sebagai poin. Backlink yang bersifat nofollow tetap bisa memengaruhi trafik blog, tapi karena nggak dihitung poin, nggak bikin PageRank naik, jadi nggak memberi pengaruh apa-apa dalam mengantarkan blog yang ada di link itu menuju halaman pertama Google.

Jadi, kalau kita ngasih backlink yang bersifat nofollow, halaman yang dituju di link tersebut nggak akan bertambah semakin dekat dengan halaman pertama Google. Makanya semua brand maunya para blogger ngasih backlink-nya dofollow, biar webnya si brand bisa ada di halaman pertama Google.

Tampilan backlink yang bersifat nofollow, begini:

<a href=’marketplacetertentu.com’rel=’nofollow’>kata-kata<a/>

Sama ya, kode kayak gini bisa dilihat di halaman text, yang isinya kode-kode html.

Kalau pengin bikin backlink yang bersifat nofollow, kamu harus nambahin kode ’rel=’nofollow’ di setiap backlink. Ada sih, plugin yang bisa bikin semua backlink otomatis jadi nofollow. Waktu itu saya pernah pakai, tapi akhirnya dilepas lagi karena brand selalu minta backlink dofollow.

Di Blogspot lebih mudah. Kalau mau setting baclink nofollow, tinggal centang aja kolom Add ’rel=’nofollow’ attribute.

Terlalu Banyak Memberi Backlink Dofollow, Apa Akibatnya?

Sebenarnya, antara blog atau web pemberi backlink dan blog atau web yang dituju di backlink, saling memengaruhi.

Google bot itu teliti banget. Kerjanya robot banget. Tugasnya adalah menilai blog atau web yang memberi dan diberi backlink. Kedua blog ini harus sama-sama berkualitas. Sama-sama dipercaya oleh Google. Bukan web yang isinya aneh-aneh yang saru-satu atau yang dilarang.

Kalau kita sering memberi backlink ke blog atau web yang buruk, blog kita juga dinilai buruk oleh Google. Nilainya akan turun dan sangat sulit bergerak ke halaman pertama. Sebab, kalau kita memberi backlink untuk suatu blog, itu berarti kita merekomendasikan blog itu kepada Google dan masyarakat. Merekomendasikan yang buruk, ya jelas akan dianggap buruk juga.

Sementara, blog atau web yang mendapat backlink, kalau kebanyakan dapat backlink juga akan dianggap spam. Buruk juga performanya. Jadi, keduanya harus hati-hati. Sebaliknya, kalau dua-duanya bagus, akan saling menguntungkan. Namun, balik lagi. Jangan terlalu banyak memberikan backlink (terutama dofollow). Cukup maksimal dua backlink per artikel.

Beberapa waktu lalu ada market place yang “ditegur” oleh Google karena buanyaaaak banget blogger yang memberikan backlink yang mengarah ke market place tersebut. Google menganggapnya sebagai spam. Bagaimana pun, Google lebih suka backlink yang wajar dan organik. Bukan by design, apalagi kalau sudah terlalu banyak. Sedih juga sih, dengan kondisi adanya teguran itu. Padahal kita para blogger ya senang saja memberikan backlink ke market place itu.Soalnya market place-nya memang terpercaya dan isinya bagus.

Gimana? Sudah mengerti dofollow dan nofollow, ya. Sebenarnya masih ada satu pembahasan lagi yaitu tentang cara mengetahui link tersebut dofollow atau nofollow. Ini maksudnya link yang ada di blog orang, ya. Kalau link yang ada di blog sendiri sih, bisa lihat kode html-nya di halaman text. Tapi pembahasan ini akan saya tulis di artikel yang berbeda, ya. Effort juga lho, nulis kayak gini tapi dengan bahasa manusia yang bisa dipahami oleh semua orang. Hehehe ….

Artikel, Education, Tips

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Comments

  1. Dewi Setyowati says

    March 13, 2019 at 08:27

    Jadi paham bedanya antara dofollow dan nofollow. Tapi aku tetap masih banyak pertanyaan. Offline aja deh nanyanya. Makasih udah mau nulisin artikel ini ya Mbak, sungguh bermanfaat!?

    Reply
  2. ekasiregar.com says

    March 13, 2019 at 08:34

    Done. Seperti biasa, bahasanya mudah dimengerti. Babang paham sekarang. Nunggu lanjutannya.

    Reply
  3. Moses Adrian says

    March 13, 2019 at 10:19

    Makasih mbak, akhirnya mendapat penjelasan yang mudah dimengerti oleh saya yang newbie.

    Reply
  4. Leli says

    March 13, 2019 at 10:29

    Penjelasannya mudah di pahami sis ^^

    nanti kalau ada temen yang tanya soal backlink,aku bakalan share posting ini deh.

    Engga terlalu teknis yang bikin blogger baru mlongo kalau dengerin soal teori no follow do follow ini.
    Hahhaa terimakasii

    Reply
  5. Desi Namora says

    March 16, 2019 at 15:20

    Makasih infonya Mba Nunik, jd makin paham deh sama follow2 an ini ?

    Reply
  6. Adam Muiz says

    March 16, 2019 at 19:22

    Kalau begitu saya ijin memberikan contoh juga ninggal backlink nofollow lewat url website kolom komentar.

    Salam kenal mbk dari Semarang
    saya tau blog ini lewat instagram yang sahre acara blogger perempuan itu ?

    klo group blogger peria ada juga ngak ya ? buat nambah kenalan sesama blogger

    Reply
  7. deni says

    March 26, 2019 at 10:53

    sangat membantu sekli admin artikelnya, semoga semakin baik kedepanya

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. More…

  • Email
  • Facebook
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Top Posts & Pages

  • Kulkas 2 Pintu Terbaru dari Panasonic, Ini Kelebihannya
  • Makan Siang Sepuasnya di The Margo Hotel Depok
  • Lubrene, Sandal dan Sepatu Nyaman yang Luar Biasa Keren
  • ASUS Luncurkan Zenfone 10, Smartphone Tangguh Berkonsep Mighty on Hand
  • Agar Tampak Elegan dan Berkelas, Pahami Tata Cara Makan Daging Steak yang Benar
  • Pijer? Apa itu?

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 4,116 other subscribers

Follow Instagram @nunikutami

Part of

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

asuransi batik bayi tabung belanja online bisnis bitcoin blog budaya buku cerpen fashion film financial planner finansial gadget hijab hotel indonesia investasi jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kosmetik kripto kuliner liburan lombok makanan enak menerbitkan buku mobil musik muslimah otomotif parenting pashmina properti seni teknologi traveling travelling UMKM voucher diskon

Posting Terbaru

  • ASUS Luncurkan Zenfone 10, Smartphone Tangguh Berkonsep Mighty on Hand
  • Tips Membuat Balkon Rumah yang Luas dan Nyaman Buat Nyantai
  • 7 Game Santai untuk Istirahat di Sela Pekerjaan
  • 7 Cara Bijak Mengatasi Hobi Belanja Online Gak Terkontrol
  • 9 Buku Seputar Investasi yang Worth It Dibaca

Komentar Terbaru

  • Novitania on Cara Merawat Motor Matic Agar Awet
  • Salman Faris on Cara Merawat Motor Matic Agar Awet
  • Imawan on Cara Merawat Motor Matic Agar Awet
  • Dedew on Cara Merawat Motor Matic Agar Awet
  • Jihan on Cara Merawat Motor Matic Agar Awet
Copyright © 2023 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis