Ketika tahu ada undangan acara Festival Kota Layak Anak, saya langsung terbayang wajah polos anak dan wajah lucu murid-murid ekskul writing saya. Mungkin ini klise, tapi, mereka memang generasi penerus yang nantinya memegang semua sector, mulai dari keluarga hingga negara. Jadi, sejak saat ini mereka harus diberi perlindungan dan dijaga agar fisik dan mentalnya terhindar dari kerusakan.
Festival Kota Layak Anak diadakan tanggal 7-8 November 2015 lalu di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno, Jakarta. Banyak kegiatan yang digelar di sini, di antaranya adalah talkshow tentang parenting, mendongeng, games untuk anak dan orangtua, menggambar, membaca, dan membuat craft.

Acara ini diselenggarakan oleh PT. Sarihusada, bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. Di hari pertama, Ibu Yohana Yembise, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, hadir meresmikan sekaligus memeriahkan acara ini. Sayang, saya baru bisa hadir di hari kedua, sehingga tidak menyaksikan beliau seru-seruan bareng pengunjung.
Tujuan diadakannya Festival Kota Layak Anak adalah seruan untuk membebaskan anak dari tindak kekerasan yang mungkin dilakukan oleh orang-orang tak bertanggung jawab.

Di tempat acara ada berbagai stand yang masing-masing memberikan edukasi bagi orangtua, guru, dan anak-anak, tentang pentingnya perlindungan anak terhadap segala macam ancaman yang ada. Stand-stand tersebut adalah:
Perlindungan Khusus

Ada berbagai brosur tentang edukasi terhadap anak yang bisa dibawa pulang. Saya bawa semua brosur dan isinya benar-benar sarat dengan pengetahuan untuk kita sebagai orangtua dan guru. Nanti info yang ada brosur akan saya buat artikelnya secara terpisah, ya. Ini sangat penting, jadi kamu juga harus tahu.

Kesehatan

Ah, asap rokok. Saya masih sering mendapati orangtua yang dengan santainya merokok di depan anak-anak, sehingga anak tersebut terpapar racun-racun pada asap rokok. Karena itulah di stand Kesehatan ini ada edukasi bahwa anak-anak harus dilindungi dari asap rokok dan tentu saja narkoba.
Bukan hanya itu. Edukasi yang diberikan juga mencakup tidak ada lagi anak yang menikah di usia anak-anak, untuk menjaga kesehatan mental dan alat reproduksinya.
Di sini anak-anak bisa ikut main games ular tangga. Yang menang dapat hadiah, lho. Asyik!

Keluarga

Hak Sipil


Masih banyak orangtua yang tidak mengerti bahwa akte kelahiran adalah hak sipil bagi semua anak. Anak yang tidak memiliki akte kelahiran tidak bisa maksimal dapam menikmati fasilitas pendidikan dan kesehatan. Sayang sekali, kan?
Edukasi yang diberikan di stand ini adalah, memberi perlindungan bila anak sedang dihadapkan pada proses hukum, tidak boleh ada anak-anak yang bekerja, melindungi anak dari kekerasan, memberi dukungan kepada anak berkebutuhan khusus, serta memenuhi hak anak yang sedang dalam situasi bencana.
Pendidikan

Semua anak adalah anak kita. Saya setuju ini, karena yang harus memberikan perlindungan dan pendidikan pada anak-anak bukan hanya orangtua, tetapi juga semua orang dewasa. Lingkungan sekolah pun harus ramah anak. Anak harus merasa aman dan nyaman selama belajar di sekolah. Kondisi yang aman juga harus didapat anak dalam perjalanan ke/dari sekolah.

Selain kegiatan-kegiatan yang ada di setiap stand, ada juga aktivitas lain, seperti main seluncuran, mendengarkan dongeng, dan semua pengunjung bisa menikmati berbagai hidangan di food bazaar.




Edukasi yang diberikan di Festival Layak Anak ini sangat dalam. Semoga ke depannya akan ada lagi acara-acara serupa dengan tema yang berbeda, agar saya dan semua orangtua bisa mendapatkan ilmunya.
Leave a Reply