• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
You are here: Home / Travel / Indonesia / Belanja Oleh-Oleh di Martapura, Kalimantan Selatan

Belanja Oleh-Oleh di Martapura, Kalimantan Selatan

February 5, 2016 Nunik Utami 4 Comments

Nama Martapura sudah sering saya dengar pada zaman SD, terutama pelajaran geografi. Martapura adalah salah satu daerah penghasil intan di Indonesia. Nama ini begitu melekat sampai saya dewasa. Sehingga, saya begitu senang ketika berkesempatan mengunjungi daerah ini pada 2015 lalu.

Martapura terletak di Kalimantan Selatan. Sebenarnya tujuan utama saya adalah ke Banjarmasin, untuk menghadiri peresmian Rumah Belajar Samsung. Namun, penyelenggara yang baik hati juga membawa saya dan rombongan untuk mengunjungi Martapura.

Tidak terlalu banyak hal yang bisa didapat di Martapura, selain pertokoan untuk membeli oleh-oleh. Di pertokoan ini terdapat banyak toko yang menjual beraneka macam cindera mata, seperti kain sasirangan, kain songket khas Banjar, tas manik-manik bermotif khas Dayak, serta, tidak ketinggalan, batu-batu perhiasan yang saat itu sedang booming.

Jpeg

Tujuan saya ke Martapura memang untuk mencari kain-kain khas daerah ini. Saya yang selama ini rutin menulis artikel tentang sasirangan, begitu penasaran dengan wujud kain ini yang langsung dari daerah asalnya. Sebetulnya kain sasirangan berupa kain biasa. Ada yang berbentuk selendang, ada juga yang masih berupa kain untuk kemudian dijahit kembali, dijadikan rok atau blus wanita. Bahannya pun berbeda-beda. Ada yang sehalus sutra, ada juga yang dari bahan katun biasa. Yang membedakan sasirangan dengan kain-kain khas daerah lainnya adalah motifnya yang unik. Dari jauh pun saya sudah langsung bisa membedakan motif sasirangan ini. Mungkin karena sebelumnya saya sudah sering menuliskannya dalam bentuk artikel, ya.

Jpeg

Jpeg

Jpeg

Motif-motif sasirangan digunakan untuk membuat berbagai macam barang fashion. Ada yang dibuat menjadi taplak meja, sepatu, topi, dan tas. Saya yang sangat menyukai motif-motif  daerah seperti ini langsung jatuh cinta pada tas warna ungu dengan motif sasirangan. Sayangnya, kualitas tas ini biasa saja. Jahitannya pada tidak terlalu kuat. Maklumlah, harganya pun sesuai dengan kualitasnya, yaitu hanya Rp50.000. Saya juga memilih tas manik-manik bermotif khas dayak yang harganya dua kali lipat dibandingkan dengan tas motif sasirangan. Sayangnya, begitu sampai di Jakarta, tali tas ini langsung jebol.

Jpeg

Jpeg

Barang fashion lain yang juga membuat saya kalap adalah songket Banjarmasin. Kain ini dijual lengkap dengan selendangnya. Oh ya, ada pengalaman buruk ketika saya membeli kain ini. Saya yang awalnya tidak berniat untuk menjelajah pertokoan ini, menghabiskan waktu agak lama di sebuah toko yang terletak di paling depan pertokoan. Di sini jualannya lumayan lengkap. Semua barang ada, mulai dari selendang, kain pantai, tas, dompet, dan kain songket. Malas menjelajah ke toko lain, saya membeli satu set kain songket di sini. Harganya terbilang murah. Rp80.000 untuk satu lembar kain dan satu helai selendang. Harga ini pun sudah hasil tawar menawar. Awalnya Si Bapak penjual malah memberi harga yang jauh lebih tinggi.

Berhubung teman-teman menjelajah ke seluruh pertokoan, saya jadi kepengin ikut menjelajah juga. Iseng-iseng, saya tanya-tanya harga kain songket yang tadi saya beli di toko Si Bapak. Eh, nggak tahunya harga di toko lain ini hanya setengah harga dari yang bapak tadi berikan! Waahh, kenapa tadi saya nggak menjelajah dulu, ya? Tanpa pikir panjang, saya pun langsung membeli delapan set kain songket, untuk dibagikan ke keluarga.

Saya pun berlalu dari toko itu dengan perasaan menang, sekaligus kesal karena tadi dapat harga mahal di toko sebelumnya.

Jpeg

Jpeg

Bicara tentang Martapura rasanya kurang lengkap kalau nggak membicarakan batu-batuan. Seperti di Jakarta, di sini juga banyak batu akik. Konon, jenisnya lebih banyak dan harganya lebih murah. Meskipun beberapa teman (terutama yang cowok) antusias berburu batu akik, saya sama sekali nggak tertarik.. Apalagi cowok-cowok di keluarga saya juga nggak ada yang mainan batu akik. Lagipula, saya nggak tahu jenis dan harganya. Takut “dibohongin” lagi kayak kasus songket tadi.

Setelah membeli berbagai oleh-oleh untuk semua anggota keluarga, saya pun kembali ke bus kendaraan dengan tentengan besar di kedua tangan.

Indonesia, Travel

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Comments

  1. arinda says

    March 28, 2016 at 12:55

    ihh itu gelangnya lucu2 banget ya mbak. hhihi

    Reply
    • Nunik Utami says

      March 29, 2016 at 16:12

      Saya pun kalap 😀

      Reply
  2. risya says

    March 28, 2016 at 12:57

    itu bajunya lucu2 mbak hehe

    Reply
    • Nunik Utami says

      March 29, 2016 at 16:13

      Banget. Bikin panik :))

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. More…

  • Email
  • Facebook
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Top Posts & Pages

  • Kulkas 2 Pintu Terbaru dari Panasonic, Ini Kelebihannya
  • Pijer? Apa itu?
  • Capcay Bakso Kuah So Good
  • RS Premier Bintaro dan Info dr. Ajiantoro tentang Penanganan Saraf Kejepit
  • Agar Tampak Elegan dan Berkelas, Pahami Tata Cara Makan Daging Steak yang Benar

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 4,116 other subscribers

Follow Instagram @nunikutami

Join Us

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

asuransi batik bayi tabung belanja online bisnis bitcoin blog budaya buku cerpen fashion film financial planner finansial gadget hijab hotel indonesia investasi jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kosmetik kuliner liburan lombok makanan enak menerbitkan buku mobil musik muslimah otomotif parenting pashmina properti seni teknologi toko online traveling travelling UMKM voucher diskon

Posting Terbaru

  • Berburu Hidangan Khas Timur Tengah untuk Buka Puasa
  • Inilah Jenis-Jenis Coin Crypto yang Menjanjikan untuk Investasi
  • Tips Mengelola keuangan Usaha Agar Cuan Cepat Datang
  • Tips Menghemat Biaya Pemasangan CCTV Outdoor di Rumah
  • 3 Rekomendasi Produk Bibir Terbaru Somethinc

Komentar Terbaru

  • teguhedis on Patuhi Hal-Hal Ini Agar Aman dan Nyaman Berwisata di Kabupaten Semarang
  • Djangkaru Bumi on Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
  • Agung Han on Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
  • Reyza dahlia on Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
  • Maya Nirmala Sari on Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
Copyright © 2023 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis