• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
  • Dewangga Publisher
You are here: Home / Artikel / Tips Mengajak Anak Memeriksakan Gigi

Tips Mengajak Anak Memeriksakan Gigi

November 5, 2015 Nunik Utami 3 Comments

Merawat gigi anak itu penuh perjuangan, ya. Gigi, anggota tubuh yang hanya satu kali tumbuh. Jadi, harus benar-benar dirawat sejak kecil agar tidak menyesal saat dewasa nanti.

Mas Rexy punya masalah soal gigi. Ketika baru lahir, pertumbuhan giginya terlalu cepat. Usia 2 bulan giginya sudah tumbuh 2 dan bertambah terus setiap bulannya. Akhirnya tanggalnya pun lebih cepat.

Meskipun demikian, tampaknya tumbuhnya gigi tetap justru lebih lambat dibandingkan anak-anak seusianya. Anehnya, tumbuh lebih lambat, tapi keropos lebih cepat. Waduh, saya sempat mencemaskan kesehatan giginya. Apalagi, saat ini gigi tetapnya tumbuh bertumpuk-tumpuk!

Akhirnya, saya bertekad untuk serius ngecek kesehatan gigi Mas Rexy ke dokter gigi. Kami pun bolak-balik ke dokter gigi seminggu sekali.

Yang paling berat, Mas Rexy takut banget ke dokter gigi. Mau nggak mau saya berjuang menenangkan dan menjelaskan semuanya pada Mas Rexy agar dia bisa lebih berani.

wpid-p_20150927_192753.jpg

Inilah tips saya dalam mengajak Mas Rexy merawat kesehatan gigi:

Biarkan dia bersiap-siap

Beberapa hari sebelum ke dokter gigi, saya sudah memberitahu agar Mas Rexy “siap-siap”. Ini dilema buat saya. Sebab, kalau diberitahu, takut Mas Rexy cemas menunggu hari H. Sebaliknya, jika tidak diberitahu, nanti saat hari H dia terkejut dan tidak siap. Saya memilih opsi pertama, dengan harapan dia dapat menenangkan diri sebelum pergi ke dokter gigi.

Beritahu prosesnya

Ini penting banget. Anak harus tahu proses pemeriksaan gigi, agar dia punya bayangan bahwa periksa gigi itu tidak menakutkan. Banyak anak yang mengira pada saat diperiksa gigi akan terasa sakit. Padahal, kalau hanya disemprot air sebagai pembersihan, tentu saja tidak akan terasa sakit.

Beritahu tindakan dokter

Saya memberitahu Mas Rexy bahwa ada gigi yang harus dicabut dan ada yang harus ditambal. Masalah cabut gigi inilah yang paling terasa horor. Mas Rexy sempat menolak, bahkan menangis di ruang prakik dokter. Akhirnya, untuk sementara pencabutan gigi dibatalkan dulu. Saya katakan, cabut gigi itu sakit. Makanya, harus minta bius lokal berupa suntikan agar pada saat gigi dicabut, tidak terasa sakit. Kalau biusnya hanya menggunakan pasta yang ditempel ke gusi, kekebalannya masih kurang. Setelah mengerti penjelasan saya, minggu berikutnya barulah Mas Rexy agak tenang ketika datang lagi ke dokter. Akhirnya, proses pencabutan gigi berjalan lancar.

Beritahu peralatannya

Alat-alat milik dokter gigi emmang agak menyeramkan. Melihat kursi periksanya saja sudah membuat hati dag dig dug, apalagi alat-alat periksanya. Saya menjelaskan pada Mas Rexy bahwa alat yang akan digunakan untuk memeriksa adalah seperti semprotan berisi air. Air itu akan disemprot ke gigi untuk membersihkan gigi dari kotoran. Sementara itu, dokter akan dibantu asistennya. Si asisten akan memegang selang kecil yang gunanya untuk menyerap air yang sedang disemprotkan ke dalam mulut, agar pasien tidak tersedak. Dengan mengetahui peralatan yang digunakan, Mas Rexy menjadi sedikit tenang, karena tahu bahwa alat itu sama sekali tidak menyakitkan.

Beritahu dampak buruknya

Yang ini juga tidak kalah penting. Beritahu anak tentang dampak buruk jika lalai merawat kesehatan gigi. Jika tidak dirawat dengan benar, gigi akan keropos, lalu membusuk, dan akhirnya tidak punya gigi. Kalau ini terjadi, tentu saja anak jadi tidak enak makan.

Beritahu alasannya

Saya memberitahu Mas Rexy bahwa gigi harus dirawat sejak anak masih kecil. Kalau tidak sejak kecil, perawatan gigi akan terlambat. Bisa-bisa gigi sudah rusak baru akan dirawat. Tentu saja gigi tidak mungkin kembali ke keadaan semula. Beritahu pula, bentuk dan susunan gigi yang rapi nantinya akan membuat anak senang karena akan tampak lebih cantik atau ganteng.

Tidak hanya di ruang dokter

Saya menekankan pada Mas Rexy bahwa merawat kesehatan gigi bukan hanya pada saat berada di ruang dokter tapi juga ketika di rumah. Menggosok gigi dua kali sehari, membatasi makanan manis, dan minum air putih setelah makan makanan manis, adalah kebiasaan yang coba saya terapkan pelan-pelan.

wpid-img-20150927-wa0003.jpg

Tips dan trik saya ini berhasil dilaksanakan. Mas Rexy yang saat pertama kali ke dokter gigi membuat drama dan kehebohan di ruang praktik dokter, sekarang sudah tenang dan lebih bisa diajak bekerjasama dalam merawat gigi.

Artikel, Healthy, Mas Rexy, Parenting gigi, kesehatan

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Comments

  1. Choirul Huda says

    November 5, 2015 at 22:16

    jadi ingat waktu anter adik ke dokter gigi, nangis bukan main liat alat2 dokternya
    padahal mah cuma diperiksa aja, ga diapa2in 🙂

    eh, untung rexy dibius pas cabut, kalo ga mah ga kebayang…

    Reply
    • Nunik Utami says

      November 5, 2015 at 22:38

      Aku minta dokternya kasih bius, Rul. Lagipula giginya masih kenceng, jadi memang harus pakai bius.

      Reply
  2. Cerita Bang Ale says

    August 29, 2018 at 09:33

    Kalau aku paling pas cerita dampak buruknya, misalnya kalau tidak sikat gigi nanti giginya bolong. Atau kalu tidak ke dokter, sakitnya akan terus menerus. Mujarab banget kalau dikasih tahu anak langsung nurut

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. More…

  • Email
  • Facebook
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Follow Instagram @nunikutami

Part of

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

batik bayi tabung belanja online bisnis bitcoin blog budaya buku cerpen crypto entrepreneur fashion film financial planner finansial gadget hijab hotel indonesia investasi jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kosmetik kripto kuliner lombok makanan enak menerbitkan buku menulis buku mobil musik otomotif parenting pashmina penulis properti seni teknologi traveling UMKM voucher diskon

Posting Terbaru

  • Cara Menjaga Kesehatan Mata bagi Editor Buku agar Tetap Produktif
  • 7 Manfaat Game Kuliner bagi Anak-anak dan Tips Bermain yang Sehat
  • Liburan Asyik bersama IslamiCruise, Pelayaran Halal Pertama di Dunia
  • Ke Tempat Wisata di Kabupaten Semarang, Naik Apa?
  • 7 Manfaat Bermain Game Online untuk Anak

Komentar Terbaru

  • bisot on 7 Manfaat Game Kuliner bagi Anak-anak dan Tips Bermain yang Sehat
  • bisot on 7 Bagian Motor yang Harus Dicek Saat Service Motor Matic, Perempuan Wajib Tahu
  • Firdaus Saputra on Arky Gilang Wahab, Pelopor Konversi Limbah Organik untuk Ketahanan Pangan
  • Risalah on Tips Menciptakan Rumah Ideal yang Aman dan Nyaman
  • Nunik Utami on Komik “Maher Zain – Cinta dari Timur” (Sahabat Ufuk, 2012)
Copyright © 2025 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis