Kartu kredit itu ibarat pisau di dapur. Kalau kita bisa menggunakannya, berbagai makanan lezat dapat terhidang di meja makan. Tapi, kalau tidak paham penggunaannya, akan melukai tangan.
Saya sendiri sudah beberapa tahun menggunakan kartu kredit. Banyak manfaat yang saya dapat dari “kartu sakti” ini. Misalnya, untuk mendapatkan diskon barang yang sedang dibutuhkan. Atau, pembelian barang dengan cicilan 0% (kalau sedang ingin membeli sesuatu dengan sistem cicilan).
Sayangnya, saya banyak mendengar cerita bahwa kartu kredit itu “racun”. Iya sih, ada teman yang matanya berbinar-binar setelah pengajuan kartu kreditnya disetujui. Katanya, dengan kartu kredit dia bisa beli lebih banyak buku, eh, dia nggak sadar tagihannya bengkak banget. Hei! Meskipun pakai kartu, tetap aja kita harus bayar, kan?
Ada juga teman yang sampai ditelp dan didatangi debt collector karena berbulan-bulan nggak bayar tagihan. Lalu, teman lain tagihan kartu kreditnya sampai ratusan juta karena dipakai cowoknya dengan tanpa perhitungan. Waduh!
Agar kamu nggak terjebak dengan tagihan kartu kredit yang melilit, bijaklah dalam menggunakannya. Caranya gimana?
Begini:
1. Batasi Penggunaan
Ingat! Kartu kredit itu bukan uang tambahan lho, ya. Belanja pakai kartu kredit memang nggan terasa mengeluarkan uang, tapi kita tetap harus bayar juga dengan uang tunai. Kapan? Ya nanti, kalau tagihannya sudah datang. Jadi, batasi juga penggunaannya. Kalau mau pake, berhitung dulu harga barangnya dengan uang tunai yang boleh kamu gunakan untuk membeli barang tersebut.
2. Tentukan Budget
Tentukan budget pemakaian kartu kredit selama sebulan. Misalnya, hanya boleh sekian juta. Jumlahnya juga kamu yang menentukan sendiri. Tentu saja disesuaikan dengan penghasilan. Usahakan sih, kartu kredit tidak digunakan sama sekali. Atau, kalau ingin menggunakan, jangan sampai melebihi budget yang sudah ditentukan. Kamu nggak mau kesulitan membayar tagihan, kan?
3. Harus Membayar Penuh
Nah, ini penting banget. Hindari membayar tagihan hanya jumlah minimalnya. Saya paling anti yang begini. Usahakan selalu membayar penuh tagihannya. Harus banget! Kenapa? Karena, kalau hanya membayar jumlah minimum, sisa tagihan yang belum kamu bayarkan, akan dikenakan bunga. Akibatnya, bulan depannya tagihanmu makin besar. Lalu, kalau bulan depannya kamu bayarnya masih tagihan minimum juga, bencana makin besar. Bunga yang udah kena di tagihan sisa tadi, akan dikenakan bunga lagi. Waduuh, bunga yang kena bunga, apa nggak bencana tuh, namanya?
Untuk yang satu ini, sudah jadi prinsip saya banget. Makanya saya sering dinyinyirin orang. Katanya, ngapain pakai kartu kredit kalau bayarnya cash juga? Laaah! Saya nggak mau punya utang, apalagi sampai terlilit.
Membayar hanya tagihan minimum tampak ringan, tapi sebenarnya membuat kita makin mahal bayarnya. Ya pihak bank sih, malah senang. Kan, tujuan mereka memang mencari untung sebanyak-banyaknya. Kitanya lah yang harus disiplin.
4. Jangan Jadikan Dana Darurat
Nggak boleh dijadikan dana darurat itu kalau kita bayarnya nggak disiplin. Ada keperluan mendesak, pakai kartu kredit. Sebenarnya boleh saja. Asalkan, kita pasti punya uang tunai yang bisa dipakai untuk bayar tagihan kartu kreditnya. Saat tagihan tiba, langsung bayar tepat waktu.
5. Teliti Sebelum Membayar
Yang ini juga nggak kalah penting. Saya nih termasuk orang yang nggak teliti sebelum bayar. Kalau belanja apa-apa pakai kartu kredit, sering nggak memperhatikan petugasnya saat menggesekkan kartu kredit di mesin EDC. Ini bisa beda lho, antara jumlah tagihan dengan nominal yang ditulis di mesin EDC. Jaga-jaga aja sih, takut nolnya kebanyakan. Soalnya adik saya pernah, belanja sesuatu seharga Rp150rb eh, tergesek Rp1,5juta. Kan repot lagi ngurusnya.
6. Pahami Syarat dan Ketentuan
Belanja menggunakan kartu kredit, nggak selalu nyaman. Ada toko atau barang tertentu yang jika kita belanja menggunakan kartu kredit, dikenakan charge. Besarnya sekitar 2-3%. Sayang juga, kan. Jadi, kalau mau belanja, tanya dulu, kena charge untuk penggunaan kartu kredit atau nggak. Kalau kena charge, mendingan belanja pakai debit/cash saja.
7. Tidak Berlebihan Memiliki Kartu Kredit
Dulu saya punya teman yang gayanya mentereng banget. Dia punya barang yang bagus-bagus, belanja terus seakan duitnya nggak pernah habis, dan nggak pernah menahan diri dari godaan sale. Kayaknya enak banget, ya? Lama-lama saya tahu, ternyata dia punya puluhan kartu kredit! Iya, ada 30! Dia sampai bilang, kartu kreditnya itu bisa dipakai buat main kartu saking banyaknya. Eh, di akhir cerita, dia kesulitan bayar tagihan, sampai harus menjual mobil segala. Waduuh, kalau kayak gini, saya lebih memilih nggak punya kartu kredit, deh.
Saya dulu punya dua kartu kredit aja sudah panik karena takut tergoda belanja terus. Untungnya kartu kredit yang saya gunakan hanya satu. Satunya lagi saya diamkan saja menjadi penghuni dompet dan akhirnya saya tutup saja karena bertahun-tahun nggak pernah dipakai. Cukup satu kartu kredit saja, deh.
8. Manfaatkan Keuntungannya
Kalau jarang menggunakan kartu kredit, akhirnya banyak teman yang tanya, apa sih, keuntungan punya kartu ini?
Begini, ya. Saya pribadi, merasa dimudahkan dalam membayar tiket pesawat atau kereta, saat mau bepergian ke luar kota. Sekarang kan, kalau order tiket tinggal lewat website saja. Nah, kebanyakan website hanya bisa menerima pembayaran menggunakan kartu kredit. Ada sih, website yang menerima pembayaran cash atau debit, meskipun sangat jarang, tapi harga tiketnya biasanya lebih mahal.
Teman saya, nggak punya kartu kredit, waktu order tiket pesawat, kebingungan bayarnya. Akhirnya dia pinjam kartu kredit saya, yang tentu saja harus langsung bayar biar nggak kena bunga.
Terus, kalau kamu suka atau pengien nge-gym, harus punya kartu kredit. Sebab, tagihannya akan dimasukkan ke kartu kredit. Jadi bayarnya memang hanya bisa menggunakan kartu kredit.
Dengan kartu kredit, kita juga bisa memafaatkan diskon. Banyak barang yang ditawarkan dengan harga khusus jika menggunakan kartu kredit tertentu. Teman saya yang punya beberapa kartu kredit, kalau makan di mana-mana selalu tanya dulu ke restorannya, kartu kredit apa yang sedang memberikan promo/diskon? Jadi dia bayar pakai kartu kredit itu. Tentunya harus langsung dibayar juga saat tagihan datang, ya. Kalau nggak, bahaya.
Itu dia cara menggunakan kartu kredit dengan bijak.
Pertanyaannya adalah, pernah kah saya kalap memakai kartu kredit?
Ya jelas, pernah.
Dulu, saya agak-agak “sakit”. Saya ngalamin masalah berat selama sekitar 10 tahun yang membuat saya rasanya nyaris sulit bernapas lagi. Akhirnya pelampiasannya ke belanja. Kantor saya yang dulu, rutin mengadakan meeting setiap Senin. Nah, di setiap meeting, saya selalu memakai baju baru. Tujuannya biar saya merasa semangat dan nggak depresi karena terpuruk terlalu dalam ke masalah berat itu.
Jadilah saya setiap Sabtu atau Minggu ke mall, beli baju baru, bayarnya menggunakan kartu kredit. Hal ini berlangsung selama berbulan-bulan. Selama itu pula setiap gajian saya tinggal bayarin kartu kredit aja. Seiring berjalannya waktu, saya “sembuh” sendiri. Saya sampai enek lihat mall dan bertahun-tahun setelah itu sama sekali nggak kepengen ke mall. Enek juga lihat lemari pakaian yang isinya mbludak nggak karu-karuan. Untungnya, tagihan kartu kredit nggak sampai menggila. Masih dalam batas wajar meskipun tabungan jadi berkurang karena kerjaannya beli baju melulu.
Sekarang, saya nggak mau begitu lagi π
Kartini Ismayanti says
Aku bukan pengguna kartu kredit, tapi untuk beberapa poin bisa diaplikasiin juga buat yang biasa gesek2 pakai debit card biar gak bablas :”)
makasi mbak nunik, tulisannya sangat bermanfaat
Dewi Setyowati says
Nah ini penting nih Do and Don’ts nya kartu kredit. Cukup punya satu saja untuk memudahkan. π
Kalena Efris says
Aku enggak pake cc kak Nunik. Untuk aku yang iman keuangannya masih goyah gini, mending enggak dulu pake cc, karena takut khilaf ??. Ini aja semenjak ada mobile banking aja suka khilaf. Tiba-tiba stalking-stalking toko online. Ada flash sale, terus beli ?. Ga kebayang kalo punya cc, bisa membengkak tagihan ?
Deny Oey says
Serem yah mbak, kartu kredit kalo gak digunakan dengan bijak malah merugikan kita sendiri.. ??
Tapi kita memang harus punya kartu kredit, minimal satu lah untuk jaga-jaga atau kondisi darurat..
Lisa Fransisca says
Setuju! Aku pun kartu kredit hanya untuk poin 6 dan 8.
Terima kasih Mbak Nunik tipsnya.
lenifey says
Aku punya cc tiap bulan buat tagihan fitnes member aja karena lebih murah kalo membershipnya pake kartu kredit.
Oya bener banget yang masalah pembayaran tiket pesawat terutama buat yang suka traveling ke luar negeri. Saya dulu suka merasa ngapain sih punya kartu kredit. Pas saya booking tiket dari korea ke indonesia situsnya hanya bisa bayar pake CC karena bayar nya dalam mata uang dolar/won gak bisa pake mata uang rupiah.
Ristiyanto says
Baru punya kartu kredit, kira-kira 2 tahun yang lalu. Itupun baru terpakai pas pembayaran akomodasi di negeri tetangga. Gak pingin banyak utang soalnya.
Ayu says
Wah tips nomor lima, teliti sebelum bayar ini juga salah satu keteledoran saya loh… tips ini bisa dipakai untuk semua transaksi, bukan cuma kartu kredit sih. Makasih Mbak Nun.
Kalau cerita kekhilafan penggunaan kartu kredit saya itu adalah beli-beli main game online. Receh sih di rata2 50 ribu rupiah sekali transaksi, eh tapi karena saking recehnya malah jadi nggak nyadar, tiba-tiba tagihan dateng ditotal sampe 500 ribu. Kan kesel sendiri, cuma buat mainan doang abis segitu.
DAYU ANGGORO says
Belom berani ngambil kartu kredit karena, make kartu debit aja kadang khilaf kalau ada diskon atau festival outdoor dll. Lah gimana punya kartu kredit, khilafnya semakin gila wkwkwk.
Putri Reno says
Kartu kredit antara kartu sakti atau kartu setan. Ini tergantung siapa penggunanya. Memang untuk pembelian tiket pesawat dan hotel yang promo membantu banget. Tapi bahaya kalau di bawa ke Mall.
Taumy says
Terimakasih mba Nunik, informasi tentang penggunaan kartu kreditnya lengkap sekali.
Eka Rahmawati says
Sangat terbantu dengan tulisan ini. Jadi tahu sedikit soal kartu kredit gimana sistemnya hehee. Makasih Mba Nunik π
Antin Aprianti says
Aku belum punya CC, tapi banyak yang bilang kalo kitanya pinter gunain CC sebenernya banyak keuntungannya. Ahh tapi sepertinya belum tertarik, takut khilaf dan nggak bisa kontrol pengeluaran.
Yudi says
Siip.. Nah ini Mindset yg bener tntng CC..
Sally says
Benar banget nih mbak hahhaa. Dulu, pengen nonton konser Maroon 5, eh ga bisa bayar karena pembayaran only credit. Semenjak itu, jadi pengen punya CC. AKhirnya, mengurungkan niat karena ada kawan dekat yang curhat punya utang membludak gara-gara pkai CC. Terus sekarang baca ini, jadi pengen bikin CC biar gambar mau nonton konser siapapun dan dimanapun hahaha.
But anyway, baiknya pakai CC mana ya mbak? atau semua CC sama saja? sama saja menggiurkannya. Hahaha
airin says
Untung w g punya
Sally says
Benar banget nih mbak hahhaa. Dulu, pengen nonton konser Maroon 5, eh ga bisa bayar karena pembayaran only credit dan ga punya kartu kredit. Semenjak itu, jadi pengen punya CC. Akhirnya, mengurungkan niat karena ada kawan dekat yang curhat punya utang membludak gara-gara pakai CC. Terus sekarang baca ini, jadi pengen bikin CC biar gampang mau nonton konser siapapun dan dimanapun hahaha.
But anyway, baiknya pakai CC mana ya mbak? atau semua CC sama saja? sama saja menggiurkannya. Hahaha
Agusonpapers says
tips bijak banget ini….memang betul CC itu ibarat pisau bermata dua, tinggal secermat apa kita sebagai pengguna ya mbak
Harisca says
Aku juga bukan pengguna kartu kredit jadi setiap pembayaran menggunakan debit kawatir tagihan yang membludak jadi siasatku paling cuma buka rekening baru yang dananya gak bisa di otak-atik kecuali untuk keperluan mendesak..
but, nice information for user cc.
? Tuty prihartiny says
Terimakasih kasih mbak nunik. Artikel ini seperti mengingatkan diri saya sendiri. Walaupun bukan pengguna aktif, ada aja godaan untuk menggunakannya padahal ndak perlu-perlu banget…
Eka Puspita Sari says
Infonya sangat membantu kakak. Thanks banget. Tapi gak mau coba pake kartu kredit sih hehe
Iqbal says
Saya gak pernah berencana punya kartu kredit, selain ngeri dgn risiko riba, juga gak suka ngutang. So far pake debit card Mandiri Syariah cukup (bukan iklan hehe). Banyak tempat belanja bisa nerima. Beli tiket skrg byk aplikasi yg minta transfer aja, jd cukup dgn mobile banking π
Arlindya Sari says
Wah Mba Nunik, aku sendiri belum berani ambil kartu kredit. Untung selama ini madih bisa bayar cash. Dan mengerem gaya hidup juga, hehe
Maya Nirmala Sari says
Tipsnya bijak sekali! Pakai kartu kredit memang harus hati-hati. Banyak dengar cerita orang yang bisa jadi bangkrut karena kebablasan pakai kartu kredit di luar kemampuannya.
Annisa says
Waktu awal-awal pakai kartu kredit aku menganggap ini adalah dana tambahan jadi belanja semaunya aja sampai batas maksimal hehe, terus mikir deh dan belajar membatasi diri. Terima kasih Mba sudah mengingatkan π
Hayati says
Alhamdulillah belum tertarik pake kartu kredit
swwmutiara says
Its a great reminder, Mbak Nunik. Semoga kita makin bijak menggunakan kartu kredit yah. Tapi lebih enak punya banyak DC drpd CC, yekan?
Ning! says
Benee banget, jangan bayar dengan pembayaran minimum karena bisa bunga berbunga alias mirip rentenir. Kalau gak bisa mengendalikan kartu kredit memang bisa melilit si empunya. Syerem.
Yunita says
Aku pengguna kartu kredit lebih dari sepuluh tahun. Alhamdulillah lancar2 aja malah sangat membantu untuk keperluan rumah hingga keperluan traveling. Setuju Mba, kita harus bayar tagiham sejumlah yg tertera karena bunganya mencekik. CC itu bukan uang, tapi alat menunda bayar hehehhe
EKA MUCHLIS SALIM SIREGAR says
waduh.. saya termasuk yang kolot kali nih… cuma punya 1 CC dan itupun untuk jaga2 masuk rumah sakit untuk jaminan aja… hehehe
Ifa Mutia says
Aku belum tertarik dengan kartu kredit..takut khilaf..
inez says
aku pake kartu debit rasa kartu kredit.
hihihi.
Budi Setiadi says
Wahh mba nunik ngebahas yang bagus banget nihh..
Entah gimana masih banyak yang takut sama kartu kredit, tapi saya malah lebih suka menggunakannya. pas pertama kali traveling ke belitung pun semuanya bermodalkan pake kartu kredit biar gak pusing beli tiket, dll nya. Pokoknya CC ngebantu banget deh..
purwati says
itu kisah nyata ya mbak punya cc 30 biji? ett daaah, aku dua aja, satu kmrn aku tutup akhirnya.
Nasa says
Cc yah. Seumur umur belum pernah punya, suka di tawarin dan beberapa kli butuh cc, tapi ttep enggak sampe punya.
Mungkin karena ngerasa cc itu enggak aman wkwk, takut klo khilaf
endang cippy says
Aku pakai kartu kredit. Biasanya lebih banyak untuk beli buku ketika memang ada tawaran diskon dari toko buku langganan. Dan beli barang-barang elektronik dengan cicilan 0%.
Ini jadi bersyukur banget punya kartu kredit kalau ada promo kayak gini,
Dan yuppp bener banget.,. harus waspada juga sama limitnya, lebih teliti dalam membeli mulai dari tagihan-tagihannya sampai jatuh tempo pembayaran kartu kreditnya.
Terima kasih tipsnya…
sudah diingatkan π
elsalova says
terimakasih mba nunik sharingnya
fajar says
harus bisa menahan nafsu kalo sudah pegang kartu kredit sih,,, biar selamet dunia akherat hahahaha