Dalam melaksanakan program pariwisata Indonesia, Kementerian Pariwisata tidak dapat bekerja sendiri. Mereka harus bekerjasama dengan pihak terkait untuk lebih mensukseskan program ini. Pihak terkait tersebut misalnya dengan Kementerian Perhubungan untuk mempersiapkan sarana transportasi ke dan dari daerah wisata, dengan perguruan tinggi untuk diberi pembekalan bahasa untuk lebih mengenalkan potensi wisata Indonesia di seluruh dunia, serta sumber daya manusia yang ada di lokasi wisata untuk diberikan pelatihan terkait dengan potensi wisata setempat.
Pada hari terakhir Workshop Standarisasi Penyediaan Informasi Pariwisata di Bogor, seluruh peserta diberikan pembekalan berupa tim building. Tim building adalah semacam kegiatan outbond berupa permainan-permainan yang mengutamakan kerjasama tim, kekompakan, serta keselarasan. Prinsip-prinsip yang yang dilakukan pada berbagai permainan di sesi tim building ini dapat diterapkan dalam lingkungan kerja masing-masing.
Acaranya seperti outbond pada umumnya. Tapi kelihaian sang instruktur dalam memberi petunjuk dan motivasi membuat sesi ini menjadi lebih istimewa.

Pagi-pagi, seluruh peserta berkumpul di area outbond di Puri Avia Resort. Kegiatan pertama, semua diminta membentuk kelompok. Ketua kelompok harus orang yang bukan pemimpin di tempat kerjanya. Tujuannya agar orang teriebut punya kesempatan untuk memimpin. Masing-masing kelompok harus menciptakan yel-yel, nama kelompok, sekaligus harus memperagakan yel-yel tersebut di hadapan seluruh peserta. Di sini, semua orang, tua, muda, pemimpin, anak buah, harus melepas “status”. Semua menjadi sama dan melebur menjadi satu. Di sinilah semua orang harus belajar membuang ego masing-masing.


Kegiatan selanjutnya adalah melatih kepekaan dan konsentrasi. Seluruh peserta diminta berdiri membentuk lingkaran. Kami diberi permainan yang membuat kami harus benar-benar konsentrasi. Bentuk permainannya adalah melakukan hal sesuai instruksi dari instruktur. Permainannya sederhana saja, sih. Kami harus memegang jari masing-masing ditambah dengan memegang jari orang yang ada di sebelah, secara bergantian, dengan posisi yang juga berganti-ganti. Kalau tidak konsentrasi, sangat mungkin salah melakukan gerakan.
Banyak permainan yang agak sulit dilakukan. Hal ini memerlukan kekompakan agar permainan dapat dilakukan dengan lancar. Misalnya, mengisi air di gelas dengan cara estafet, mengangkat beban dengan cara ditarik, duduk bersama-sama sambil berpindah tempat, duduk bersama sambil memecahkan balon, dan berjalan seperti buldoser secara bersama-sama. Terakhir, flying fox! Horeee!








Baju yang kotor, keringat yang menetes, sudah tidak dipedulikan. Saat itu yang terpenting adalah bermain dan tertawa bersama. Oh ya, kelompok saya, Kelompok 1, mendapatkan predikat Juara Umum di sesi ini. Seru bangeeet!
Nilai-nilai yang saya dapat dari berbagai permainan ini adalah, kerjasama, berpikir cepat, berpikir kreatif, bertindak tepat, logika, dan saling peduli. Semua nilai ini akan saya terapkan baik dalam pekerjaan maupun lingkungan sekitar. Asyik juga kalau kapan-kapan bisa bermain seperti ini, bersama teman-teman blogger dan staf Kementerian Pariwisata lagi.
Semoga ada kesempatan lagi di lain waktu.
Untuk mempererat rasa persatuan dan kerjasama. Keren banget nih kegiatan.
Rasanya kepengin ikutan lagi, kalau ada 😀