Dear semuanya…. Apa jadinya ya kalo tiga bunga kota menulis tentang bunga? Apa jadinya ya kalo ketiga bunga kota itu berhasil menggali keunikan-keunikan tiap bunga?
Apa jadinya ya kalo kita tau bahwa banyak cerita tentang bunga yang sebenarnya dekat dengan keseharian kita?
Hmmm, kayaknya mesti disimak baik-baik nih… Mesti diresapi apa makna bunga-bunga itu…
Jadi…. Baca aja semua hasil tulisan Sang Tiga Bunga Kota (Nunik Utami. A, Dewi Rieka. K dan Theresia Anik. S) tentang keunikan bunga dalam buku “KEAJAIBAN BUNGA” yang diterbitkan oleh Penerbit Cinta.
Telah terbit, Oktober 2006
Cetakan kedua, Maret 2007
Eh, coba yuk kita simak sinopsisnya…
Seorang cucu tersemangati oleh bunga Matahari menjelang ajal neneknya. Bunga apa yang bisa melunakkan sakit hati seorang sahabat? Apa makna bunga dandelion bagi seorang penulis cerita anak? Mengapa pula ada orang yang membenci bunga mawar dan gladiol? Kalau begitu, bunga apa yang cocok untuk “nembak” sang gebetan?
Begitu banyak kisah bertaburan yang berhubungan dengan bunga. Banyak yang menyentuh, inspiratif, menyajikan kegetiran, tapi ada juga yang membuat tertawa serta menyisakan misteri.
Buku ini akan sangat bermakna bagi pembaca yang sangat mencintai ataupun membenci bunga.
“Membacanya akan membuat kita tersenyum, terharu, menyayangi dengan tulus dan bahagia dalam kesederhanaan” -Peggy Melati Sukma, Selebritis bernama bunga
“Penggalan kisah hidup dalam buku ini membuka selubung tabir tentang bunga. Bunga tidak saja harum dan indah, namun juga memiliki arti, kekuatan, dan kenangan tersendiri bagi setiap hati. Sungguh menarik.” -Mei Rose, Novelis bernama bunga
“Berhentilah sejenak untuk menikmati bunga-bunga. Ungkapan ini pasti tidak muncul begitu saja. Begitu pula lirik lagu legendaris ini pasti bukan basa-basi semata: I see trees of green/ red roses too/ I see them bloom for me and you/ And I think to myself/ What a wonderful world.
Telah ribuan tahun bunga mengilhami jutaan pujangga, pencipta lagu, pelukis, penulis, remaja yang jatuh cinta, suami yang setengah mati ingin memberi kejutan pada istri, Ibu yang ingin menyampaikan simpati, bahkan orang-orang yang sedang tertimpa bencana. Bayangkan saja, kalau ditulis, berapa juta kilometer kalimat yang akan terbentang karena mendapat inspirasi dari Sang Bunga.
Hingga akhirnya bunga menjadi bahasa sendiri. Uniknya bahasa ini universal dan bisa ‘membahasakan’ segala macam ekspresi, mulai dari jatuh cinta, duka cita, maaf, terima kasih, bahkan amarah!
Dalam buku ini, Anda akan temukan bahasa itu. Bagaimana anggrek bisa mewakili cinta seorang ayah pada anaknya, bagaimana tapak dara bisa menjadi tanda kasih seorang anak pada ibunya yang menderita kanker, juga bagaimana lucunya bila seorang cowok masih percaya daun sirih membawa hoki di kencan pertama.
Jadi kenapa Anda tidak berhenti sejenak untuk menikmati Keajaiban Bunga ini?”
-Ken Terate, Novelis bernama bunga
Naahhh..keren kaannn….. Selamat baca dan beli yaaaaa….
Leave a Reply