Sudah pada tahu So Good, kan? Produknya banyak banget dan enak-enak, ya. So Good mengadakan lomba kreasi memasak, lho. Temanya “Saat Ramadhan, Saatnya So Good”.
Produk yang satu ini memang praktis banget sih, buat persediaan menu sehari-hari. Jangankan saat Ramadhan yang butuh waktu menyiapkan makanan lebih cepat. Di bulan biasa saja kita hampir selalu punya persediaan makanan berupa produk ini.
Meskipun sebentar lagi Ramadhan selesai, jangan khawatir. Lomba berlangsung tanggal 8 Juni – 23 Juli 2017, kok. Jadi, masih banyak waktu untuk ikutan lombanya. Kamu juga masih punya banyak kesempatan untuk coba-coba berbagai resep, lalu nanti pilih resep yang paling disukai untuk diikutsertakan pada lomba.
Info selengkapnya soal lomba kreasi memasak So Good bisa dilihat di https://bloggerperempuan.co.id/sogood/
Produk-produknya So Good itu sumber protein. Kalau dulu kita hanya mengenal chicken nugget dan produk siap masak lainnya , sekarang So Good juga punya produk berupa ayam potong. Tanggal 14 Juni 2017 lalu So Good meluncurkan produk ini di The Cook, Jakarta Selatan.
Selama ini saya sudah menggunakan produk-produk So Good. Chicken nugget, sausage, bakso kuah, dan somay udangnya sangat familier di rumah saya. Kadang-kadang kami makan produk So Good sebagai lauk, kadang-kadang juga dijadikan camilan.
Untuk ayam potongnya, saya belum pernah coba. Selain memang ini produk baru, saya masih lebih suka ayam fresh. Saya nggak tahu apa bedanya ayam potong fresh dengan ayam potong So Good. Setelah diberitahu kualitas ayam potongnya So Good, barulah saya mulai berpikir untuk mengonsumsinya.
Ternyata, ayam potong so good lebih higienis. Ayam fresh kan harus cepat-cepat diolah, ya. Kalau tidak, bisa basi. Nah, kalau ayam potongnya So Good bisa awet selama satu tahun.
Eits! Tunggu dulu! Awet bukan karena pakai pengawet. Any Astuti, Marketing Manager PT. So Good Food menjelaskan bahwa ayam potong So Good bisa awet karena proses pengolahan dan penanganannya yang tepat. Jadi, ayam dibersihkan, lalu dimasak terlebih dahulu. Setelah itu dikondisikan pada suhu tertentu, lalu langsung masuk packaging. Dengan demikian tidak terkontaminasi kuman atau bakteri pembusuk. Kalau ada penjelasan ilmiahnya begini baru deh, saya percaya bahwa ayam potong So Good aman dan higienis.
Di acara ini juga hadir Chef Ari Galih. Iya, itu lho, suaminya Jenahara yang desainer terkenal itu. Selama ini Chef Ari fokus pada olahan makanan Indonesia. Menurutnya, masakan Indonesia unik dan beragam. Bumbu dan bahan masakan banyak jenisnya sehingga bisa dikreasikan menjadi berbagai macam menu baru.
Chef Ari mempraktikkan resep masakan dengan menggunakan premium sausage-nya So Good. Bahan-bahan tambahannya adalah paprika dan kacang mede. Chef Ari membuat Ayam Sosis Tumis Madu. Oh ya, di sini Chef Ari mengajarkan teknik blanching. Yaitu teknik mencelupkan sayuran di air mendidih sebentar saja, lalu sayuran tersebut langsung dimasukkan ke air dingin. Tujuannya untuk menghentikan proses pemasakan. Jadi, sayurannya nggak layu karena terlalu matang.
Lihat Chef Ari masak, saya jadi kepengen ikutan lomba memasak kreasi So Good ini, deh. Kamu juga ikutan, yuk!
sampai sekarang ayam So Good nya belum di olah ?
nginep manis di dalam kulkas hahahaha
belum ada ide mau di masak pakai resep apa..
huft