Betapa awal tahun yang manis. Bagaimana tidak? Awal tahun ini disambut dengan terbitnya kumpulan cerpen karya saya. Kumpulan cerpen “Kejora” akan terbit 11 Januari 2012.
Kejora berisi 21 cerpen tentang kehidupan perempuan segala umur yang bergulat dengan berbagai macam masalah hidup. Ada yang sibuk mencari jodoh, ada yang bingung menentukan pilihan sebagai pendamping hidup, ada yang terjebak pada cinta yang salah, dan masih banyak lagi.
Berikut ulasan dalam back cover kumpulan cerpen Kejora:
Wanita, berkilau seperti bintang kejora. Kerlipnya memenuhi seluruh sisi kehidupan, menebarkan berjuta pesona dan warna. Kadang hijau menenangkan, kadang merah muda penuh cinta dan menghanyutkan. Bahkan, hitam pekat karena terjerat dalam kehidupan yang kelam.
Kilau wanita dalam berbagai peranan, terangkum dalam cerpen-cerpen ini. Ya, di mana pun wanita berada, dirinya selalu berpijar memberi pesona dan kemilau, seperti bintang kejora.
Kisah-kisah ini menyorot kehidupan wanita dengan berbagai karakter, profesi, dan segala problematiknya. Memberi pengetahuan bahwa di seluruh bagian bumi, masalah akan selalu ada.
Melalui cerpen-cerpen ini kita bisa belajar agar tetap semangat dan tak pernah putus asa dalam menjalani kesulitan hidup. Percayalah, kita bukan orang paling malang sedunia. Dengan melihat pengalaman mereka, kita akan merasa jauh lebih beruntung.
Simak juga petikan adegan salah satu cerpen di dalamnya:
Episode Tentang Luna
Nama aslinya adalah Rusmini. Entah mengapa ia minta dipanggil Luna. Keanehan lainnya, Luna sering salah menyebut Raka dengan sebutan Mas Anto. Aku juga tidak tahu siapa Mas Anto yang dimaksud.
“Hati-hati lho, Ren. Jangan-jangan pembantumu itu penjahat yang sedang menyamar,” kata Sherly, teman sekantorku.
Aku sempat terpengaruh dengan kata-kata Sherly. Bisa saja Luna itu anggota gerombolan teroris. Atau mungkin juga anggota sindikat pencuri.
Pernikahan Itu
Kupandangi lagi hiasan yang terpasang di setiap sudut rumah. Bunga-bunga segar yang biasanya mampu membuatku semangat, kini sebaliknya. Janur-janur indah yang berjajar di pintu, meluluhlantakkan perasaanku dan seakan membuatku melesak jauh ke dasar bumi.
“Ning, kapan giliranmu?” sebuah suara membuatku tersentak. “Sudah tiga puluh lima, lho. Kamu nggak takut dicap ….”
Mak’e
Kalau saja mama masih ada, aku bisa menitipkan anakku padanya untuk diasuh. Bukan menyerahkannya pada PRT. Aku tidak bermaksud merendahkan orang seperti Mak’e. Tapi, jujur saja, aku ngeri mendengar berita PRT yang menculik anak majikannya dan menjualnya. Atau PRT yang nekat memberi obat tidur pada anak majikannya agar tidak rewel. Atau, PRT yang tidak berani melapor kalau anak majikannya terjatuh, sehingga si anak mengalami cacat seumur hidupnya. Hiiyyy … Mudah-mudahan tidak terjadi pada anakku.
Nantikan terbitnya!
Kumpulan cerpen “Kejora”
Elex Media Komputindo, 11 Januari 2012
Harga Rp. 37.800,-
Jangan lupa follow @nunik_utami, akan ada kuis bagi-bagi buku ini. Gratis!
Wah selamat ya Nunik. Kapan akan diterbitkan nih? Penasaran deh ingin baca 🙂
Terbita tanggal 11 Januari, Mas Iman. Semoga suka, ya 😀
mb nunik kalo mau beli buku yg cerita sintren dimana ya…bisa via online gak?? thx