Saya sama sekali nggak ngerti tentang Star Wars. Saya hanya mendengar nama ini dari game-game yang dimainkan hampir setiap hari oleh Mas Rexy dan juga dari salah satu wahana di Dunia Fantasi. Saya pun nggak begitu tahu bahwa ini adalah film. Begitu temah-teman heboh, saya baru tahu bahwa Star Wars adalah judul film. Di dunia maya pun semua orang antusias menyambut film ini. Lama kelamaan saya pun penasaran.
Sayangnya, saya kurang suka film-film action. Tapi, ketika ada undangan nobar alias nonton bareng bersama Citoku, saya nggak menyia-nyiakan kesempatan ini. Yup, saya ikutan nonton Star Wars.
Ternyata, saya langsung terpesona dengan teknologi dan setting dalam film ini.
Kisah bermula ketika Luke Skywalker hilang entah ke mana. Padahal, dia dicari oleh semua kalangan, baik dari First Order (kubu jahat) dan kelompok Resistance (kubu baik), karena Luke adalah ksatria Jedi terakhir. Poe menyimpan potongan peta yang menunjukkan lokasi Luke Skywalker. Oleh karena itu, First Order mengejar-ngejar Poe. Poe yang tahu kondisi sangat berbahaya, menitipkan potongan peta itu pada BB 8, droidnya.
BB 8 pun melanglang buana dan sampailah dia di gurun pasir yang gersang sekaligus menakjubkan. Tempat itu adalah planet bernama Jakku. Di sini, BB 8 bertemu dengan Rey, cewek cantik yang jadi jagoan dalam film ini.
Cerita memang penuh dengan adegan kekerasan. Tadinya saya berpikir bahwa film ini identik dengan anak-anak. Ternyata, menurut saya, tidak cocok untuk anak-anak. Untunglah saya batal mengajak Mas Rexy nonton film ini.
Saya yang sudah dewasa saja beberapa kali terkaget-kaget dengan adegan yang bikin jantung hampir copot. Kejutan-kejutan dalam film ini juga membuat saya sedikit melompat dari tempat duduk. Rupanya hal ini juga terjadi pada para penonton yang lain.
Di luar itu, saya terkagum-kagum pada setting gurun pasir yang indah serta hamparan salju yang menakjubkan. Dua latar yang saling bertolak belakang tetapi sama-sama membuat film Star Wars menjadi semakin istimewa. Selain itu, saya juga senang pada desain-desain pesawat yang canggih-canggih. Kehebatan Rey dan Finn dalam membawa misi film ini menuju klimaks cerita, membuat saya hampir tak ingin berkedip.
Han Solo yang tampaknya menjadi tokoh legendaris dalam film Star Wars masih muncul sebagai jagoan. Fakta bahwa Han Solo dan Kylo Ren tampak seperti musuh bebuyutan membuat saya semakin kagum pada cerita ini. Menurut saya, konflik utama dari film ini sederhana saja. Namun, kemasannya sangat menarik, sehingga konflik yang sederhana ini dapat membuat penonton mendapatkan lebih dari yang diharapkan.
Oh ya, saat menonton, saya baru tahu bahwa Iko Uwais juga ikut berperan menjadi salah satu tokoh. Masih jauh dari pemeran utama, sih. Tapi lumayan banget lah bisa ikut muncul di film ini.
Pada intinya, Rey dan Finn mendobrak kesan saya tentang film Star Wars yang semula saya pikir jalan ceritanya sulit dimengerti, menjadi film menarik yang wajib ditonton.
Satu hal lagi, dengan menonton film ini, saya jadi tahu lightsaber. Itu lho, pedang keren yang mata pedangnya terbuat dari cahaya. Pedang inilah yang sering disebut-sebut Mas Rexy dan pada saat itu saya hanya bisa bengong karena nggak ngerti.
Eh, jadi penasaran, dia tahu lightsaber dari mana, ya? Apa dia sudah nonton Star Wars? Lha, mamahnya aja baru kali ini.
Star Wars – The Force Awakens
Sutradara J. J. Abrams
Produser Kathleen Kennedy, J. J. Abram, Bryan Burk
Pemain:
– John Boyega (Finn)
– Daisy Ridley (Rey)
– Adam Driver (Kylo Ren)
– Oscar Isaac (Poe Dameron)
aku baru mau nonton hari rabu nih 🙂
Bagus banget, Mbak ^^
Hmmm.. Suamiku udah ngajak nonton beberapa kali. Tapi belom kesampean juga. Tadinya curiga bakalan ketiduran di bioskop karena gak paham blas tentang star wars. Ternyata setelah baca review mba Nunik menarik juga ya untuk di tonton. Bolehlah kalo gitu. Hehehehe. 😀
ahahha si mas Iko bertanduk ituh..yang bikin antrean warbiasak
nggak terlalu suka sih sama star wars sejak dulu tapi penasaran sama akang Iko euy heheheh…
Kang Iko-nya sekilas banget, Mbak Muna. Nggak sampai 5 menit dan nggak ada dialognya. Hehehee
Star wars emang bagus2 mba nunik. Suamiku suka banget. Kesel dia kemarin aku paksa nonton film lokal. Aku juga ikut nyesel sih mending nonton starwars ketauan digelar ampe 3 teater di xxi dekat rumah
Wah, tau gitu aku nonton dari dulu. Hehehee. Nonton aja, Mbak, mumpung masih tayang.
Walau gk nonton eps sebelumnya, tetap bisa dimengerti ya mbaak filmnya… 😀
Walau kalau udah nonton makin terkabul karena merasa udah kenal dengan tokoh2nya 😀
Betul. Aku pun nggak nyangka filmnya ternyata mudah dimengerti. Karen banyak orang yang bilang nggak mudah dimengerti, Ternyata nggak begitu. Hehehehe