Saya jatuh cinta pada Mas Raka. Tepatnya, nama Raka.
Perasaan ini hadir pertama kali ketika alm. Adjie Massaid memerankan Mas Raka di sinetron Buku Harian, SCTV, sekitar tahun 1994. Sinetronnya sendiri tidak terlalu berkesan di hati, mengingat sejak dulu saya jarang nonton TV. Uniknya, sosok Adjie Massaid dan Mas Raka begitu melekat di benak saya.
Dulu, alm ibu saya kerap bercerita, pernah tinggal di kompleks perumahan yang sama dengan keluarga Adjie Massaid, di Rawamangun. Dari cerita-cerita itulah sosok Adjie Massaid akrab di pikiran saya. Ditambah, saya sering membaca majalah yang di dalamnya banyak memasang wajah Adjie Massaid sebagai model.
Kecintaan saya terhadap Mas Raka (baca: nama Raka), terus terbawa hingga saya menjadi penulis. Ternyata, banyak cerpen karya saya yang menggunakan nama Raka sebagai tokohnya. Dalam pikiran saya, Raka adalah nama yang cocok untuk tokoh cowok yang berpembawaan kalem, baik, bijaksana, dewasa, dan cool. Saya sendiri tidak menyadari telah banyak menggunakan nama ini pada cerpen-cerpen ciptaan saya. Sebab, cerpen-cerpen itu tidak dibuat pada saat yang bersamaan, melainkan dalam kurun waktu 2006-2012.
Pada 2012, saya menggabungkan seluruh cerpen itu menjadi buku kumpulan cerpen, dan diterbitkan oleh Elex Media Komputindo dengan judul Kejora. Seorang teman yang sudah membaca buku ini, tiba-tiba berkomentar: kok, banyak cerpen yang tokohnya bernama Raka?
Di situlah saya baru menyadari bahwa nama Raka sudah tersimpan terlalu dalam. Ndilalahnya, ketika anak saya lahir pada 2007, saya lupa memberinya nama Raka 😀
Belakangan, saya baru tahu bahwa suami memiliki keponakan bernama Raka, yang tinggal di luar Jakarta. Dan, ketika seorang teman baru saja menerbitkan novelnya, saya langsung sebal. Pasalnya, dia memakai nama Raka untuk tokoh pria yang santun, alim, dan diidolakan banyak orang! Oh, saya pun semakin jatuh cinta pada nama ini!
Dalam bahasa Sansekerta, Raka berarti bulan purnama. Sedangkan, dalam bahasa Indonesia, berarti keteguhan, kebijaksanaan, pengaruh, dan kekuasaan. Jadi, tidak salah kan, bila selama ini saya memakai nama ini di dalam cerpen untuk tokoh pria yang bijaksana?
Rasanya, saya akan terus menyukai Mas Raka, eh, nama Raka. Suatu saat nanti, kalau diberi kesempatan memiliki anak laki-laki lagi, akan saya beri nama Raka. Panggilannya, Mas Raka. Manis, kan?
Oke, untuk semua Raka di dunia ini, semoga selalu bahagia, dicintai semua orang, dan menjadi orang yang benar-benar bijaksana, sesuai arti namanya.




Wow.. jadi penasaran sama Raka mbak….
Selamat berkenalan sama Mas Raka, Mbak Tanti 🙂
Raka kalau bahasa suda artinya kakak ya mak. Aku masih inget toh tokoh mas raka, dulu suka nonton juga
Oh, ada artinya juga dalam bahasa Sunda, ya. Nama ini memang punya arti bagus. Makanya melekat di hati banyak orang. Tokoh Mas Raka, hmmm … sayang ya, pemerannya sudah berpulang.