Ada beberapa sahabat yang suka tanya ke saya, sebenarnya pekerjaan saya apa? Saya jadi tertawa. Padahal yang nanya ini sahabat, lho. Ini memang salah satu bukti bahwa saya jarang (bahkan hampir nggak pernah) cerita-cerita ke siapa pun tentang pekerjaan saya. Bagi sebagian besar orang, profesi sebagai pekerja kreatif itu masih terasa asing. Wajar, sih. Sebab, kerjanya seperti “nggak kelihatan”.
Fakta Tentang Pekerja Kreatif
Pekerja kreatif itu memang nggak kelihatan seperti kerja. Job desc-nya adalah membuat konten-konten yang sebagian besarnya diposting melalui internet. Ada yang dipost di media sosial, ada juga yang dipost di blog pribadi maupun platform user generated content (UGC) yang bisa dibilang sebagai blog rame-rame. Jadi orang tahunya saya sering posting di internet saja. Nggak banyak yang menyadari bahwa itu adalah bekerja.
Selama menggeluti profesi sebagai pekerja kreatif, inilah fakta yang saya alami, sekaligus anggapan orang tentang saya:
Jalan-jalan terus
Yup, saya sering dianggap jalan-jalan terus. Padahal, benar juga, sih, tapi jalan-jalannya sering dalam rangka kerja, kok. Pekerja kreatif itu sering direkrut oleh perusahaan yang membutuhkan tulisan, foto, dan video untuk mengenalkan produk perusahaan tersebut.
Misalnya, ada sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan. Perusahaan tersebut akan meresmikan sekolah baru, katakanlah, di Semarang. Nah, saya kebetulan “diutus” untuk menulis berita tentang peresmian sekolah baru itu. Jadilah saya pergi ke Semarang untuk menyelesaikan tugas.
Mumpung sedang berada di Semarang, nggak mungkin dong, saya langsung kembali ke Jakarta. Jadi saya jalan-jalan dulu, menjelajah kota. Mungkin ini sebabnya saya dianggap jalan-jalan terus.
Ya banyak sih, jalan-jalan yang saya pakai uang pribadi. Sifanya memang benar-benar liburan. Bukan karena sedang diutus oleh sebuah perusahaan untuk meliput acara. Namun, meskipun niatnya liburan, saya tetap bawa peralatan kerja, seperti laptop, kamera, dan modem. Pekerja kreatif itu nggak pernah ada yang nganggur. Di tempat liburan pun sudah pasti sambil ngetik atau motret untuk keperluan pekerjaan.
Cuma foto-foto
Nah, ini. Saya jadi ingat, bertahun-tahun yang lalu, ketika baru setahun (atau dua) menggeluti pekerjaan sebagai pekerja kreatif, saya sering dihujat karena di mana-mana hobi banget foto-foto. Dulu hampir nggak ada orang yang mengerti pekerjaan sebagai konten kreator, karena belum booming seperti saat ini. Jadi banyak orang yang mengata-ngatai saya karena apapun yang saya lihat atau temui, saya jadikan objek foto.
Kenapa saya foto-foto? Sebab, saya butuh foto untuk dipasang sebagai konten, di media sosial. Foto adalah daya tarik untuk mempercantik media sosial. Saya saat itu sedang membangun branding dengan cara rutin meng-upload foto yang bagus. Kalau foto-foto di media sosial bagus, akan lebih banyak perusahaan yang tertarik mengajak saya bekerja sama.
Main ponsel melulu
Seperti soal foto-foto, saya juga sering dianggap kebanyakan main gadget, terutama ponsel. Saya akui, banyak orang yang tidak mengerti bahwa saat ini pekerjaan banyak dilakukan dengan menggunakan ponsel. Jadi saya pegang ponsel sepanjang hari itu adalah urusan pekerjaan. Sayangnya sampai saat ini pun saya masih sering dicap main ponsel melulu, terutama oleh orangtua (bukan orangtua kandung), seperti bulik, bude, atau saudara tua lainnya.
Nggak pernah keluar rumah
Selain jalan-jalan terus dan main ponsel melulu, saya juga bisa dikatakan sering berada di rumah saja. Ya, kalau sedang nggak ada tugas ke luar kota (atau luar negeri), saya full berada di rumah. Benar-benar di dalam rumah. Sering kali juga tidak keluar rumah satu langkah pun.
Kalau sedang banyak pekerjaan, apalagi deadline mepet-mepet, saya fokus bekerja di rumah, sampai selesai. Awalnya banyak tetangga yang heran. Untungnya mereka nggak pernah usil atau julid. Kan ada tuh ya, tetangga yang nyinyir karena ada tetangga lain yang nggak pernah ke luar rumah sama sekali dan gabung untuk ngerumpi-ngerumpi. Alhamdulillah tetangga saya baik semua. Nggak ada juga sih, yang ngumpul-ngumpul Cuma untuk ngerumpi.
Mereka memang bertanya-tanya, kenapa saya nggak pernah ke luar, tapi mudah mengerti ketika saya jelaskan bahwa saya adalah pekerja kreatif yang lebih banyak di depan laptop. Ya, daripada saya nongkrong-nongkrong di luar rumah, lebih baik saya ngebut ngetik agar pekerjaan selesai dan dapat duit.
Butuh Internet di Mana-Mana
Sebagai pekerja kreatif, saya butuh koneksi internet di mana-mana. Saya kan, harus posting konten di manapun dan kapan pun. Jadi, di mana saya berada, harus ada koneksi internet yang stabil.
Untuk itulah saya butuh modem yang bisa dibawa-bawa. Semua ini demi pekerjaan yang lancar dan cepat selesai. Saya pun memilih modem wifi HKM M22. Saya jatuh cinta kali pertama dengan modem ini adalah ukurannya yang mungil, sehingga praktis dibawa ke mana-mana. Tinggal masukkan ke dalam pouch bersama dengan aksesoris gadget yang lain, beres, deh.
Pakai modem wifi HKM M22 ini, nyaman banget. Ada banyak kelebihan yang saya rasakan, yaitu:
Booting cepat
Yup, modem wifi HKM M22 ini booting juga cepat. Begitu dinyalakan, langsung bisa dioperasikan. Hal ini dikarenakan HKM M22 pakai Chipset ASR1803s Series. Chipset 4G ini mampu mengintegrasikan teknologi pita berbasis radio frekuensi dengan memori flash, sehingga menghasilkan chipset low cost dan booting lebih cepat. Perlu diketahui, chipset ini sudah disertifikasi secara global oleh operator besar di Asia, Eropa, dan Afrika, serta sudah dikapalkan sebanyak lebih dari 20 juta unit untuk kebutuhan berbagai IoT.
LCD 144’’ Interactive
Ini dia yang bikin saya suka. Tampilannya mewah dengan warna hitam elegan, dilengkapi dengan LCD 1.44’’ Interactive. Jadi kalau dibawa meeting bareng orang-orang penting, nggak malu-maluin.
LTE Category 4
Sering jengkel karena pada saat harus men-download file, internetnya lelet? Kalau pakai HKM M22, masalah itu nggak akan terjadi. Sebab, HKM M22 menggunakan LTE Cat.4 yang membuat kecepatan download bisa sampai 150 MBps dan upload sampai 50 MBps. Kerja pun jadi enak banget karena semua aktivitas berjalan lancar.
Fitur ByPass
Mifi HK M22 bisa dipakai begitu saja selama 24 jam, tanpa bateri, tanpa dicolok ke listrik. Hebat, kan? Ini karena HKM M22 pakai fitur bypass. Jadi meskipun tidak pakai baterai, tetap bisa dipakai. Pakai baterai dan pemakaiannya lebih dari 6 jam? Nggak akan merusak baterai juga, kok. Fitur bypass ini memang dirancang agar baterai mifi bisa awet.
Battery
Meskipun bisa digunakan tanpa baterai, mifi HKM M22 ini tetap ada baterainya. Kapasitasnya 2050 mAh dan memungkinkan dipakai hingga 9 jam.
Tersedia WEB UI
Ini adalah fasilitas untuk mengubah SSID dan password, melihat statistik pemakaian, melihat daftar pengguna, dan banyak fitur lainnya. Jadi kita bisa lihat pemakaian internet kita sudah berapa banyak. Juga, terhindar dari orang-orang yang ingin nebeng koneksi internet secara diam-diam. Nggak bakalan kecolongan kuota internet, deh. Cara pakai fasilitas ini juga mudah. Tinggal buka lewat browser saja dan masuk ke 192.168.1.1
Unlock all operator
Horeee! Ini dia yang sangat saya butuhkan. Namanya juga pekerja kreatif yang sering pergi ke mana-mana, jadinya nggak bisa hanya pakai satu operator. Sebab, berbeda daerah, berbeda juga operator yang koneksinya kencang dan lancar. Pakai mifi HKM M22 jadi bisa menyesuaikan operator yang terbaik di setiap daerah, dan tentu juga yang saya inginkan berdasarkan harga paket internetnya. Bahagia banget deh, ada mifi HKM M22 yang unlock ini.
Koneksi hingga 10 pengguna
Yang ini juga bikin bahagia banget. Mifi HKM M22 bisa dipakai sampai 10 pengguna. Jadi kalau pergi ke mana-mana bareng keluarga, cukup bawa satu mifi dan satu biaya untuk menggunakan internet ramai-ramai.
Paket Bundling
Modem wifi HKM M22 harganya Rp619.000. Ada paket bundling dari semua operator, yaitu:
Telkomsel:
- Dapat 14 GB selama 2 bulan (7 GB per bulan).
- Ada pilihan paket tambahan Lite 10 GB (Rp75 rb), Medium 20 GB (Rp125 rb), dan Heavy 30 GB (Rp200 rb)
XL Go:
- Dapat kuota utama 25 GB yang berlaku selamanya.
- Gratis XL Pass Lite 1 tahun. Kuota utama bisa langsung dipakai di 10 negara (Indonesia, Malaysia, Singapura, Kamboja, Taiwan, Hong Kong, Sri Lanka, Macau, Bangladesh, Nepal).
- Bisa isi pulsa langsung jadi kuota.
Banyak banget ya, keunggulan modem wifi (mifi) HKM M22 ini. Saya yang pekerja kreatif jadi makin semangat kerja karena fasilitasnya nyaman kayak gini. Sejak ada Modem Mifi HKM M22, saya sudah nggak peduli lagi dengan orang yang julid dengan pekerjaan saya, yang penting urusan pekerjaan saya lancar dan semakin cuan. Pokoknya, jadi pekerja kreatif itu bisa kerja sambil senang-senang.
Leave a Reply