• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
You are here: Home / Review / Food / Makanan-Makanan Khas Timur Tengah yang Terkenal di Indonesia

Makanan-Makanan Khas Timur Tengah yang Terkenal di Indonesia

September 24, 2015 Nunik Utami 15 Comments

Selamat Idul Adha ya, Teman-Teman.

Suasana Idul Adha seperti ini membuat saya jadi ingat makanan-makanan ala Timur Tengah. Banyak juga lho, makanan sana yang terkenal di Indonesia. Sebagian saya sudah coba, tapi ada juga yang saya belum pernah coba.

Inilah makanan khas Timur Tengah yang banyak dijumpai di Indonesia:

Nasi Kebuli

Saya kenal nasi kebuli sejak beberapa tahun lalu. Saat itu ada sebuah pesta syukuran di mana penyelenggaranya adalah keluarga keturunan Arab yang tinggal di Jakarta. Salah satu hidangan di pesta itu adalah nasi kebuli.

Nasi Kebuli Gambar diambil dari vemalecom
Nasi Kebuli
Gambar diambil dari vemalecom

Sekilas, Nasi Kebuli itu mirip dengan nasi kuning yang biasa digunakan untuk membuat nasi tumpeng. Tapi, rasa nasi kebuli jelas berbeda dengan nasi kuning biasa. Pembuatannya dicampur dengan susu kambing, minyak samin, dan kaldu kambing.

Aroma nasi kebuli sangat kuat, karena dibuat menggunakan bumbu khas, yaitu kapulaga, jintan, dan cengkeh. Beras yang digunakan untuk nasi ini sama dengan beras nasi biasa. Biasanya nasi kebuli ditambah dengan taburan kismis atau kurma. Lauk utamanya adalah daging kambing yang digoreng atau dibakar. Secara keseluruhan, nasi ini terasa gurih dan harumnya khas.

Saya sendiri sudah kangen lagi makan nasi kebuli. Kapan-kapan mau makan lagi, ah.

Nasi Biryani

Banyak yang menyebutnya sebagai nasi briyani (bukan biryani). Nasi yang berasal dari Persia ini agak berbeda dengan nasi kebuli. Kalau nasi kebuli berwarna kuning pekat, nasi biryani warnanya kuning agak cokelat. Nggak terlalu pekat.

Nasi Biryani Gambar dari piramidafoodcom
Nasi Biryani
Gambar dari piramidafoodcom

Bahan-bahan pembuatnya hampir sama dengan nasi kebuli, yaitu menggunakan aneka rempah-rempah beraroma kuat. Hanya, ada rempah-rempah yang berbeda dengan nasi kebuli, sehingga aroma dan rasanya agak berbeda.

Tambahan bahannya sama dengan nasi kebuli, yaitu menggunakan taburan kismis atau kurma, dan kadang-kadang kacang mete. Lauk utamanya juga daging kambing goreng.

Beras yang digunakan untuk membuat nasi biryani tidak sama dengan beras yang biasa kita pakai sehari-hari. Nasi biryani menggunakan beras basmati dari India. Bentuk butiran berasnya lebih langsing dan panjang.

Nasi Mandhi

Saya mencoba makanan ini di sebuah restoran, ketika arisan bersama teman-teman. Warna nasi mandi lebih putih, tidak kekuningan seperti nasi biryani atau kuning pekat seperti nasi kebuli.

Menurut saya nasi mandhi hampir sama dengan dua nasi yang saya tulis sebelumnnya. Rasa rempah-rempah begitu kuat. bedanya hanya terletak pada rasa dominan rempah-rempah yang berbeda.

Nasi Mandhi Gambar dari eatwithroycom
Nasi Mandhi
Gambar dari eatwithroycom

Taburan kismis dan kurma, ditambah sedikit sayuran, sama persis dengan nasi biryani. Lauk utamanya bisa pilih daging kambing goreng atau ayam goreng. Menurut saya lebih enak kambing goreng, karena jadi lebih terasa khas Arab, meskipun hidangan ini berasal dari Yaman.

Yang lebih seru, ketiga hidangan nasi ini biasanya disajikan dalam porsi besar menggunakan tempat seperti nampan perak. Makannya ya beramai-ramai dari satu nampan itu.

Oh ya, di daerah Puncak, Jawa Barat, banyak restoran yang menyediakan nasi mandhi sebagai menu andalan.

Kebab

Siapa sih, yang tidak mengenal kebab? Di Jakarta sendiri makanan ini banyak dijual di mana-mana. Tapi, kebanyakan menggunakan daging sapi. Asyiknya, di gerai-gerai kebab tertentu, kita bisa pilih daging sapi atau domba.

Sebenarnya kebab adalah makanan asli Turki. Namun, banyak orang yang mengira dan menganggap ini makanan Timur Tengah.

Kabab Gambar dari laesquinadelbernabeucom
Kebab
Gambar dari laesquinadelbernabeucom

Cara penyajian kebab terbilang unik. Daging ditempatkan dengan posisi melilit di sebuah besi panjang. Ketika akan disajikan, daging diiris tipis, diletakkan pada roti, dan ditambah saus serta sayuran.

Saya sering memilih kebab, terutama kalau sedang tidak terlalu lapar, tetapi sudah harus makan.

Shawarma

Inilah kebab asli Uni Emirat Arab. Secara keseluruhan, shawarma hampir sama dengan kebab Turki. Irisan daging dimasukkan ke dalam roti, ditambah sayuran dan saus, kemudian digulung.

Bedanya, terdapat beberapa pilihan daging pada shawarma, yaitu kambing, sapi, kalkun, dan ayam. Rasa sausnya juga lebih asam daripada saus kebab.

Shawarma Gambar dari shawarmakingazcom
Shawarma
Gambar dari shawarmakingazcom

Saat ini shawarma baru bisa didapat di restoran-restoran tertentu. Tidak seperti kebab yang lebih mudah didapat dan lebih populer.

Mumpung di rumahย  sedang banyak daging kambing dan sapi, mungkin kamu mau mencoba membuat makanan-makanan ini di rumah.

Kalau sudah matang, kirim ke rumah saya, ya ๐Ÿ™‚

Food, Review idul adha, kambing, kebab, nasi biryani, nasi kebuli, nasi mandhi, sapi, timur tengah

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Comments

  1. Kornelius ginting says

    September 25, 2015 at 10:28

    Wah… Cuman kebab yang pernah saya coba…. Harus nyoba yg lain nich… Nasi kebulis sepertinya sering denger tapi belum kesampaian… Yg lain malah baru denger…. ๐Ÿ™‚

    Reply
    • Nunik Utami says

      September 26, 2015 at 18:50

      Kebab malah mudah didapat, Bang. Ada gerai-gerai yang pakai gerobak, di pinggir jalan atau di mall. Kalau nasi kebuli memang harus agak cari dulu.

      Reply
  2. Dila says

    September 25, 2015 at 11:19

    Enak-enakk ya mba, masakan timteng, semuanya berempaaah, YUMMM! :))

    Reply
    • Nunik Utami says

      September 26, 2015 at 18:51

      Banget, Dil. Kapan-kapan makan bareng yuk, kalau aku pas lagi di Yogya, ya ๐Ÿ˜‰

      Reply
  3. Nefertite Fatriyanti says

    September 25, 2015 at 11:27

    Masakan timteng rempahnya sangat kuat ya mba, kalo yang orisinil aku masih agak nggak kuat gurihnya.
    sharingnya membantu, daging kambing masih ada di kulkasm, binun mau asak apa

    Reply
    • Nunik Utami says

      September 26, 2015 at 18:52

      Sama, Bu. Aku juga nggak terlalu suka kalau bumbunya terlalu kuat. Sukanya yang dominan 1-2 bumbu aja. Kalau dominan semua, bisa bikin sakit kepala ๐Ÿ˜€

      Reply
  4. Nunung Yuni A says

    September 25, 2015 at 14:03

    Waah…baru tahu shawarma. Sepertinya enaak nih…

    Reply
    • Nunik Utami says

      September 26, 2015 at 18:52

      Enak, Mbak. Mirip kebab tapi dressingnya beda.

      Reply
  5. Haya Aliya Zaki says

    September 25, 2015 at 14:12

    Dulu waktu masih di Medan, semua dilibas hahaha. Kalo di sini mertua kurang suka. Inget inget umur juga sekarang tensi gampang naik turun hihihi.

    Reply
    • Nunik Utami says

      September 26, 2015 at 18:54

      Wuaah, Medan memang gudangnya makanan enak. Bahkan ada temanku yang nginap di salah satu hotel di Medan, cuma untuk nikmatin makanannya. Katanya hotel itu selalu ngeluarin makanan khas Medan, versi lengkap. Ngiler, deh. Hmmm … kalo soal umur sih, kita sama. Huehehhee

      Reply
  6. Lidya says

    September 25, 2015 at 16:39

    nasi mandhi aku belum pernah maan mak, yang lain udah

    Reply
    • Nunik Utami says

      September 26, 2015 at 18:55

      Cobain, Mbak. Biasanya ada di resto-resto khas Arab. Yang aku tahu di daerah Tebet sama di Puncak.

      Reply
  7. keke naima says

    September 25, 2015 at 17:23

    mendadak ngeceeesss ๐Ÿ˜€

    Reply
    • Nunik Utami says

      September 26, 2015 at 18:55

      Yuk, kulineran bareng ^^

      Reply
  8. Resep Dian says

    November 27, 2015 at 06:40

    ya ampun aku malah pengen banget.. heheh

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. Moreโ€ฆ

  • Email
  • Facebook
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Top Posts & Pages

  • Kulkas 2 Pintu Terbaru dari Panasonic, Ini Kelebihannya
  • Lubrene, Sandal dan Sepatu Nyaman yang Luar Biasa Keren
  • [TERBIT ULANG] KETIKA BUNGA BICARA
  • 6 Merek Skin Care yang Bisa Dibeli di Myeongdong Korea Selatan
  • Wajah Sehat dan Glowing Berkat Perawatan di ZAP Premiere

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 4,116 other subscribers

Follow Instagram @nunikutami

Join Us

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

asuransi batik bayi tabung belanja online bisnis bitcoin blog budaya buku cerpen fashion film financial planner finansial gadget hijab hotel indonesia investasi jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kosmetik kripto kuliner liburan lombok makanan enak menerbitkan buku mobil musik muslimah otomotif parenting pashmina properti seni teknologi traveling travelling UMKM voucher diskon

Posting Terbaru

  • Rekomendasi Piano Digital Terbaik dengan Melodious Voice
  • 6 Merek Skin Care yang Bisa Dibeli di Myeongdong Korea Selatan
  • Cek Risiko Kesehatan untuk Cegah Penyakit Kritis
  • Seperti Lukisan Kanvas! Ini Trend Hair Painting Keren 202
  • Buka Puasa Bersama tanpa Wacana Bersama ayomakan.com

Komentar Terbaru

  • Halal Meat jogja on Manfaat Mandi Air Hangat Bagi Bayi, Anak-Anak, dan Orang Dewasa
  • Taman Alex on Pijer? Apa itu?
  • teguhedis on Patuhi Hal-Hal Ini Agar Aman dan Nyaman Berwisata di Kabupaten Semarang
  • Djangkaru Bumi on Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
  • Agung Han on Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
Copyright © 2023 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis