Tanggal 28 September yang lalu saya mendapat undangan untuk menghadiri acara Jakarta Art Award 2012. Acara tersebut merupakan malam penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba melukis yang diadakan di North Art Space, Ancol.
![]() |
Saya dan Mira bertugas di meja registrasi (Foto by Dian Kelana) |
Selain sebagai undangan, saya dan Mira didaulat untuk menjadi panitia penerima tamu khusus untuk teman-teman blogger.
Pukul 16.00, saya dan Mira sudah sampai di lokasi. Kami kepagian karena acara baru berlangsung mulai pukul 18.00. Namun, kami beruntung, sebab dapat melihat-lihat suasana di lokasi lebih lama. Saat itu suasana sudah ramai karena para undangan dari berbagai media sedang melakukan konferensi pers.
![]() |
Saya dan Rexy menikmati suasana North Art Space (foto koleksi pribadi) |
Saya dan Mira bersiap di meja registrasi. Panitia pun menyiapkan goody bag untuk dibagikan kepada para blogger yang hadir. Satu per satu, undangan hadir dan duduk manis di depan panggung yang diletakkan di arena outdoor.
Lomba melukis yang bertema Ideal World ini diikuti oleh 1.120 peserta, baik kurator dari dalam negeri maupun mancanegara. Lukisan yang dilombakan seluruhnya berjumlah 3.300 buah. Rupanya ajang Jakarta Art Award ini menjadi ajang internasional. Selain dari Indonesia sendiri, tercatat beberapa peserta yang berasal dari negara-negara lain di seluruh dunia, seperti Malaysia, Singapura, Amerika Serikat, Lebanon, Jerman, Italia, Korea, dan Inggris.
![]() |
Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo bersama Direktur PT. Pembangunan Ancol, Budi Karya (foto by Dian Kelana) |
Semakin malam, para peserta yang hadir semakin banyak. Gubernur DKI Jakarta, Bapak Fauzi Bowo juga turut hadir. Beliau ditunjuk sebagai juri kehormatan yang turut memberi penilaian pada karya para peserta.
Selain para blogger, kurator, dan seniman lokal, wajah-wajah ekspatriat juga berseliweran sepanjang acara berlangsung. Mereka tekun mengikuti acara sejak awal hingga akhir. Ada rasa bangga dalam hati saya ketika mereka dengan antusiasnya mengikuti acara yang diadakan di negeri tercinta ini.
![]() |
Para undangan yang hadir (Foto by Om Jay) |
Acara dibuka dengan hiburan tari-tarian dan musik. Saya terpesona dengan gerakan para penari itu, juga terkagum-kagum pada suara dua penyanyi yang melantunkan beberapa lagu.
![]() |
Pers yang meliput acara (Foto by Om Jay) |
Dalam pidato pembukaannya, Bapak Fauzi Bowo berharap agar perhelatan seperti ini tidak hanya berhenti sampai di sini, tetapi terus berlanjut hingga tahun-tahun mendatang. Gubernur DKI ini juga berpendapat bahwa blogger sangat berperan penting untuk mensosialisasi acara-acara apapun. Kata-kata ini membuat saya menjadi semakin bersemangat untuk meningkatkan kegiatan sebagai blogger.
Beberapa tokoh undangan diminta untuk memberikan pendapatnya mengenai acara Jakarta Art Award ini. Tokoh-tokoh tersebut di antaranya adalah Yugi Prayanto, Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Perikanan dan Kelautan, dan Amril Taufik Gobel dari komunitas blogger.
Dewan juri yang memberikan penilaian terhadap semua karya peserta adalah DR. Ing. Fauzi Bowo (Gubernur DKI Jakarta), DR. HC. Ir. Ciputra (kolektor), Prof. Srihadi Soedarsono, MA (pelukis), Dr. Oei Hong Djien (kolektor, pengamat seni), Agus Dermawan T. (kritikus), Agung Rai (direktur museum), Prof. DR. M. Dwi Marianto (kurator, pendidik), Seno Joko Suyono (wartawan seni budaya), Frans Sartono (wartawan seni budaya), Wang Zhineng (Christie’s International Hongkong, Singapura)
Pada puncak acara, Prof. Srihadi Soedarsono selaku Ketua Dewan Juri, mengumumkan para pemenang International Painting Competition ini adalah:
Pemenang Karya Utama
Keluarga Sakinah karya Sapto Sugiyo Utomo (Solo)
![]() |
Keluarga Sakinah, karya Sapto Sugiyo Utomo (Foto by Pak Dian Kelana) |
Lukisan Terbaik
Siluet Insan Kamil karya Banu Arsana (Yogyakarta)
![]() |
Siluet Insan Kamil karya Banu Arsana (Foto by Dian Kelana) |
Detak Jantung Jakartakarya Mansyur Mas’ud (Belitung)
![]() |
Detak Jantung Jakarta karya Mansyur Mas’ud (Foto by Dian Kelana) |
Sesuatu yang Indah karya S. Dwi Stya/Acong (Yogyakarta)
![]() |
Sesuatu yang Indah karya karya S. Dwi Stya/Acong (Foto by Dian Kelana) |
Reparasi Nurani karya Sentot Widodo (Yogyakarta)
![]() |
Reparasi Nurani karya Sentot Widodo (Foto by Dian Kelana) |
Unity karya Vani Hidayatur Rahman (Yogyakarta)
![]() |
Unity karya karya Vani Hidayatur Rahman (Foto by Dian Kelana) |
Lukisan Terbaik Peserta Internasional
Love, Love, Love2 karya Mai Erard (Prancis)
![]() |
Love, Love, Love2 karya Mai Erard (Foto by Dian Kelana) |
Sebenarnya dewan juri menyediakan tiga tempat untuk katagori Lukisan Terbaik Peserta Internasional. Namun, hanya ada satu lukisan yang memenuhi kriteria pemenang.
Acara dilanjutkan dengan makan malam. Para pramusaji di bawah dua buah meja prasmanan bertenda putih telah siap menjamu para undangan. Pada acara santai ini para undangan diperkenankan untuk melihat-lihat lukisan para peserta yang dipamerkan di dalam ruangan, tepat di sebelah area panggung.
Saya terpaku melihat lukisan pemenang utama. Lukisan itu lebih tampak seperti foto. Sangat hidup dan seperti “berbicara”. Tak heran jika berhasil merebut hati juri untuk mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp. 100 juta. Sementara, lima lukisan terbaik masing-masing mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp. 75 juta dan pemenang internasional mendapat hadiah berupa US$ 7.000.
![]() |
Para pemenang International Painting Competition (Foto by Dian Kelana) |
Acara ini ditutup dnegan lomba live twitpic. Semua peserta yang hadir diperkenankan mengikuti lomba berupa posting foto selama acara berlangsung melalui twitter . Selamat kepada para pemenang lomba yang mendapatkan hadiah berupa voucher masuk Dufan, Atlantis, dan Gelanggang Samudera.
Sekitar pukul 20.30, saya dan Mira mengakhiri acara dengan penuh senyum. Hari itu benar-benar menjadi malam yang istimewa bagi kami. Saya pun pulang dengan sebuah PR yaitu menjadi juri lomba blog posting tentang liputan acara Jakarta Art Award ini.
Foto diambil dari web Pak Dian Kelana dan Om Jay.
wow, tentu menyenangkan sekali ikut hadir dalam acara tersebut; saya saja yang hanya membaca tulisan Mbak ini beserta foto-fotonya, senang sekali rasanya….
Betul, Mas. Apalagi ini pertama kalinya saya menghadiri acara pameran lukisan 😀
acara yang hebat plus dapat hadiah lagi….hihihi