• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
You are here: Home / Artikel / Kurangi Kemubaziran Pangan Agar Semua Bisa Makan

Kurangi Kemubaziran Pangan Agar Semua Bisa Makan

April 30, 2022 Nunik Utami Leave a Comment

Bicara soal kemubaziran pangan, saya suka merasa aneh sendiri. Saya tahu, di negeri ini, bahkan di banyak negara di dunia, ada orang yang punya makanan berlimpah, tapi di sisi lain, di waktu yang sama, ada orang yang kekurangan makanan. Ironis banget, memang.

Sering juga kepikiran, bagaimana caranya agar orang yang punya makanan berlimpah itu memberikan makanannya kepada orang yang kekurangan makanan? Bukannya mereka nggak mau memberikan makanannya, tapi sering kali mereka nggak tahu ke mana harus memberikan makanan itu.

Hari Bumi, Saat yang Tepat Menekan Kemubaziran Pangan

Baru-baru ini kita memperingati Hari Bumi Sedunia 2022. Ini adalah momen yang tepat untuk lebih menekan kemubaziran pangan. Apa hubungannya Hari Bumi dengan kemubaziran pangan? Bukankah Hari Bumi itu berkaitan dengan kelestarian bumi dan kemubaziran pangan kaitannya adalah orang yang kelebihan dan kekurangan pangan? Kok, kayak nggak ada hubungannya, ya?

Ini justru sangat berkaitan. Jadi, begini. Banyak orang yang makannya nggak dihabiskan. Makanan-makanan itu tentu saja jadi sampah. Kelihatannya makanan yang nggak dihabiskan itu memang sedikit. Namun, orang yang berperilaku seperti itu, nggak sedikit.

Berdasarkan Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), tahun 2021 lalu, makanan yang terbuang jadi sampah mencapai 8,03 juta ton. Fantastis, kan? Nah, makanan-makanan yang terbuang itu semakin mempercepat panas bumi. Selain itu, 61 – 125 juta orang jadi kehilangan kesempatan untuk mendapatkan akses pangan.

Sekarang info, di Jakarta saja terjadi kemubaziran pangan sebesar 1,4 juta ton. Data ini berdasarkan SIPSN tahun 2021. Makanan-makanan yang terbuang itu pada akhirnya akan tertimbun menjadi sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sampah-sampah ini akan melepas gas metana (CH4) ke lingkungan. Gas metana inilah yang berperan sebagai gas rumah kaca yang mempercepat pemanasan bumi. Parahnya lagi, gas metana bersifat memanaskan bumi 25 kali lebih parah daripada karbondioksida (CO2). Inilah yang akhirnya menyebabkan perubahan iklim yang saat ini sedang terjadi.

Bahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, 98 persen bencana hidrometeorologi yang terjadi selama 10 tahun terakhir di Indonesia adalah dampak dari perubahan iklim. Apalagi kondisi geografis Indonesia adalah negara kepulauan, sehingga lebih rentan dengan dampak perubahan iklim ini.

Ternyata kemubaziran pangan itu memengaruhi kondisi global. Lagi pula, kalau banyak makanan terbuang, sayang banget. Saya jadi ingat, waktu itu pernah datang ke pesta ulang tahun teman. Pesta diadakan di sebuah café besar bertaraf internasional. Acaranya meriah banget. Maklum, teman saya ini salah seorang yang lumayan terkenal. Di pesta ini, makanan melimpah. Pramusaji keren-keren bertubuh tinggi dan berambut gondrong, siap sedia mengantar makanan ke meja-meja para tamu.

Ketika acara selesai dan saya sedang menuju tempat parkir, saya melihat pemandangan yang aneh. Di luar café, di dekat tempat sampah besar, ada orang sedang mengais-ngais tempat sampah itu. Lalu, dia mengambil sesuatu dari sana dan bersiap memakannya. Ya ampun, hati saya rontok seketika. Saya tercengang.

Di dalam, saya melihat makanan enak dan bersih yang banyak. Eh, di sini, saya melihat orang yang ternyata nggak berhasil menemukan makanan bersih dan layak. Betapa ironisnya. Di sinilah saya tahu bahwa ada orang yang kelebihan makanan, ada juga yang kekurangan makanan. Saya juga tahu bahwa banyak orang yang tidak mendapatkan kesempatan mengakses pangan.

Program FOI untuk Tekan Kemubaziran Pangan

Foodbank of Indonesia (FOI) adalah sebuah lembaga bank makanan. FOI mengadakan perayaan Hari Bumi Sedunia 2022 di Pasar Tebet Timur. Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta, Suharini Eliawati, Direktur Utama Perumda PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin, perwakilan dunia usaha, JNE & Superindo, para pedagang Pasar Tebet Timur, dan relawan FOI. Ada juga Hendro Utomo, pendiri FOI.

Acara ini bertujuan mengajak semua pihak untuk menekan kemubaziran pangan. Hendro Utomo berharap masyarakat, pemerintah, dan pihak swasta termasuk pedagang tradisional terus berkolaborasi dan melakukan aksi nyata bersama untuk mengurangi kemubaziran pangan, sekaligus dapat mengakhiri kelaparan, dan menekan krisis iklim secara berkelanjutan. Masih menurut hendro, pemerintah juga perlu mengeluarkan kebijakan dan peraturan untuk menekan kemubaziran pangan, serta melindungi dan mendorong pihak yang berbuat baik dan mendermakan pangan yang berlebih, agar kita bersama dapat menekan kenaikan suhu bumi dan memerangi kelaparan.

FOI sendiri sudah mengelola 2.457 ton makanan dan menyalurkannya kepada masyarakat, sejak 2018. FOI juga bergerak membantu lebih dari 40.422 anak-anak melalui 1.044 lembaga PAUD, SD, dan Posyandu. FOI juga bergerak menolong lansia, ibu hamil, ibu menyusui serta daerah yang tertimpa bencana.

Program ini juga sejalan dengan komitmen Pemerintah DKI Jakarta yaitu mendukung usaha untuk mencegah dan atau menekan kemubaziran pangan. Sejak Tahun 2018, FOI berkolaborasi dengan PT Lion Superindo sebagai perusahaan ritel dan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang pengiriman dan logistik dalam mengurangi kemubaziran pangan. Jadi bantuan-bantuan ini dikirim oleh JNE agar bisa menjangkau penerima manfaat lebih banyak.

Dimulai dari Kita

Sudah tahu kan, bahwa masih banyak orang yang membutuhkan pangan? Sudah tahu juga kan, bahwa makanan yang nggak habis dan Cuma berakhir sebagai sampah, bisa memperburuk kondisi bumi? Jadi, mulai sekarang, ayo sama-sama jaga bumi biar nggak makin buruk kondisinya, dan makin berkurang orang-orang yang kekurangan pangan.

Semua ini dimulai dari kita. Caranya bagaimana? Gampang, kok. Selalu habiskan makanan kita. Jangan pernah menyisakan makanan. Jangan menyediakan makanan berlebihan. Kalau menyiapkan makanan, perkirakan dan sesuaikan dengan kebutuhan. Kalau mengambil makanan, secukupnya saja. Toh kalau kurang bisa nambah.

Sebenarnya kalau niat mempraktikkan, mudah, kok. Jadi, lakukan mulai sekarang dan seterusnya, ya.

 

 

Artikel, Food, Nature

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. More…

  • Email
  • Facebook
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Top Posts & Pages

  • Persiapkan Bisnis Setelah Pensiun dengan Investasi Reksadana
  • Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
  • About
  • Agar Tampak Elegan dan Berkelas, Pahami Tata Cara Makan Daging Steak yang Benar
  • Hidup Sehat, Tetap Bisa Makan Enak dengan House Kari ala Jepang

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 4,116 other subscribers

Follow Instagram @nunikutami

Join Us

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

asuransi batik bayi tabung belanja online bisnis bitcoin blog budaya buku cerpen fashion film financial planner finansial gadget hijab hotel indonesia investasi jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kosmetik kuliner liburan lombok makanan enak menerbitkan buku mobil musik muslimah otomotif parenting pashmina properti seni teknologi toko online traveling travelling UMKM voucher diskon

Posting Terbaru

  • 5 Langkah Mudah Melakukan Financial Check Up
  • Agar Tampak Elegan dan Berkelas, Pahami Tata Cara Makan Daging Steak yang Benar
  • Persiapkan Bisnis Setelah Pensiun dengan Investasi Reksadana
  • Tips Trading Crypto untuk Pemula, Kamu Haru Tahu!
  • Hidup Sehat, Tetap Bisa Makan Enak dengan House Kari ala Jepang

Komentar Terbaru

  • teguhedis on Patuhi Hal-Hal Ini Agar Aman dan Nyaman Berwisata di Kabupaten Semarang
  • Djangkaru Bumi on Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
  • Agung Han on Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
  • Reyza dahlia on Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
  • Maya Nirmala Sari on Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
Copyright © 2023 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis