Menikah dan punya anak. Dua siklus hidup manusia yang cepat atau lambat, akan datang. Saat mengalami dua hal ini, tentu saja saya sangat senang. Menikah berarti memasuki kehidupan yang baru. Punya anak, berarti juga punya tanggung jawab lain yang lebih seru.
Nah, dua hal ini seringkali membuat kita, para wanita, keasyikan. Asyik dengan kesibukan baru. Saat baru punya anak, dunia seakan hanya milik anak. Dari mulai bangun tidur sampai tidur malam lagi, kesibukan lebih banyak difokuskan untuk anak. Menyuapi, menyusui, memandikan anak, memakaikan baju, dan berbagai urusan lain.

Urusan nggak berhenti sampai di situ. Saat anak beranjak besar, fokus kita berpindah, ke pendidikan untuk anak. Semuanya menyenangkan, sih. Hidup jadi lebih penuh warna. Yang tadinya adem ayem hanya memikirkan diri sendiri, sekarang warna kehidupan jadi merah kuning hijau biru, karena ada makhluk lain yang harus dipikirkan. Tapi, kita sebagai wanita jadi cenderung “lupa” memikirkan diri sendiri. Kalau pun nggak lupa, ya nggak punya waktu. Dan alakadarnya, pakai baju seadanya, bahkan, makan juga asal saja. Asal sudah makan, asal sudah kenyang, ya sudah. Nggak memikirkan pola makan.
Suatu hari, saya kaget. Kadar gula darah yang awalnya hanya 68-82 kok, sekarang jadi 167? Duh, ini salah di mana, ya? Rasanya saya makan biasa saja. Nggak berlebihan. Usut punya usut ternyata saya terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat. Ya pantas, lah. Kan, kadang-kadang saya makan nasi pakai mie atau nasi pakai kentang. Gimana nggak kelebihan gula darah, coba?
Jadi, saat masuk ke dalam tubuh, karbohidrat akan diubah menjadi gula. Tubuh memerlukan karbohidrat, tetapi jika ada karbohidrat yang berlebihan, akan disimpan dalam bentuk lemak. Wah, kalau sudah begini, jadi intaian penyakit diabetes, jantung dan stroke, deh. Ngeri nggak, sih? Tapi gimana? Kalau nggak makan banyak karbohidrat, nanti masih lapar atau cepat lapar.
Saat hadir di acara Soyjoy Cut Carbo Lunch, saya mendapat jawabannya. Ternyata, kita nggak perlu karbohidrat banyak-banyak. Secukupnya saja, untuk bahan bakar beraktivitas sehari-hari. Masalahnya, orang Indonesia kan, terbiasa makan karbohidrat yang berat-berat, ya. Kalau makannya dikurangi, rasanya nggak enak banget karena masih lapar. Untuk mensiasati hal ini, kita disarankan untuk mengonsumsi camilan di antara jam makan. Jadi, kita nggak kelaparan.



Satu ilmu lagi, camilannya juga yang sehat. Jangan yang berlemak apalagi yang pengolahannya digoreng. Sekarang sih, enak, ya. Sudah ada Soyjoy, camilan sehat. Mengonsumsi Soyjoy dua jam sebelum makan besar dapat membantu mengurangi asupan karbohidrat harian. Apalagi Soyjoy terbuat dari kedelai yang kaya serat dan protein, sehingga tubuh mencerna perlahan-lahan. Efeknya, tubuh lebih bisa mengontrol nafsu makan. Kelebihan lain dari Soyjoy adalah merupakan makanan yang rendah Glikemik Indeks-nya (GI). Semakin rendah kadar GI pada makanan, semakin lama pula makanan tersebut meningkatkan kadar gula darah.

Intinya, kita hanya perlu mengurangi karbohidrat/diet karbo sebagai pola makan sehat yang dijalankan setiap harinya. Setelah dilakukan, ternyata nggak susah, lho!
Bukan hanya kita, “manusia biasa” yang “lupa” menjaga pola makan karena sibuk mengurus anak. Artis seperti Sabai Dieter yang istrinya Ringgo Agus Rahman juga mengalami hal ini. Semenjak punya Bjorka, Sabai dan Ringgo juga cenderung asal dalam mengonsumsi makanan. Keluarga kecil yang ramah ini juga hadir di acara ini, untuk menceritakan pengalaman mereka.
Kesadaran Ringgo dan Sabai dalam menjalankan hidup sehat dengan cara menjaga pola makan mengurangi konsumsi karbohidrat adalah usaha untuk kebahagiaan Bjorka, anak mereka. Ringgo dan Sabai ingin, jika Bjorka besar nanti, kedua orangtuanya masih sehat agar bisa melakukan berbagai aktivitas bersama. Jalan-jalan bersama, main bersama, belajar bersama, mudik bersama, bantu Bjorka dalam memilih pasangan, bantu Bjorka menemui calon mertua. Wiihh, so sweet, yaaa.


Nggak heran kalau mulai saat ini, meskipun Bjorka masih bayi, Ringgo dan Sabai membuatkan banyak video dengan tema Pesan untuk Bjorka. Video ini bisa kamu saksikan di You Tube Channel milik mereka. Keren banget, ya. Nonton channelnya, yuk!
Saya langsung berpikir bahwa kesehatan kita ini bukan hanya dinikmati oleh kita, tapi juga oleh anak-anak di masa depan nanti. Satu lagi, kesehatan itu nggak akan muncul begitu saja, tapi harus kita usahakan mulai detik ini juga.



Diet yuk sis :3 aku juga mau mulai hidup sehat nih. Insya allah bisa ya
Bisa, doong. Yang penting pola makan dulu, nanti berat badan jadi ideal dengan sendirinya. Semangat, Siss 😀
Aku kaget kemarin kolesterol 301. Pengen umur panjang dan sehat bikin aku kuat tekad diet no kolesterol. Sebulanan coba, turun jd normal, sekarang pengen tetap sehat dan lanjutin dietnya. Sehat itu nikmat memang
iya sih, kalau bisa sekarang harus mulai hidup sehat ah. Walaupun berat tapi kudu dibiasakan. Pasti bisa 😀 !!
Yuk, coba bareng-bareng. Pasti bisa! 😀
Ternyata ingin mempunyai hidup yang sehat juga perlu perjuangan.. hehe..
Saya setuju sama judul postingan ini mbak…
Saya juga baru nyadar dengan arti judul ini setelah usia segini. Anak juga tetap butuh kita meskipun mereka sudah dewasa, ya.
Baca ini teringat wacana ingin pola hidup sehat yang selalu dilupakan. Hehe Makasih mbak untuk pengingatnya.
Aaak aku selalu nonton youtube channelnya Bjorka hihi
Sama-sama, Mbak. Btw Bjorka lucu, ya. Hehehe
Aku suka soyjoy buat menambal lapar mbak. Tapi mengurangi karbo terutama nasi emang msh susah sih hehe
TFS moga2 bisa lbh nahan nafsu makan karbo banyak2 :))
Mungkin belum terbiasa, ya. Kalau sudah terbiasa, pasti bisa 😀
Iya banget. Harus diingetin dengan orang-orang tercinta. Kalo cuma inget diri sendiri mah, seringnya cuek sama kesehatan. Fyuh… Makananku GI-nya pada tinggi-tinggi. Kudu cepet-cepet diubah kebiasaan jeleknya. 🙁
Karbohidrat segenggam saja ^_^
Diet ah mulai besok hehehe.
Btw. Buat penggemar kopi+snack, soyjoy pilihan oke.
Iya nih susah banget ya cut carbo…coba deh pake soyjoy..
Pake soyjoy jadi lebih terbantu, Mbak 😀
Wah harus diet Karbo nih ya padahal aku seneng banget makan nasi, trus makan roti.
Peduli kesehatan demi orang-orang tercinta ya mbak..
Kesehatan memang merupakan aset terbaik yang Tuhan berikan kepada kita, jadi harus selalu dijaga…