Sebenarnya acara Jak Japan Matsuri sudah diselenggarakan selama delapan kali. Namun, saya baru datang ke acaranya tahun ini. Kebetulan saya juga ingin mengenalkan budaya Jakarta dan Jepang ke Mas Rexy yang usianya sudah hampir pre-teen.
Tanggal 3 September 2-16 lalu saya menghadiri acara Jak Japan Matsuri di Gelora Bung Karno (GBK). Di sini digelar berbagai pertunjukan khas Jakarta dan Jepang karena tema utamanya adalah persahabatan antara Indonesia (yang diwakili oleh Jakarta) dan Jepang.
Begitu masuk ke area acara, ada pertunjukan musik ala Jepang yang menyambut orang-orang yang hadir. Dua orang berpakaian ala Jepang modern memukul alat musik pukul yang bentuknya seperti rebana. Suasana langsung “Jepang banget”, karena di mana-mana tampak orang-orang yang berdandan ala Negeri Sakura itu. Yang dandan ala Jepang juga bukan hanya pengisi acara, tetapi juga orang-orang yang hadir.
Meskipun acaranya bertajuk Jak Japan Matsuri, yang dominan adalah gaya dandan ala Jepang. Ada yang berpakaian kimono, yukata, ala anime, cosplay, sampai gaya dandan Harajuku yang keren abis. Sayangnya, tidak tampak orang yang berpakaian ala Jakarta (Betawi).
Matsuri, Festival Umum di Jepang
Matsuri adalah festival atau perayaan yang umum diselenggarakan di Jepang. Perayaan ini diadakan sebagai doa dan harapan akan keberhasilan panen, kesuksesan bisnis, tangkapan ikan, keselamatan dari bencana, kesembuhan terhadap penyakit, dan rasa terima kasih atas keberhasilan menjalankan pekerjaan berat. Tidak hanya itu, matsuri juga sering diadakan untuk mendoakan para arwah dan pada saat pergantian musim. Dalam agama Shinto, matsuri adalah perayaan untuk menghormati Kami (roh sesembahan). Namun, saat ini matsuri yang diadakan tidak ada hubungannya dengan agama.
Ciri khas matsuri adalah adanya arak-arakan mikoshi dan dashi, tandu yang dihias megah dan indah. Mikoshi digunakan untuk membawa roh dari persemayaman tetap ke tempat peristirahatan sementara. Mikoshi ini dibawa dengan cara digotong oleh manusia.
Nah, di acara Jak Japan Matsuri 2016 ini juga ada arak-arakan mikoshi. Dengan tetabuhan dan aba-aba, arak-arakan tandu ini bergerak dari satu titik ke titik lainnya. Hebatnya, tandu tertentu hanya boleh digotong oleh anak-anak!
Di sini juga ada beberapa panggung. Setiap panggung menampilkan berbagai pertunjukan, mulai dari girl band ala Jepang, penyanyi top ibukota (Tulus), sampai JKT 48. Sayangnya, pertunjukan di setiap panggung dilaksanakan berbarengan, jadi pembuat pengunjung bingung kalau mau nonton pertunjukan di semua panggung.
Makanan dan Minuman
Mengenalkan budaya sebuah daerah tidak lepas dari makanannya. Inilah kesempatan saya untuk mencoba berbagai makanan ala Jepang. Meskipun makanan Jepang mudah didapat di mana saja di Jakarta ini, tapi makan di tempat festival rasanya jadi lebih istimewa. Selain pakaian dan pertunjukan ala Jepang, ada berbagai booth makanan yang menjual macam-macam jajanan Jepang. Ada takoyaki, bento, permen, sampai donat merk dari Jepang. Pokoknya di sini nggak bakalan kelaparan, deh. Malah jajan terus karena jajanannya memang lucu-lucu. Oh ya, pastinya juga ada dong, makanan khas Jakarta.
Berhubung sudah jajan macam-macam, saya harus minum air putih. Maklum deh, saya nggak bisa kalau nggak minum air putih. Di sini ada booth Pristine. Air minum dalam kemasan ini punya keistimewaan mengandung alkalin dengan kadar pH 8,7 yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, yaitu 2% dari berat tubuh. Air minum ini diproduksi dengan teknologi Jepang. Pemeriksaan laboratoriumnya juga dua kali, yaitu di Jakarta dan di Jepang. Sumber mata airnya hanya satu yaitu di Cikretek, Bogor. Jadi, meskipun ada beberapa pabrik, kualitas air Pristine tetap standar.
Kemasannya juga nggak dibuat sembarangan. Bentuk botol dan warnanya yang hijau toska adalah hasil dari survey dari para konsumen. Pristine tersedia dalam ukuran 600 ml, 1 liter, dan galon. Saya langsung ambil kemasan yang 600 ml.
Foto-Foto
Nah, yang satu ini jangan sampai ketinggalan. Sayang dong, sudah ke sini dan ada banyak orang dengan kostum lucu-lucu, masa nggak foto? Apalagi saya juga bawa kimono. Saya langsung merangkap pakaian dengan kimono, lalu jalan-jalan cari pengunjung atau pengisi acara yang pakai kostum bagus, dan ajak foro bareng, deh.
Saya baru tahu acara ini seru banget. Pengunjung dan pengisi acaranya sama-sama dandan asyik. Tahun depan, in sya Allah saya mau datang lagi, ah.
Nutrisi says
dulu waktu saya masih kuliah, saya rajin banget ikut event jepang ginian termasuk JJM/Jak Japan matsuri, kalo ga salah waktu itu di monas dan panas banget hehe
btw mbak nunik bayar berapa waktu foto pake yukata?
Nunik Utami says
Asik banget ya acara kayak gini. Jadi tahu budaya dari luar. Foto pakai yukata? Gratis, kok 😀
buah naga says
saran aku kalo mau ikut event ginian harus bawa air banyak2 deh, soalnya harganya bakal melonjak drastis kalo beli di dalem, apalagi panas dan muter2 jadi kita cepet haus, bener gitu kan mbak?
Nunik Utami says
Betul, panas dan cepat haus. Tapi kemarin itu harga minum masih termasuk standar, kok. Malah ada diskon di beberapa kedai makanan/minuman, yang harganya jadi di bawah harga standar. Trus ada juga yang ngasih gratisan. Banyak pengunjung yang jadi kalap belanja :))
Ipanema Indonesia says
wah seru banget nih acaranya, kapan lagi ya diadakannya?
Madu Kandungan says
jepang menjadi salah satu tujuan bagi para pecinta anime.. haa
sugoooi,,, arigato gozaimast… hee taunya itu doang.. *korban anime
Nunik Utami says
Berarti pengetahuan tentang Jepangnya sudah banyak, ya 😀
Madian says
Kalau di sunda mah sama kayak upacara seba berarti ya .
Nunik Utami says
Saya belum pernah tahu atau lihat upacara seba. Nanti saya caritahu ya
Japanesian says
omoshiroi ne, saya juga dulu pas di Jepang sering ikutan matsuri kaya gini. Aaah jadi kangen Jepang
Nunik Utami says
Kalau langsung di Jepang mungkin pertunjukannya jauh lebih meriah, ya?
Observasi says
Wah, kang asep berapa lama di jepang? Kerja kah? atau ngapain? Pengen bedh ke jepang :3
Japanesian says
jualan mijon mas di Jepang. :3
Oncoman says
beuh keren, ke jepang jepangan. tiap tahun slalau ada itu teh event nya? pengen banget selpie bareng sama cosplay sailormoon hehe. kakak pake kimono juga lucu hehe
Nunik Utami says
Iya, tunggu aja infonya, ada setiap tahun. Datang aja sambil pakai baju ala Jepang yang lucu-lucu. Hehehe
masbidin says
baju kimononya bagus kak, tahun depan ikutan ah hhe
fatimah says
belum pernah ikut event ini. tahun depan bisa lah nyoba
suka permainan says
emang acara ini diselenggarakan rutin apa gimana sih mbaa ?
KAlau iya rutin tiap tanggal berapa yaa..boleh nih di coba..hehehe