Adakah waktu mendewasakan kita
Kuharap masih ada hati bicara
Mungkinkah saja terurai satu persatu
Pertikaian yang dulu bagai pintaku
Sebenarnya kuingin menggali hasrat kembali
Kuharap akan kaumengerti
Semoga ….
Penggalan lagu itu mengalun dari bibir Katon Bagaskara, vokalis KLa Project. Saya menatap penyanyi keren itu dengan hati tergetar. Lagu lama yang terngiang lagi, seakan melempar saya pada masa lalu. Tapi, saya tersenyum. Bukankah masa-masa sedih akan menjadi pengalaman indah ketika sudah lewat?
Tatapan saya beralih ke Teh Ani, teman yang berdiri di sebelah kanan saya. Eh, dia … menangis! Saya tergelak sambil menepuk bahunya. Teh Ani pun tersenyum. Saya langsung bisa menebak, dia punya masa lalu yang berhubungan dengan lagu-lagu Kla Project.
Ternyata, bukan hanya saya dan Teh Ani. Semua penonton acara “Lebih Dekat dengan Kla Project” ini pun tampaknya menikmati “jebakan manis” masa lalu, lewat lagu-lagu indah yang dibawakan oleh Katon, Lilo, dan Adi.

Kla Project membius penonton yang ada di The Foundry, SCBD, 13 November 2014 lalu. Saya merasa beruntung mendapat tiket gratis nonton konser ini. Meskipun acaranya malam hari, saya antusias untuk hadir. Sejak dulu saya memang berangan-angan untuk nonton konser Kla Project. Ketika saatnya tiba, saya tidak menyia-nyiakan kesempatan, dong. Apalagi kalau gratis begini. Rasanya inilah waktu yang tepat untuk berkumpul bersama teman-teman, sambil mendengarkan musik hidup.
Konser dimulai pukul 20.00 WIB. Seperti acara konser pada umumnya, ada musik pembuka dan kuis-kuis untuk memeriahkan acara. Kebetulan saya ikutan kuisnya dan berhasil mendapatkan goody bag dari Kla Project . Isinya CD lagu-lagu akustik mereka dan beberapa pin cantik.
Katon, Lilo, dan Adi, tampil memukau. Hebatnya, Katon sengaja menyanyikan lagu secara berselang seling. Lagu berlirik bahagia, lagu sedih, dan kembali lagi ke lagu bahagia. Menurut saya, lagu-lagu milik Kla Project adalah jebakan manis untuk para Klanis, yang tidak bisa dihindari. Penonton terjebak di kubangan masa lalu, tapi sangat menikmati.
Meskipun pukul 22.00 grup musik keren ini selesai tampil, rasanya saya tidak akan pernah bosan memutar dan memutar lagi lagu-lagu mereka.
Ah, KLa … saya memang tak bisa pindah ke lain hati!
Komentar Terbaru