Jujur saja. Sebagai orang yang lebih banyak menghabiskan waktu di kota, saya sering merindukan suasana hutan. Saya suka banget melihat hijaunya pepohonan, merasakan angin yang bertiup saat berada di antara pohon-pohon, mendengar daun yang bergesek karena tertiup angin, suara hewan yang ada di tempat tersebut, serta wangi kayu bercampur daun.
Membayangkannya saja saya sudah merasa segar. Apalagi berada langsung di hutan. Rasanya energi bisa terisi lagi. Semangat juga penuh lagi. Hutan memang benar-benar tempat refreshing yang nyaman.
Manfaat Hutan bagi Seluruh Alam
Setiap hari, kita minum air putih, makan sayur, tinggal di rumah yang bangunannya ditopang menggunakan kayu. Kalau kita sadari, banyak sekali bahan atau material dari hutan yang kita manfaatkan setiap hari.
Jamur, sumber tanaman obat-obatan, kayu, mikroba, dan air tanah, adalah beberapa di antara sekian banyaknya manfaat hutan, baik jangka pendek maupun banyak. Kita menggunakan berbagai bahan tersebut, lho. Hanya, kita sering tidak menyadarinya.
Itu baru berupa material. Belum lagi manfaat hutan yang tidak kelihatan. Misalnya, hutan menjadi habitat satwa, hutan mencegah tanah longsor, menjaga iklim, menjaga kesuburan lahan, dan menjaga keseimbangan air tanah.
Sebegitu pentingnya hutan bagi seluruh alam, sehingga kebayang banget kan, kalau hutan ini rusak?
Hutan Indonesia, Hutan Hujan Tropis Terbesar Ke-3 di Dunia
Saya sudah lama tahu bahwa hutan Indonesia adalah hutan hujan tropis ke-3 di dunia, setelah Brasil dan Kongo. Sampai sekarang saya masih saja terkagum-kagum dengan kenyataan ini.
Itu berarti, melalui hutan tropisnya, Indonesia turut menyediakan oksigen bagi dunia, menyerap miliaran ton karbon di alam, menjaga kestabilan iklim, dan merupakan habitat beragam spesies di dunia. Menurut para ilmuwan, setengah dari spesies hewan darat di bumi, menghuni hutan hujan tropis. Itu sebabnya di Indonesia terdapat banyak hewan.
Nggak tanggung-tanggung nih, di hutan hujan tropis Indonesia ada 10 persen spesies tumbuhan, 12 persen spesies mamalia, dan 17 persen spesies burung. Yang lebih menakjubkan, di hutan Kalimantan ada 15 ribu spesies tanaman. Wow banget, kan?
Hutan Indonesia Sedang Tidak Baik-baik Saja
Sayangnya, hutan kita tidak sedang baik-baik saja. Area hutan yang sekarang sudah tinggal sedikit, semakin tergerus lagi karena adanya kebakaran hutan dan penebangan hutan secara liar. Hutan Indonesia juga berkurang karena menjadi wilayah tambang dan perkebunan kelapa sawit.
Menurut data dari IPBES 2018, setiap tahunnya Indonesia kehilangan 650 ribu hektar hutan. Hal ini tentu saja jadi berdampak pada kerusakan alam, seperti banjir, tanah longsor, pemanasan global, dan puting beliung.
Bahkan para ilmuwan yang tergabung dalam Panel Antar Pemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) juga memberikan “kode merah bagi umat manusia”. Pemanasan global yang terjadi akibat berkurangnya hutan bisa menjadi penyebab bencana cuaca ekstrem di seluruh dunia. Kabar buruknya, kalau hal ini tidak segera tertangani, dalam 20 tahun ke depan, kondisi cuaca ini tidak bisa dikendalikan lagi.
Mengerikan, ya.
Cara Menjaga Hutan dan Melestarikan Alam
Melihat kondisi hutan dan alam yang sebegitu mengerikannya, tidak ada cara lain lagi bagi kita selain mulai menyelamatkan hutan. Sudah saatnya kita #BersamaBergerakBerdaya sekuat tenaga demi #UntukmuBumiku
Kita semua harus segera menyadari bahwa menyelamatkan hutan itu adalah tugas semua pihak, bukan hanya pihak tertentu. Inilah hal yang harus dilakukan untuk melestarikan hutan:
- Tidak membuang sampah sembarangan
- Melakukan reboisasi atau penanaman hutan kembali
- Menerapkan sistem tebang pilih
- Menerapkan sistem tebang tanam
- Melarang penebangan hutan secara liar
Itulah cara-cara yang bisa kita lakukan. Kita tinggal ambil bagian, di mana saja, yang penting bisa ikut menyelamatkan hutan. Kalau bukan kita, siapa lagi yang bisa menyelamatkan alam ini?
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, #BersamaBergerakBerdaya menjaga hutan!
Leave a Reply