Ke mana larinya uang para millennials? Jika dahulu, para millennials, menghabiskan uang untuk membeli barang, zaman now, mereka lebih suka menghabiskan uang untuk mendapatkan pengalaman.
Pengalaman apa saja? Salah satunya adalah pengalaman menikmati berbagai tempat-tempat di belahan bumi Indonesia. Kita semua tahu, Indonesia memiliki jutaan tempat indah yang rasanya tidak akan habis di-eksplor dalam waktu satu tahun, meskipun kita mendatanginya setiap hari. Terlebih, akhir-akhir ini banyak tempat wisata baru yang hits karena banyak orang yang mengunggahnya di media sosial yang salah satunya adalah Instagram.
Di zamannya serbadigital ini memang sangat menarik jika tempat wisata dibuat sedemikian cantiknya di depan kamera. Dengan begitu, banyak orang yang tertarik datang, menikmati suasana dan pemandangan, serta berfoto. Tidak berhenti sampai di situ, semua orang pun seakan-akan berlomba-lomba memasang fotonya di media sosial pribadi.
Kebiasaan ini sangat baik untuk membuat orang lain tahu tentang tempat wisata tersebut. Selanjutnya, sangat mungkin para wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang memburu tempat ini untuk berwisata. Nah, para millennials yang foto-foto dan mengunggah fotonya di media sosial ini layak disebut sebagai pahlawan bagi destinasi digital.
Tempat-Tempat Kekinian yang Jadi Destinasi Digital
Banyak tempat-tempat wisata yang sudah menjadi destinasi digital. Dalam artian, berkat kekuatan dunia digital, tempat wisata tersebut menjadi dikenal oleh masyarakat luas. Tempat itu ada yang berupa wisata alam yang sudah ada sejak dahulu seperti hutan mati di Gunung Papandayan atau Danau Biru Cisoka di Tangerang, juga ada yang bernilai sejarah seperti Kawasan Kota Tua. Ada pula destinasi digital yang sifatnya seasonal, seperti Pasar Karetan di Kendal.
Bagaimana rupa berbagai destinasi digital itu? Mari diulas satu per satu!
Kawasan Kota Tua, Jakarta
Tempat ini sudah terkenal sebagai kawasan peninggalan sejarah pada masa kolonial Belanda. Di sini kita bisa menikmati arsitektur ala Eropa dari bangunan-bangunannya, mulai dari bentuk bangunan itu sendiri hingga detil seperti ornamen jendela, bagian atap yang khas, hingga ruang bawah tanah yang dahulu digunakan sebagai penjara. Selfie atau wefie di depan Museum Fatahillah di kawasan ini, seru banget, lho. Ada juga sepeda yang disewakan. Kita bisa bergaya seperti noni-noni Belanda yang sedang jalan-jalan sore naik sepeda, lengkap dengan gaun dan topi khas Eropa.
Danau Biru Cisoka, Tangerang
Mau melihat danau yang airnya biru menenangkan, bisa datang ke Danau Biru Cisoka. Lokasinya tidak jauh dari Jakarta, yaitu di Tangerang. Mengunjungi tempat ini bisa menenangkan pikiran dan sejenak menyepi dari hiruk pikuknya Kota Jakarta. Sebenarnya danau ini tidak sengaja ditemukan. Bermula dari cerukan bekas galian pasir yang kemudian terisi air hujan, Danau Cisoka pun menjadi destinasi digital yang instagramable. Banyaknya netizen yang mengunggah foto-foto di sini membuat Danau Biru Cisoka jadi tempat wisata hits. Apalagi masuk ke kawasan ini belum dipatok biaya resmi alias masih sukarela.
Hutan Mati Papandayan, Garut
Tidak semua orang hobi atau bisa naik gunung, tapi hampir semua orang yang pernah mendaki mengatakan bahwa Papandayan adalah gunung paling mudah untuk didaki, untuk pemula sekali pun. Selain itu, di kawasan gunung ini terdapat daerah yang disebut Hutan Mati. Pemandangan di sini berupa pohon-pohon yang sudah kering, tanpa daun, dengan batang-batang yang menghitam. Benar-benar tampak sangat eksotis. Ber-selfie atau wefie di antara pohon-pohon yang menghitam itu, sangat cantik untuk feed Instagram.
Tebing Breksi, Yogyakarta
Tempat wisata yang ada di Sleman, Yogyakarta ini juga hits karena banyak orang yang mengunggah fotonya di Instagram. Sebenarnya tempat ini adalah bekas penambangan batu alam. Namun, tahun 2014 penambangan ditutup karena batuan yang ada di sini berasal dari Gunung Api Purba Nglanggeran dan dilindungi. Tebing-tebing di sini sudah terbentuk sejak jutaan tahun yang lalu. Sekarang, tebing tersebut dihiasi dengan pahatan indah yang sangat artistik. Ada bagian dinding dengan pahatan berbentuk wayang, ada juga yang berbentuk naga. Semuanya keren banget untuk dijadikan spot foto selfie atau wefie. Itu sebabnya, nggak perlu waktu lama, Tebing Breksi langsung terkenal karena banyak yang mengunggah fotonya di media sosial.
Bandara Soekarno Hatta
Berwisata di bandara? Kenapa tidak? Saat ini banyak bandara yang berbenah dan bersolek secantik mungkin. Lihat saja Bandara Soekarno Hatta. Dindingnya dihiasi mural yang keren-keren. Temanya juga macam-macam. Ada yang berupa seni khas daerah di Indonesia, ada yang berupa gambar suasana kesibukan di bandara, ada juga yang bertema humanis. Sayang banget dong, kalau kita nggak memanfaatkannya menjadi spot cantik untuk foto. Sambil menunggu pesawat menuju tempat wisata, ya kita berwisata dulu mengeksplor bandara. Saat di bandara, jangan lupa selalu siapkan kamera. Begitu ada spot keren, langsung saja pasang pose andalan, hadapkan kamera ke wajah berlatar spot keren itu, dan … jepret! Lalu, upload di Instagram.
Selain tempat-tempat di atas, masih banyak lagi destinasi digital yang bisa dikunjungi. Setiap tempat punya karakter dan suasana yang berbeda. Tidak ada salahnya kalau kita mengunjungi semuanya.
Cara Mudah dan Murah Untuk Menikmati Tempat-Tempat Tersebut
Lalu, bagaimana caranya menikmati tempat-tempat wisata yang instagramable itu dengan mudah dan biaya murah? Orang-orang ramai memasang pasang foto kekinian tentang tempat-tempat wisata di Instagram, kita juga mau banget seperti mereka, dong.
Ada banyak cara agar kita bisa mendatangi tempat-tempat wisata digital tersebut, seperti:
Ikut lomba
Rajin-rajinlah ikut lomba. Lomba apa? Ya, sesuaikan dengan kemampuan kita. Bisa lomba menulis, lomba memotret, lomba membuat desain grafis, lomba menyanyi, atau lomba lainnya, yang hadiahnya berupa jalan-jalan. Benar sekali, sejak dulu banyak penyelenggara lomba yang menyediakan hadiah seperti ini. Jangan pernah sia-siakan kesempatan. Sebab, inilah jalan menuju tempat wisata impian. Siapa tahu saja kamu tepat memenangkan lomba yang hadiahnya jalan-jalan ke tempat wisata yang selama ini kamu impikan, kan?
Ikut komunitas
Sekarang sudah banyak komunitas yang bergerak di bidang traveling. Salah satunya adalah Backpacker Jakarta. Komunitas ini rutin mengadakan trip ke tempat-tempat wisata di Indonesia, yang hits dan instagramable. Biayanya sistem share cost, sehingga memungkinkan kita jalan-jalan ke berbagai tempat wisata, dengan biaya yang sangat terjangkau. Bisa juga ikut program walking tour. Sekarang sudah banyak orang yang menyediakan jasa sebagai tour guide, lalu mengadakan jalan-jalan singkat.
Jadi blogger
Kamu pandai menulis? Tulisanmu enak dibaca dan disukai banyak orang? Kalau begitu, menulislah di blog. Menjadi blogger itu ibarat “perpanjangan tangan” dari banyak pihak. Seringkali berbagai instansi mengajak blogger bekerja sama dalam menyebarkan informasi, termasuk tentang destinasi wisata. Mereka mengundang blogger untuk mengunjungi tempat-tempat wisata untuk kemudian disebarkan ke media sosial dan blog masing-masing blogger. Dengan begini, kamu punya kesempatan mengunjungi berbagai tempat wisata, tentu saja dengan “membayar”nya menggunakan tulisan yang kamu buat setelah selesai berkunjung. Karenanya, jangan lupa untuk terus meningkatkan kemampuan menulismu.
Nabung
Ini adalah cara yang paling “pasti”. Ketika kita punya uang, mengunjungi berbagai tempat yang Instagramable, bukan hal yang mustahil. Jadi, mulailah mengumpulkan uang.
Tips Aman dan Nyaman Saat Mengunjungi Destinasi Digital
Jangan keburu terlalu senang ketika kita sampai di tempat destinasi digital. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar acara plesiran berjalan lancar, yaitu:
Hati-hati saat berfoto
Selfie dan wefie di tempat yang baru kali ini kita datangi, apalagi tempatnya bagus banget, sering membuat kita lupa diri. Asyik berfoto sambil haha hihi tanpa lihat kanan kiri, padahal beberapa meter di dekat kita adalah jalan raya dengan kendaraan yang selalu melaju kencang. Atau, kurang berhati-hati dalam berfoto sehingga tidak menyadari bahwa di samping kita berdiri, ada jurang yang menganga. Jangan sampai kita mengalami kecelakaan hanya karena kurang hati-hati atau terlalu senang saat ber-selfie/wefie. Sudah pernah ada kasus seperti ini dan itu cukup menjadi pelajaran berharga buat kita agar tidak mengalami hal yang sama.
Gunakan perangkat yang mendukung
Kalau mau seru-seruan selfie atau wefie di tempat wisata, jangan lupa bawa perangkat yang mendukung. Action cam, tongsis beserta kamera ponsel yang mumpuni, adalah perangkat yang bisa digunakan. Kalau kamu pergi sendirian alias solo traveling, bawalah tripod atau gorila pos agar lebih mudah kalau mau selfie. Perangkat yang mendukung ini akan membuat foto-fotomu (yang kemudian diunggah ke Instagram) semakin bagus.
Jaga agar tempat wisata tidak rusak
Pernah dengar tempat wisata yang hits karena banyak yang mengunggah fotonya di Instagram, tapi kemudian tempat itu jadi rusak gara-gara pengunjungnya asal banget saat berfoto? Cukup kejadian saat itu saja, ya. Kita jangan menambah panjang daftar tempat wisata yang rusak akibat ulang kita sendiri. Pandai-pandailah menjaga tempat wisata agar tetap indah. Bukan kita saja yang ingin foto di sini, lho. Biarkan mereka juga punya kesempatan untuk menikmatinya.
Tetap menjaga sikap
Sopan santun bukan hanya ditujukan bagi sesama wisatawan, tapi juga pada alam. Tidak mencabut bunga atau merusak tanaman serta fasilitas lain di tempat wisata, hukumnya wajib.
Ikuti kode pecinta alam,
Ada tiga kode pecinta alam yang wajib dipatuhi, yaitu jangan meninggalkan apa pun selain jejak, jangan membunuh apa pun kecuali waktu, jangan mengambil apa pun selain foto.
Sebarkan hal baik
Yang ini tidak kalah penting. Ketika sedang berkunjung ke tempat-tempat wisata, lakukan hal baik dan sebarkan ke masyarakat umum lewat media sosial, hanya hal-hal baiknya. Bagaimana kalau kita mendapatkan hal buruk atau sesuatu yang kurang berkenan? Sampaikan ke pengelola sebagai kritik membangun. Jangan lupa, tetap sampaikan dengan cara yang sopan dan santun.
Bagaimana? Siap menikmati dan menyebarkan informasi yang baik tentang destinasi digital? Sampai bertemu di media sosial, ya.
Leave a Reply