• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
You are here: Home / Review / Book / Bukan Pernikahan Cinderella

Bukan Pernikahan Cinderella

April 7, 2011 Nunik Utami 2 Comments

Judul               : Tea for Two
Penulis             : Clara Ng
Penerbit           : GPU, Februari 2009
Harga              : Rp 45.000
Tebal               : 312 Halaman
Sassy adalah pemilik perusahaan mak comblang bernama Tea for Two. Tugas utama Sassy adalah mempertemukan jodoh bagi klien-kliennya, dan mengusahakan agar mereka mencapai jenjang pernikahan. Sassy sukses menyatukan ratusan pasangan melalui Tea for Two. Perusahaan itu pun berhasil menjadi perusahaan hebat yang selalu dicari oleh para single dari kalangan berada.
Seperti orang-orang yang bergabung dalam Tea for Two, Sassy pun bertemu dengan pasangannya. Namanya Alan. Alan adalah laki-laki romantis. Saat melihat Sassy, Alan merasakan jatuh cinta pada pandangan pertama. Selanjutnya, Sassy-Alan menjadi pasangan paling romantis yang pernah ada.
Sassy benar-benar telah terjerat pada cinta Alan. Alan seakan tak henti-henti menuangkan madu asmara yang membuat Sassy mabuk. Segala sesuatu yang diidamkan oleh Sassy, berhasil direalisasi oleh Alan. Puncaknya adalah ketika Alan menawarkan liburan ke kota paling romantis di dunia : Paris.
Akhirnya, pasangan itu menikah. Sayangnya percintaan mereka saat memasuki gerbang pernikahan, tak seindah cinta Cinderella yang happily ever after.       Keindahan bak di dunia dongeng telah berakhir, berganti dengan kenyataan yang harus dihadapi, bahkan saat bulan madu belum usai.
Alan mulai menunjukkan “taring”nya. Sikapnya pada Sassy sangat posesif. Sifat romantis yang selalu diumbar sebelum menikah, seakan-akan lenyap begitu saja. Alan yang awalnya selalu menghujani Sassy dengan hadiah, bunga, dan kata-kata romantis, berubah menghujani kata-kata dan perlakuan kasar. Ironis, Sassy yang berprofesi sebagai mak comblang di Tea for Two, kini harus menghadapi dilema. Meneruskan pernikahan, atau putus di tengah jalan.
Sebenarnya tema novel ini sudah biasa, yaitu tentang kekerasan dalam rumah tangga. Namun, cara menggarap novel ini membuat tema yang biasa menjadi tetap enak dinikmati. Sassy digambarkan sangat menikmati saat-saat dirinya diperlakukan sebagai perempuan lemah yang tak berdaya di bawah “siksaan” suami. Ia tak mampu berdiri tegak dan penuh semangat seperti ketika belum menikah.
Buku ini mematahkan stereotip bahwa yang dapat mengalami kekerasan dalam rumah tangga hanya perempuan miskin dan berpendidikan rendah.
Ada satu adegan yang menjadi ganjalan saya saat membaca buku ini. Emosi Sassy terhadap orang yang dianggap merusak rumah tangganya, kurang kuat. Emosi Malla, orang itu, juga digambarkan terlalu datar dan kurang ekspresif  ketika bertemu Sassy.
Terlepas dari semua itu, buku yang sudah dicetak ulang lebih dari tiga kali ini mampu menempati ruang khusus di hati para penggemarnya, karena nama penulisnya yang sudah banyak menghasilkan novel.

Book, Review

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Comments

  1. Nefertite Fatriyanti says

    May 29, 2015 at 20:01

    Aku sering mampir di blog review buku mba Nunik ini, hanya tak selalu tinggalkan jejak hehehe
    Mba, aku kut belajar review bukunya disini yaa, makaisiih

    Reply
    • Nunik Utami says

      June 5, 2015 at 17:31

      Silakan, Bu. Semoga dapat ilmu dari sini, ya ^^

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. More…

  • Email
  • Facebook
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Top Posts & Pages

  • Kulkas 2 Pintu Terbaru dari Panasonic, Ini Kelebihannya
  • Pijer? Apa itu?
  • Capcay Bakso Kuah So Good
  • RS Premier Bintaro dan Info dr. Ajiantoro tentang Penanganan Saraf Kejepit
  • Agar Tampak Elegan dan Berkelas, Pahami Tata Cara Makan Daging Steak yang Benar

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 4,116 other subscribers

Follow Instagram @nunikutami

Join Us

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

asuransi batik bayi tabung belanja online bisnis bitcoin blog budaya buku cerpen fashion film financial planner finansial gadget hijab hotel indonesia investasi jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kosmetik kuliner liburan lombok makanan enak menerbitkan buku mobil musik muslimah otomotif parenting pashmina properti seni teknologi toko online traveling travelling UMKM voucher diskon

Posting Terbaru

  • Berburu Hidangan Khas Timur Tengah untuk Buka Puasa
  • Inilah Jenis-Jenis Coin Crypto yang Menjanjikan untuk Investasi
  • Tips Mengelola keuangan Usaha Agar Cuan Cepat Datang
  • Tips Menghemat Biaya Pemasangan CCTV Outdoor di Rumah
  • 3 Rekomendasi Produk Bibir Terbaru Somethinc

Komentar Terbaru

  • teguhedis on Patuhi Hal-Hal Ini Agar Aman dan Nyaman Berwisata di Kabupaten Semarang
  • Djangkaru Bumi on Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
  • Agung Han on Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
  • Reyza dahlia on Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
  • Maya Nirmala Sari on Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
Copyright © 2023 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis