• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
You are here: Home / Artikel / Bahaya Laten TB, Kenali dan Cegah Sedini Mungkin!

Bahaya Laten TB, Kenali dan Cegah Sedini Mungkin!

March 14, 2015 Nunik Utami 8 Comments

Sejak beberapa tahun yang lalu, kita mengenal penyakit TBC (Tuberculosis). Saya agak terkejut ketika tahu bahwa penyakit yang saat ini familier disebut TB ini masih menjadi bahaya laten. Sebegitu serius kah penyakit ini?

Sangat! Bahkan, kini penanggulangan HIV pun telah bergandeng tangan dengan pencegahan TB. Entah saya yang kurang update atau memang baru ada, ternyata TB memiliki jenis lain, yaitu TB MDR.
Saya sengaja mengulas, berdasarkan berbagai informasi yang saya dapatkan saat mengikuti workshop penanggulangan TB di Bandung, 3-5 Maret 2015 lalu. Inilah ulasan berdasarkan penjelasan dari dr. Prayudi Santoso, SpPD-KP dan dr. Sigit Priohutomo, MP.

Workshop mengenai TB. Bandung, 3-5 Maret 2015.
Workshop mengenai TB. Bandung, 3-5 Maret 2015.

TB REGULAR
Inilah jenis TB yang saya kenal sejak dulu. TB adalah penyakit yang utamanya menyerang paru-paru. TB dapat juga menyerang organ tubuh lain seperti tulang, otak, dan lain-lain. Penyakit ini sangat berbahaya bila tidak diobati.

Gejala
Batuk berdahak lebih dari 2 minggu
Demam yang tidak terlalu tinggi
Berkeringat di malam hari
Berat badan turun
Lesu
Nyeri dada

Cara Penularan
TB menular melalui percikan ludah. Yang perlu diingat, kuman TB tidak menular melalui jabat tangan, pakaian kotor, dan pemakaian peralatan makan secara bersama. Orang dewasa yang terinfeksi kuman TB dapat menulari anak-anak. Sebaliknya, anak-anak yang mengidap TB tidak dapat menulari orang dewasa. Jika ada anak yang positif terkena TB, orangtuanya pun harus memeriksakan diri, karena biasanya anak tertular dari orangtua atau orang-orang di sekitarnya.

Pengobatan
Minum obat setiap hari, selama 6-8 bulan.
Obat yang diberikan ada 4 jenis.
Obat yang diberikan tidak menimbulkan efek samping.

Pengobatan pada TB regular ini disebut DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse).

Seluruh peserta workshop berkesempatan mengunjungi klinik DOTS.
Seluruh peserta workshop berkesempatan mengunjungi klinik DOTS.

Pencegahan
Kuman TB dapat menginfeksi tubuh jika daya tahan tubuh menurun. Yang membuat saya merasa lega, kuman TB dapat langsung mati ketika terkena sinar matahari. Jadi, usahakan agar ventilasi rumah, dalam keadaan baik. Buka pintu dan jendela setiap pagi, karena pertukaran udara yang baik dapat mengurangi jumlah kuman TB di udara.

Makanan juga harus diperhatikan. Pilih makanan bergizi agar daya tahan tubuh meningkat. Selain itu, jauhi rokok dan minuman keras, serta olahraga secara teratur.

Salah seorang dokter di klinik TB DOTS RS. Hasan Sadikin Bandung, menunjukkan obat yang harus dikonsumsi pasien TB regular.
Salah seorang dokter di klinik TB DOTS RS. Hasan Sadikin Bandung, menunjukkan obat yang harus dikonsumsi pasien TB regular.

Sebenarnya pencegahannya mudah, ya. Tinggal kepedulian kita terhadap diri sendiri dan keluarga saja yang perlu lebih ditingkatkan.

TB MDR
Sesuai namanya, MDR (Muti Drug Resistant), adalah kuman TB yang kebal terhadap obat. Penyakit ini bisa disembuhkan, hanya, proses penyembuhannya memakan waktu lebih lama. TB jenis ini lebih berbahaya daripada TB regular. Namun, jika diobati dengan benar, pasien dengan TB MDR dapat sembuh total.

TB MDR dapat disembuhkan.
TB MDR dapat disembuhkan.

Pengobatan
Dilakukan injeksi selama minimal 2 bulan, dan minum obat selama 18-24 bulan.
Obat yang diberikan sekitar 15 jenis.
Obat-obatan tersebut menimbulkan efek samping seperti pusing, mual, kemampuan penglihatan berkurang, kemampuan pendengaran berkurang, bahkan dapat menimbulkan halusinasi.

Gejala dan penularan TB MDR sama dengan TB regular.

Bagaimana TB MDR dapat terjadi?
TB MDR dapat terjadi jika kita tertular oleh orang yang sudah menderita TB MDR. TB jenis ini juga bisa timbul jika kita pernah mengidap TB regular tetapi pengobatannya tidak tuntas. Jadi, kalau sekali saja kita terdeteksi mengidap TB, sebaiknya pengobatannya harus benar-benar tuntas. Kita dapat berhenti minum obat jika dokter sudah menyatakah bahwa kita sudah sembuh.

Klinik TB MDR. Di salah satu sudutnya terdapat ruang khusus injeksi untuk para pasien.
Klinik TB MDR. Di salah satu sudutnya terdapat ruang khusus injeksi untuk para pasien.
Pasien TB MDR harus mengonsumsi obat di tempat, di bawah pengawasan PMO (Pengawas Minum Obat).
Pasien TB MDR harus mengonsumsi obat di tempat, di bawah pengawasan PMO (Pengawas Minum Obat).
Biasakan menggunakan masker, terutama saat berada di tempat-tempat umum.
Biasakan menggunakan masker, terutama saat berada di tempat-tempat umum.
Maskerj jenis N95 ini lebih ampuh untuk menangkis kuman TB, apalagi kuman TB MDR.
Maskerj jenis N95 ini lebih ampuh untuk menangkis kuman TB, apalagi kuman TB MDR.

TB HIV
Kita sudah tahu ya, bahwa HIV adalah virus yang mematikan sistem kekebalan tubuh. Virus HIV ini tidak menimbulkan penyakit, tetapi “memberi jalan” kepada penyakit-penyakit lain untuk masuk ke tubuh, karena tubuh dengan sistem kekebalan rendah tidak dapat menolak bibit-bibit penyakit.

Berdasarkan penelitian, penyakit yang paling dulu menyerang tubuh yang sudah tidak memiliki sistem kekebalan adalah TB. Oleh karena itu, para pelaku kesehatan yang menangani kasus HIV kini bergandengan tangan dengan para pengendali TB.

Orang yang terinfeksi HIV disebut ODHA (Orang Dengan HIV AIDS). ODHA ini belum tentu sudah AIDS, lho. ODHA dikatakan AIDS apabila jumlah sel kekebalan tubuh (sel CD4)nya kurang dari 200. Jadi, kalau CD4nya masih di atas itu, ODHA bisa tetap hidup normal. Hanya, ODHA harus lebih hati-hati menjaga kesehatan.

Virus HIV dapat “dilumpuhkan” dengan terapi minum obat setiap hari, seumur hidup. Rangkaian obat-obatan untuk ODHA ini disebut ART (antiretroviral). Namun, ODHA yang terkena TB, harus disembuhkan dulu TB-nya. Setelah TB sembuh, barulah dapat melakukan terapi ART.

Mengikuti workshop yang dipandu oleh para dokter yang ahli di bidangnya ini membuat mata saya terbuka lebar bahwa TB adalah bahaya laten yang dapat menyerang setiap saat.

Jadi, ayo lawan TB!

Artikel, Blogger, Events, Working

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Comments

  1. Jefry Dewangga says

    May 9, 2015 at 06:43

    Hmm penyakit yang mengerikan mbak. Dulu saya pernah baca, sebenarnya mengonsumsi obat itu hanya memberikan dampak kecil. Yang paling besar adalah psikologi dan cara berpikir seseorang. Intinya kalau kita sakit itu kita sedang dalam keadaan yang tidak seimbang, lalu gimana caranya kita menyeimbangkan keadaan itu kembali. Kalau dia yakin sembuh pasti sembuh. Tapi memang semua tergantung kehendak Allah. 🙂

    Reply
    • Nunik Utami says

      May 9, 2015 at 08:12

      Betul, Jef. Banyak kasus, efek psikologis memang justru membuat penyakit jadi makin berat. Yang seharusnya penyakit itu bisa cepat disembuhkan, malah makin lama karena. Tapi memang, balik lagi, semua sudah diatur olehNya 🙂

      Reply
  2. penderita mdr dan hiv says

    February 24, 2016 at 21:05

    Virus HIV dapat “dilumpuhkan” dengan terapi minum obat setiap hari, seumur hidup. Rangkaian obat-obatan untuk ODHA ini disebut ART (antiretroviral). Namun, ODHA yang terkena TB, harus disembuhkan dulu TB-nya. Setelah TB sembuh, barulah dapat melakukan terapi ART.

    saya tidak kuat makan obat mdr satu hari 18 butir dan arv
    total 19 butir perhari , alhasil , mual muntah tak dpt di elakkan. berat bdn sy terus menurun rasanya tak punya tenaga lagi.

    saya berhenti di dua bulan pengobatan mdr
    arv saya lanjut terus

    apakah yg akan terjadi?

    Reply
    • Nunik Utami says

      March 1, 2016 at 12:58

      Semoga segera pulih, ya. Saya do’akan untuk kesembuhan kamu. Yang penting, tetap semangat, ya 🙂

      Reply
  3. Setro says

    April 29, 2016 at 19:15

    Semoga kita selalu di kasih kesehatan. Amiin

    Reply
    • Nunik Utami says

      April 30, 2016 at 15:03

      Aaamin …

      Reply
  4. achamat says

    May 14, 2017 at 20:42

    Obat ut TB laten y apa ni,ko gk d sebutin,gmana cra pengobatan y agar gk aktif wktu kondisi tbh lmah,,

    Reply
    • Nunik Utami says

      May 27, 2017 at 11:40

      Untuk obatnya hanya dokter yang bisa memberi dan memberitahu, Mas. Jadi kalau memang sudah terkena TB, sebaiknya cepat-cepat ke dokter biar cepat dapat obat 🙂

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. More…

  • Email
  • Facebook
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Top Posts & Pages

  • Pijer? Apa itu?
  • Berburu Hidangan Khas Timur Tengah untuk Buka Puasa
  • Kulkas 2 Pintu Terbaru dari Panasonic, Ini Kelebihannya
  • [Cerpen] Gara-Gara Play Station
  • Tips Mengelola keuangan Usaha Agar Cuan Cepat Datang

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 4,116 other subscribers

Follow Instagram @nunikutami

Join Us

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

asuransi batik bayi tabung belanja online bisnis bitcoin blog budaya buku cerpen fashion film financial planner finansial gadget hijab hotel indonesia investasi jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kosmetik kuliner liburan lombok makanan enak menerbitkan buku mobil musik muslimah otomotif parenting pashmina properti seni teknologi toko online traveling travelling UMKM voucher diskon

Posting Terbaru

  • Berburu Hidangan Khas Timur Tengah untuk Buka Puasa
  • Inilah Jenis-Jenis Coin Crypto yang Menjanjikan untuk Investasi
  • Tips Mengelola keuangan Usaha Agar Cuan Cepat Datang
  • Tips Menghemat Biaya Pemasangan CCTV Outdoor di Rumah
  • 3 Rekomendasi Produk Bibir Terbaru Somethinc

Komentar Terbaru

  • teguhedis on Patuhi Hal-Hal Ini Agar Aman dan Nyaman Berwisata di Kabupaten Semarang
  • Djangkaru Bumi on Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
  • Agung Han on Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
  • Reyza dahlia on Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
  • Maya Nirmala Sari on Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
Copyright © 2023 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis