Tips Merawat Rambut untuk Muslimah Berjilbab

Kadang-kadang saya berpikir, buat apa merawat rambut. Toh, saya sudah berjilbab. Saya pun tak pernah lagi merawat rambut seperti ketika belum berjilbab. Jangankan creambath atau memakai hair tonic. Menyisir pun nyaris tidak pernah. Tapi, pendapat saya salah besar. Tanpa sadar, saya telah “menganiaya” rambut sendiri. Padahal, rambut yang selalu tertutup jilbab justru membutuhkan perawatan yang lebih daripada ketika sebelum berjilbab.
Lalu, bagaimana cara merawat rambut untuk muslimah berjilbab?

Keramas Teratur
Sebetulnya, semua orang sudah tahu bahwa merawat rambut yang paling mendasar adalah keramas. Keramas akan membuat rambut bersih, terhindar dari debu dan keringat. Kulit kepala tidak lengkat dan segar. Rambut pun lebih mengembang, helaian-helaiannya tidak menempel satu sama lain. Yang tidak semua orang tahu adalah, berapa kali keramas yang pas dalam satu hari atau satu minggu. Kalau yang ini, tergantung jenis rambut. Rambut berminyak tentu saja harus keramas lebih sering, agar tidak tampak lepek. Untuk rambut kering, tidak perlu keramas terlalu sering, karena akan membuat minyak alami di kulit kepala semakin habis. Akibatnya, rambut dan kulit kepala akan semakin kering. Saya sendiri keramas dua kali sehari, setiap hari. Satu hal lagi, pilih sampo yang sesuai dengan jenis rambutmu.

Pakai Hair Tonic
Hair tonic sangat ampuh untuk menguatkan akar rambut. Saya pernah mengalami rambut yang rontok berat. Bahkan, dipegang saja langsung lepas dari kulit kepala. Parah banget, deh. Penyebabnya pun tidak diketahui dengan pasti. Solusinya adalah pakai hair tonic. Cara pakainya, dituang ke kulit kepala dan dipijat-pijat ringan. Kalau dipakai secara teratur, lama kelamaan akar rambut akan lebih kuat dan rambut tidak mudah rontok. Rambut yang selalu tertutup jilbab dalam waktu lama pun rentan terhadap kerontokan. Jadi, rawatlah dengan hair tonic.

Hati-Hati dengan Ketombe
Saya sebal dengan ketombe. Rasanya gatal. Ketika kita menggaruk kulit kepala, ketombe akan berhamburan di bahu. Persis seperti adegan dalam iklan-iklan di TV. Ketika kepala terus menerus tertutup jilbab, ketombe akan lebih mudah menyerang. Untuk mensiasatinya, gunakan sampo anti ketombe untuk mencegah ketombe datang. Bagaimana kalau ketombe terlanjur berdiam di kulit kepala? Oleskan air perasan jeruk lemon di kulit kepala secara teratur.

Keringkan Rambut
Jangan memakai jilbab ketika rambut masih basah. Kita memang sering terburu-buru ke sekolah, kampus, atau kantor, sehingga tidak sempat mengeringkan rambut. Padahal, kebiasaan ini akan berdampak buruk bagi rambut. Rambut akan rapuh, mudah berketombe, dan lama kelamaan akan bercabang. Dulu, saya juga sering memakai jilbab ketika rambut belum kering. Tapi, sekarang tidak pernah.

Ketika rambut masih basah, saya mengeringkannya dengan hairdryer. Saat ini kan, sedang trend #hairemancipation ya. Jadi, saya lebih memperhatikan rambut. Untuk hairdryer pun saya pilih yang mengandung keratin. Namanya Philips KeraShine Hairdryer. Keratin adalah protein yang terdapat pada kulit, kuku, dan rambut. Fungsinya untuk menguatkan dan menghaluskan rambut, serta membuat rambut berkilau.

Temperatur dan kecepatannya bisa diatur sesuai kebutuhan. Hot and strong airflow, warm and strong airflow, dan cool and gentle airflow. Kalau rambutnya sudah setengah kering, cukup pakai yang anginnya tidak terlalu kencang. Jadi, meskipun dipakai setiap hari, Philips KeraShine Hairdryer ini bukan merusak, justru semakin memperindah rambut.

Sekarang, tidak ada alasan lagi rambut mudah rusak karena kurang perawatan.