Kaos bersablon yang dihasilkan dari print kaos menjadi favorit semua kalangan. Dari yang tua, muda, kaya, miskin, pejabat, pengusaha, petani, sampai penjual kaos sablon pun pasti memiliki paling tidak satu buah kaos sablon. Karena modelnya yang simple serta dilengkapi dengan desain sablon yang unik dan beragam, kaos sablon ini menjadi favorite sejuta umat.
Pemakaiannya pun beragam, bisa untuk pakaian tidur, pakaian main, pakaian kerja, pakaian olahraga, bahkan bisa dipakai sebagai model fashion show. Harganya yang relatif murah dan nyaman dipakai membuat kaos sablon ini menjadi andalan semua orang.
Cara Merawat Print Kaos Hasil Sablon
Karena harga yang relatif murah itulah kadangkala membuat kaos sablon mudah kusam dan rusak. Desain sablonnya pun mudah rusak dan luntur. Meskipun dengan kualitas yang baik, tidak dapat dipastikan bahwa kaos sablon yang kita sayangi akan tetap awet bila kita tidak menjaganya dengan baik. Berikut tips untuk menjaga kaos sablon agar tetap awet dan tampak seperti baru:
1. Rendam secukupnya, jangan terlalu lama
Merendam kaos sablon terlalu lama dapat membuat sablon menjadi cepat rusak. Sebaiknya saat merendam kaos sablon yang baru jangan lebih dari 30 menit. Sementara, kaos yang sudah lama jangan direndam lebih dari satu jam.
2. Pisahkan baju saat dicuci
Pemisahan pakaian ini adalah tips yang sangat penting dilakukan agar kaos kamu tetap bagus. Tindakan ini menghindari kaos kita dari kelunturan pakaian lain. Sebaiknya pisahkan dengan melihat bahan, warna, dan tingkat kekotoran pakaian yang kita cuci, sehingga kaos sablon tetap aman.
3. Hindari menyikat
Walaupun modelnya simple, jangan menyepelekan cara mencuci kaos sablon. Menyikat kaos sablon hendaknya hanya dilakukan pada pakaian dengan bahan dasar yang cukup tebal. Sifatnya kaos sablon ini elastis, sehingga dapat mengubah bentuknya. Hal ini dapat merusak sablon dan meluturkan warnanya. Selain itu, jangan dikucek dan diperas terlalu keras, karena dapat mengubah pori – pori baju.
4. Jemur terbalik
Tips ini berlaku untuk semua jenis pakaian. Paparan sinar matahari dapat membuat warna dan sablon pada kaos menjadi pudar. Karenanya, ntuk menjaga kondisi kaos, baliklah saat dijemur agar sablon tidak terpapar langsung oleh sinar matahari
5. Jangan pakai hanger saat dijemur
Menggantung kaos menggunakan hanger dapat menyebabkan leher kaos menjadi melar. Selain itu, penggunaan hanger dapat menimbulkan tanda permanen pada kaos.
6. Hindari pemutih/pelembut/pewangi pakaian
Pemutih/pelembut/pewangi pakaian adalah andalan kita agar pakaian tetap bagus dan wangi. Namun, produk tersebut mengandung zat kimia yang kuat, sehingga menyebabkan kaos menjadi mudah luntur. Hindari pemakaian produk tersebut bila tidak terlalu diperlukan
7. Cuci dengan tangan, bukan mesin cuci
Mesin cuci dapat menyebabkan kaos menjadi luntur, rusak, melar, dan pori – pori menjadi kasar. Karenanya, cuci kaos menggunakan tangan, agar kualitasnya tetap terjaga.
8. Setrika kaos setelah kering
Bila kamu ingin kaos tampak selalu rapi dan awet, maka setrika kaos kamu setelah dijemur. Setrikalah saat kondisinya sudah benar – benar kering.
9. Jangan tidur dengan kaos keren
Tidur dapat membuat pakaian kamu menjadi cepat kusam dan kotor. Khusus untuk kaos kesayangan, jangan dipakai pada saat tidur. Kecuali bila kamu tidak ingin memakainya lagi saat ke luar rumah.
10. Jangan pakai kaos terlalu sering
Pemakaian kaos yang rutin dapat menyebabkan kaos cepat kusam dan kotor, lho. Gunakan kaos seperlunya saja.
Itulah tips menjaga print kaos bersablon agar tetap awet dan tampak baru. Silakan mencoba.
Wah, ternyata kaos sablon nggak baik dijemur dengan hanger ya. Sedihnyaaa. Saya sering begitu. Pantas leher kaos lekas melar.
oh ternyata jemurnya harus dibalik ya, pantesan suka cepet rusak sablonnya ya. thanks infonya mba