Saya sudah pernah bertemu Mbak Futri Zulya ketika launching Z Glow Clinic miliknya, beberapa waktu lalu. Namun, saat itu Mbak Futri hanya bercerita tentang klinik kecantikannya itu. Nah, kemarin, saya diundang ke acara Woman Talk, narasumbernya Mbak Futri lagi. Saya baru tahu bahwa selain Z Glow Clinik, Mbak Futri punya buanyaaaak lagi bisnis lain yang bidangnya berbeda-beda. Saya langsung kagum banget!
Melihat itu, timbul banyak pertanyaan di benak saya. Gimana memulai bisnis sebanyak itu? Gimana mengelola semuanya? Gimana cara agar semua bisnis berjalan lancar? Gimana cara membagi waktu antara bisnis, keluarga, dan untuk diri sendiri? Lha, saya aja yang sudah menjalankan bisnis Savana Hijab, sempat tertunda beberapa tahun karena saya kehabisan energi untuk mikirinnya. Padahal waktu itu Savana Hijab sudah banyak peminatnya, banyak reseller-nya, sudah produksi seribu helai per bulan, dan sudah sempat dapat pelanggan dari luar negeri (cieee, ceritanya ekspor, nih. Hehehe …). Beruntung banget, di saat Savana Hijab mulai bangkit lagi, ada Mbak Futri yang bagi-bagi tips tentang memulai dan menjalankan bisnis.
Apa saja tips-nya? Yuk, disimak satu per satu!
Cari Hal yang Paling Disuka
Masih bingung mau bisnis apa? Cari mulai hal yang paling kamu suka. Saya setuju banget nih, dengan pernyataan Mbak Futri. Dulu, saya pernah dapat masukan dari pengusaha lain bahwa bisnis itu bisa mulai dari sesuatu yang kita pakai. Eh, sekarang dapat lagi info, bisnis mulai dari yang kita sukai. Kalau keduanya dipadukan, makin kuat, dong.
Saya ambil contoh dari Savana Hijab saja deh, ya. Saya pakai kerudung. Saya juga senang belanja. Bisa dipadukan, deh. Menikmati belanja kain yang buanyaaak, lalu diproses jadi kerudung, dan dijual. Itu menyenangkan sekali, lho.
Sekarang, kamu coba cari hal yang kamu sukai. Kalau banyak hal yang kamu sukai, pilih salah satu dulu yang dominan. Ada orang yang hobi masak, hobi menanam bunga, hobi membuat craft, menggambar. Wah, pokoknya banyak dan unik-unik. Semua itu bisa dijadikan ide bisnis, lho.
Pilih salah satu dan mulailah melangkah.
Membuat Business Plan
Kalau sudah menentukan bisnisnya, sekarang bikin business plan. Mbak Futri menekankan bahwa ini penting, karena akan menjadi acuan kita dalam mengelola bisnis. Business plan itu kayak gimana? Begini:
- Cari tahu target pasar. Produk kita untuk kalangan apa, usia berapa.
- Cari tahu pesaingnya siapa. Ini buat belajar juga gimana cara mereka memasarkan produk.
- Cari tahu cara memasarkan produk.Β Mau dipasarkan lewat apa? Online atau offline atau keduanya?
- Tahu pasti keunggulan produk. Ini yang akan kita infokan ke pelanggan, sebagai keunggulan produk yang beda dibandingkan produk lain yang sejenis.
- Cari modalnya dari mana saja. Bisa dengan menabung dulu, bisa cari investor, bisa menjual barang berharga yang kita miliki, atau menggadaikan barang tersebut. Pilih, mana yang paling cocok untuk kondisi kamu.
Mulai Membangun Bisnis
Kalau sudah punya business plan, eksekusi! Iya, yang paling penting adalah action-nya. Sebagus apa pun ide, business plan, dan segala macamnya, hanya akan jadi wacana belakan kalau kamu nggak segera mulai menjalankan dan membangun bisnisnya. Jadi, nggak usah tunggu apa-apa lagi. Lakukan, sekarang juga!
Pisahkan Uang Bisnis dan Uang Rumah Tangga
Nah, ini yang nggak kalah penting. Banyak orang yang sudah menjalankan bisnisnya tapi terus berantakan di tengah jalan, karena nggak memisahkan antara uang bisnis dengan uang untuk urusan rumah tangga. Sering juga ada orang yang menggunakan uang hasil bisnis untuk membayar keperluan rumah tangga. Ini akan membuat keuangan jadi berantakan. Selain bisa mengurangi penghasilan bisnis, nanti nggak ketahuan juga keuntungan atau biaya-biaya lain untuk bisnis. Padahal uang hasil bisnis kan, untuk diputar lagi. Bisa untuk pengembangan bisnis, bisa untuk menambah peralatan penunjang, bahkan bisa untuk membuka bisnis baru, lho.
Oh ya, dalam mengelola bisnis, kamu nggak digaji, ya. Kalau kondisi keuangan usaha yang kamu bangun sudah mulai lancar, sebagai bos, kamu berhak dapat gaji. Tentukan saja besarnya, tapi yang realistis.
Selain itu, kamu harus bisa mengatur arus kas. Bikin neraca, penting banget. Semua ini biar usahamu berjalan lancar, dan tentu saja langgeng ke depannya. Bagaimana pun, membangun usaha itu bukan hanya untuk kegiatan sesaat, dong.
Bangun Support System
Ini juga pentiiiiing banget. Tahu sendiri ya, perempuan itu urusannya banyak. Ada suami yang maunya ditemani atau disiapkan segala sesuatunya, ada anak yang juga harus dibimbing belajarnya dan disiapkan juga semua kebutuhannya, dan ratusan hal lain yang harus kita kerjakan juga. Duh, repot banget nggak, sih? Pusing banget nggak sih, kalau kita harus ngurus bisnis lagi? Tapi, kitanya pengen banget punya bisnis. Kitanya pengen banget mengembangkan ide yang sudah ada di kepala, sejak lama.
Makanya, bangunlah support system. Misalnya, kalau kamu harus pergi ke luar rumah, anak dijaga sama siapa? Bisa kamu titip ke orangtua, tapi pastikan semua kebutuhan anak sudah disiapkan. Kalau kamu mau buka bisnis apa pun, jangan lupa bicarakan ke suami. Jadi kalau kamu ada perlu apa-apa, suami siap bantu.
Mbak Futri punya dua anak. Masing-masing punya pengasuh. Meskipun begitu, Mbak Futri terus memantau perkembangan anak-anaknya. Pengasuhnya harus membuat laporan secara tertulis tentang jadwal aktivitas anak setiap hari, apa saja yang mereka lakukan, dan sebagainya.
Dengan adanya support system ini Mbak Futri bisa tetap tenang menjalankan bisnisnya, keluarga pun tetap terurus dengan baik.
Itu dia hasil bincang-bincang saya dan teman-teman lainnya bersama Mbak Futri. Jadi, kalau kamu punya ide bisnis, segeralah menyusun semua keperluannya. Lalu, langsung saja lakukan. Because, all we have to do is …
… ACTION!
Mau nanya, kalau tips dari mbak nunik apa?
Tips dari aku, langsung saja mulai. Jangan nunggu ini itu. Kalau sudah ada uangnya, langsung siapkan keperluan-keperluan bisnisnya. Nggak beda jauh sih, dengan Mbak Futri. Hanya, aku orangnya jarang menuliskan rencana bisnis. Lebih banyak diolah langsung di otak. Kalau Mbak Futri kan, tertulis rapi π
Ngeri, diolah langsung di Otak. Nggak kebayang mind mapnya berarti ada serialnya π
Pulang dari sini langsung mikir buat berbisnis hehehe
Semangat mbak …sukses buat bisnis hijabnya
Wahh dapat tambahan ilmu yaa.
Iyaa baru tau, ternyata mba Futri itu banyak banget yaaa bisnisnya. Time managementnya yg keren ya menurutku.
Waaww SAVANA hijab udah pinya pelanggan diluar negri. Kereeen. Semoga sukses buat savana hijabnya yaaa.. π