Menstruasi? Itu sih, sudah biasa bagi kita-kita perempuan dewasa, ya. Masalahnya, bagaimana dengan anak perempuan yang usianya menjelang remaja? Apalah mereka sudah tahu cara merawat dan menjaga kebersihan diri sendiri ketika sedang menstruasi?
Saat hadir pada gathering bertema Hari Kesehatan Menstruasi tanggal 31 Mei lalu, saya baru tahu bahwa tanggal 28 Mei diperingati sebagai Hari Kebersihan dan Kesehatan Menstruasi. Dipilih tanggal 28 Mei (bulan kelima) agar mudah diingat. 28 adalah siklus menstruasi dan lima diambil dari lima hari, yaitu rata-rata lamanya wanita mengalami menstruasi.
Di acara ini hadir dr. Eni Gustina, MPH (Direktur Kesehatan Keluarga, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia), dr. Botefilia Budiman, SpOG KFER (Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Indonesia), dan Adi Prabowo (Manager Consumer Health Mundipharma Indonesia) sebagai narasumber.
Tips untuk Anak Perempuan dan Laki-Laki
Para narasumber memberi informasi yang berharga banget. Saat menstruasi, risiko infeksi meningkat. Apalagi kalau kita kurang menjaga kebersihan. Organ intim bisa infeksi. Infeksi menyebabkan terjadinya gatal-gatal, perih, dan keputihan. Kalau hal ini terjadi, bisa-bisa terserang penyakit seperti infeksi saluran kemih (ISK), rusaknya sistem kekebalan tubuh, bahkan kanker serviks!
Masalahnya, banyak anak perempuan yang belum tahu caranya menjaga kebersihan saat menstruasi. Jadi, tugas kita adalah membantu menjelaskan ke mereka cara-cara merawat diri saat sedang menstruasi. Beritahu mereka hal-hal seperti ini:
- Cuci tangan sebelum dan sesudah mengganti pembalut
- Membasuh area intim dari depan ke belakang. Bukan sebaliknya. Hal ini untuk mencegah transfer kuman dari belakang. Jangan lupa, setelah itu keringkan dengan benar.
- Mengganti pembalut tiga hingga empat kali sehari. Jika perlu mengganti pembalut lebih dari itu, berarti volume darah terlalu banyak. Disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter.
- Bagaimana dengan anak laki-laki? Perlukah mereka informasi tentang menstruasi?
Perlu, dong. Anak laki-laki harus tahu bahwa menstruasi pada anak perempuan adalah hal yang wajar. Jadi, kalau tahu teman-teman perempuan sedang mens, anak laki-laki nggak heran dan merasa aneh, apalagi menjadikannya bahan ejekan. Biar mental anak perempuan juga nggak tertekan saat sedang mens.
Saat ini banyak lho, anak perempuan yang memilih nggak masuk sekolah karena sedang mens. Mereka merasa tidak nyaman dengan lingkungan. Ditambah, masih banyaknya sekolah yang belum menyediakan sarana dan pra sarana yang mendukung anak perempuan bersih-bersih di sekolah pada saat menstruasi.
Kemenkes juga sudah mengarahkan seluruh sekolah untuk menyediakan fasilitas-fasilitas tersebut. Misalnya, toilet dengan air bersih yang cukup, tempat sampah untuk tempat membuang pembalut bekas, toilet yang terpisah antara anak laki-laki dan perempuan, serta tersedianya pembalut.
Perlukah Cairan Pembersih Organ Intim?
Nah, yang ini juga penting. Hindari membasuh organ intim menggunakan cairan pembersih terlalu sering. Cairan pembersih yang dipakai secara berlebihan akan membunuh seluruh bakteri, termasuk bakteri baik. Tugas bakteri baik adalah menyeimbangkan pH pada organ intim. Jadi, pakailah cairan pembersih hanya pada waktu yang tepat.
Lalu, kapan waktu yang tepat untuk memakai cairan pembersih organ intim?
- Ketika terasa gatal-gatal
- Ketika keputihan
- Ketika ada keluhan lain.
Kalau tidak ada keluhan, tidak perlu memakai cairan pembersih organ intim, apalagi secara berlebihan.
Sudah waktunya kita lebih menjaga daerah kewanitaan, terutama ketika menstruasi. Kalau bukan kita yang peduli, siapa lagi?
Wah, aku udah mesti siap-siap sounding ke Falda nih soal menstruasi