Tahun 2021 sudah berjalan hampir satu bulan. Saya merasakan dua sisi ekstrem saat memasuki tahun ini.
Sisi pertama, dunia masih muram dengan adanya pandemi. Bukan hanya kesehatan yang terancam, tapi juga ekonomi. Sebagai manusia yang bukan siapa-siapa, tentu saja perekonomian saya juga terdampak. Sejak pandemi dimulai, penghasilan turun drastis dan saya mulai menggunakan uang tabungan untuk membiayai kebutuhan sehari-hari. Sekarang, tabungan saya menipis. Ngeri banget. Nanti kalau tabungan benar-benar habis, biaya hidupnya dari mana?
Sisi kedua, akhir tahun 2020, saya berpikir keras untuk mengubah strategi hidup. Memasuki 2021 pun saya kembali semangat hidup dan merasa bahwa di depan sana masih banyak harapan. Saya pun bangkit dan “melupakan” sejenak kondisi keuangan yang mulai kritis. Saya memutuskan untuk tidak terlalu mengkhawatirkan kondisi keuangan agar energi bisa terkumpul dan terfokus untuk kembali produktif.
Resolusi 2021
Kondisi di atas membuat saya berani lagi menyusun resolusi. Selama ini resolusi menjadi sesuatu yang saya takuti. Sebab, saya termasuk orang yang mudah stres kalau tujuan tidak tercapai. Namun, saat ini, tidak bisa tidak. Saya harus segera menyusun langkah baru. Inilah resolusi saya di 2021:
Perbaiki kondisi keuangan
Mungkin ada orang yang mengatakan bahwa uang bukan segalanya. Uang tidak menjamin kebahagiaan seseorang. Saya juga setuju bahwa uang bukan segalanya dan tidak mutlak membuat orang otomatis bahagia. Namun, percayalah! Tidak punya uang, apalagi, tidak punya uang sama sekali, itu menyakitkan, lho. Bikin stres, sedih, putus asa, dan rasanya pengin tidur terus menerus biar nggak merasakan sedih dan stres.
Makanya saya nggak mau mengalami hal itu. Uang tidak mutlak membuat orang jadi bahagia, tapi saya penginnya tetap punya uang. Realistis saja. Memangnya mau makan nggak pakai biaya? Mau menikmati listrik, nggak pakai biaya? Mau tinggal di rumah, sekalipun rumah kontrakan atau kost, memangnya nggak pakai uang?
Itu sebabnya, tahun 2021 ini saya ingin bekerja keras kembali, memompa semangat lagi, agar punya tabungan lebih dan mulai berinvestasi yang lebih besar. Biaya hidup tidak murah, apalagi bisa sampai investasi. Itu berarti saya harus lebih semangat. Pokoknya jangan sampai keuangan berantakan lagi.
Jangan takut berubah
Saya akui, saya memang orang yang nggak suka perubahan. Padahal kalau zaman berubah, ya sudah pasti kita juga harus berubah, ya. Mungkin lebih tepatnya begini. Saya bukan orang yang suka melakukan perubahan besar. Contohnya, kalau sejak dahulu tinggal di Jakarta, ya sudah, sampai kapan pun nggak akan pernah pindah untuk tinggal di kota, apalagi negara lain. Kalau saat ini sebagai pekerja kantoran, ya sampai kapan pun harus tetap bekerja kantoran. Itu pikiran saya dahulu. Sekarang, saya menyadari bahwa perubahan besar itu tidak perlu ditakuti. Justru, perubahan itu kemungkinan juga membuka peluang besar untuk perubahan hidup saya nantinya. Jadi, saya mulai melakukan perubahan, baik kecil maupun besar. Tujuannya hanya satu, yaitu hidup yang lebih baik.
Gali potensi diri
Sebenarnya saya sering nggak nyadar bahwa kita semua punya potensi yang belum kelihatan karena memang tidak menggalinya. Misalnya, saya merasa nggak bisa dan nggak berbakat berdagang sama sekali. Ternyata, kalau belajar, hasilnya sama sekali tidak terduga. Dari sini saya jadi ketagihan menggali potensi diri. Saya jadi sering merenung, mencari jalan untuk mencapai sesuatu yang lebih tinggi lagi. Menurut saya, kalau kita menggali potensi diri, segala sesuatu bisa tercapai, kok. Termasuk sesuatu yang sebelumnya terasa terlalu tinggi dan tidak mungkin dicapai. Lagipula, batas antara mimpi dan kenyataan itu hanya pikiran kita, lho. Kalau kita berpikir tidak mungkin, ya sudah pasti tidak akan tercapai. Sebaliknya, kalau kita berpikir bahwa hal tersebut bisa dicapai, kita pasti akan bergerak mencari jalan untuk mencapainya. Jadi, saya nggak mau lagi membatasi diri dan mau terus menggali potensi diri.
Hiburan
Ini penting. Bekerja sekeras apa pun, boleh banget. Asal, jangan luoa istirahat dan mencari hiburan. Hal ini untuk mengimbangi jiwa. Tidak ada pekerjaan yang tidak menimbulkan stres. Itu sebabnya, ketika sudah bekerja keras, harus menghadiahi diri dengan hiburan. Hibuan versi saya juga nggak terlalu sulit, kok. Jalan ke luar lihat-lihat sawah, duduk-duduk di bangku yang ada di pedestrian, atau makan jajanan yang ada di pinggir jalan, sudah termasuk hiburan yang seru. Mau nonton film, baca buku, lihat-lihat batik, lurik, dan tenun, atau jalan-jalan ringan ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi, juga boleh banget dilakukan. Tujuan utamanya hanya satu, yaitu kembali fresh dan bisa kerja dengan nyaman lagi.
Kesehatan
Nah, ini. Last but not least. Terakhir tapi bukan yang paling akhir. Buat saya, kesehatan itu hal utama. Buat apa bikin resolusi seperti di atas, kalau badan kita nggak mendukung karena kurang sehat? Kita nggak akan bisa melakukan apapun kalau nggak sehat. Jadi, intinya harus sehat dahulu.
Kita semua tahu ya, setahun terakhir, penduduk dunia sedang bertarung melawan wabah. Semua orang berusaha menjaga kesehatan, lebih dari biasanya. Tenaga medis juga mati-matian menolong orang-orang yang akhirnya tumbang karena terserang virus. Dunia benar-benar sedang heboh. Kesehatan kita sedang terancam. Musuh lebih sulit dilawan karena tidak kelihatan. Mau tidak mau, kita harus ekstra hati-hati di mana pun berada.
Istirahat yang cukup, minum air putih, dan makan makanan bergizi, adalah langkah standar yang saya lakukan untuk menjaga kesehatan. Tambahannya adalah minum vitamin dan minum air rebusan rempah-rempah secara teratur.
Layanan Kesehatan
Berhubung sedang pandemi dan resolusi utama saya adalah soal kesehatan, saya banyak belajar dari orang-orang di dunia maya. Salah satu nasihatnya adalah mencatat nomor-nomor telepon layanan kesehatan. Tujuannya agar bisa segera menghubungi kalau ada perlu.
Selain mencatat nomor layanan kesehatan di dalam negeri, saya juga mencatat nomor layanan kesehatan luar negeri, terutama negara tetangga seperti Malaysia. Siapa tahu sedang bertugas ke luar negeri dan memerlukan layanan kesehatan di sana.
Nggak perlu jauh-jauh ke Malaysia untuk mencatat nomor layanan kesehatan negeri itu. Cukup lihat saja web Medical Tourism Malaysia. Web ini memberikan rekomendasi rumah sakit terbaik di Malaysia. Fasilitas-fasilitas kesehatan di negeri ini yaitu konsultasi kesehatan, berobat seusai kebutuhan, dan perawatan medis yang berkualitas. Kalau saya baca-baca di web ini, biaya pelayanan kesehatannya juga terjangkau.
Eh iya, sedang ada aktivitas New Year New Me, lho. Ikutan, yuk! Langsung saja buka Instagram @medtourismmy.id terus pakai filternya untuk ikutan seru-seruan.
Itulah resolusi saya tahun 2021. Saya bertekad untuk disiplin menerapkan, biar semuanya tercapai. Kalau kamu, resolusinya apa?
Leave a Reply