Kalau sedang minum susu UHT, suka memerhatikan kemasannya nggak, sih? Saya suka. Menurut saya, kemasan susu itu menarik banget. Bahannya terbuat dari kertas, tapi tebal dan kuat. Saya yang awam hanya berpikir, kemasan sengaja dibuat tebal seperti itu agar tidak mudah rusak dan susu tidak tumpah. Tapi saya juga penasaran, apa sih yang membuat kemasan yang tampak sederhana ini bisa membuat susu jadi aman? Bukankah kemasan kertas begini mudah banget tertembus bakteri?
Akhirnya saya dapat jawabannya. Sabtu, 24 Februari 2018 lalu saya hadir di acara gathering Tetra Pak tentang susu bergizi kesukaan anak. Ini pas banget, karena Mas Rexy dari dulu suka banget minum susu dalam kemasan. Sekalian deh, biar saya dapat edukasi, baik tentang susu, maupun kemasannya. Apalagi di acara ini hadir Lisa Suhanda selaku Food Technologist Tetra Pak Indonesia dan Gabrielle Angriani, Communications Manager Tetra Pak Indonesia yang akan memaparkan seluk beluk tentang susu berikut kemasannya.
Susu UHT, Sehat dan Praktis
Di rumah, bukan hanya Mas Rexy yang suka minum susu UHT. Saya juga. Jadi jangan heran kalau nanti lihat pemandangan ibu dan anak yang lagi minum susu UHT sama-sama, ya. Itu pasti saya dan Mas Rexy 😀
Susu ultra high temperature (UHT) adalah susu segar yang diproses dengan cara memanaskannya dengan suhu 135°C dalam waktu 2-4 detik. Setelah itu langsung didinginkan. Proses ini untuk melenyapkan semua bakteri buruk yang dapat merusak susu. Sengaja dipanaskan secara singkat, sekaligus agar nutrisi dan rasa susu tetap terjaga.
Proses ini jugalah yang membuat susu UHT bisa disimpan dalam waktu 9-12 bulan dala suhu ruangan, asalkan kemasan belum dibuka. Pantas ya, kalau belum dibuka, awet banget ini susu. Ternyata sudah diproses sedemikian rupa. Tadinya saya pikir susunya pakai bahan pengawet atau ditambahkan bahan lain agar awet. Ternyata nggak begitu.
Oh ya, sering juga Mas Rexy minum susunya nggak dihabiskan. Susu yang didiamkan begitu saja, ternyata dalam beberapa jam juga sudah basi. Rupanya kalau kemasan sudah dibuka atau susu sudah terkontaminasi dengan sedotan atau kontak langsung dengan mulut, susu bisa tercampur dengan bakteri. Makanya bisa cepat basi. Jadi bukan susunya yang bersifat cepat basi, tapi karena kontak dengan bakteri melalui sedotan, mulut, atau udara langsung.
Sekarang saya tahu cara minumnya, yaitu harus langsung dihabiskan. Itu sebabnya saya suka susu UHT ini ada ukuran yang kecil. Biar sekali minum langsung habis. Selain itu, varian rasanya juga banyak. Ada cokelat, stroberi, mocha, pisang, dan melon. Selama ini saya selalu pilih cokelat dan stroberi. Nanti mau coba rasa lainnya, ah.
Susu UHT mengandung banyak nutrisi seperti kalsium, vitamin A, vitamin B, fosfor, dan protein, yang bagus untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, juga kesehatan tulang dan jantung. Bagus deh, buat Mas Rexy yang ssampai saat ini makannya masih aja milih-milih (picky eater).
Kemasan UHT Tidak Kalah Penting
Nah, ini! Kembali lagi ke kemasan. Kalau susunya sudah diproses sedemikian rupa agar nutrisinya terjaga, bagaimana dengan kemasannya?
Untungnya susu UHT ini kemasannya pakai dari Tetra Pak Indonesia. Tetra Pak membuat kemasan ini dengan teknologi aseptik, yang membuat susu terlindung dari kondisi atau zat yang dapat membuat susu menjadi rusak atau nutrisinya berkurang. Selain bakteri, kondisi yang membuat susu mudah rusak adalah faktor cahaya dan kelembapan udara.
Tetra Pak sangat mengerti. Susu yang sehat dengan nutrisi lengkap, harus didukung dengan kemasan yang tepat. Akan sayang sekali kalau susunya sudah bagus, ternyata kemasannya tidak mendukung. Kehadiran susu UHT dan Tetra Pak ini juga mendukung gaya hidup modern yang membuat para ibu mudah menyediakan susu yang sehat dan praktis. Jadi, anak-anak pun tetap terjaga nutrisinya melalui susu, baik ketika di rumah maupun saat beraktivitas di luar rumah.
Saya jadi mengerti, deh. Ternyata susu yang awet dan rasanya tetap enak, bukan hanya dari susunya tapi juga dukungan kemasannya. Oh ya, berhubung ini susu segar, ada masa kedaluwarsanya. Jangan lupa memeriksa tanggal kedaluwarsanya setiap membeli susu UHT, ya.
Kemasan itu ternyata emang penting ya. Aku suka minum susu. Terutama yg rasanya plain ?
Kemasannya yang aseptic bikin aman disimpan lama tanpa harus memasukkan ke kulkas 🙂
Saya sering nyetok susu kotak buat anak-anak. Tadinya sempat agak ragu. Apa mungkin susu seperti itu pakai pengawet? kok bisa tahan lama.
Baca tulisan Mbak Nunik bikin jadi lebih paham.
Nice share Mbak. Makasih (“,)
Ternyata harus langsung habis ya kalau kemasan sudah dibuka? Nih anakku kudu dikasih tau berulang-ulang kalau soal ini, seringnya minum sebagian trus ditinggal loh. Malah jadi ga sehat ya kalau sudah terkontaminasi udara dan dari sedotan juga.
Hallo Mbak Nunik. Saya dan anak-anak juga peminum susu UHT. Sejak keduanya lepas ASI, susu UHT memang langsung jadi persediaan di rumah. Selain praktis dan lebih nikmat, info yang saya baca memang UHT lebih baik karena minim pemrosesan. Itulah kenapa kami memilih UHT hingga sekarang
susu UHT memang enak ya. Cocok juga untuk balita sampai dewasa.