• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
  • Dewangga Publisher
You are here: Home / Travel / Indonesia / Sade, Desa Unik yang Penuh Daya Tarik

Sade, Desa Unik yang Penuh Daya Tarik

December 25, 2015 Nunik Utami Leave a Comment

Lokasi Desa Sade dapat ditempuh selama satu jam berkendara dari Bandar Udara Lombok Praya. Pagi itu, 22 Desember 2014, saya dan beberapa orang teman, sebagian dari Jakarta dan sebagian lagi memang tinggal di Lombok, mengunjungi Desa Sade.

Desa Sade adalah desa unik di pulau ini. Keunikannya adalah, kehidupan masyarakatnya masih memegang teguh adat istiadat dan cara hidupnya masih mempertahankan cara tradisional.

Pemukiman orang-orang dari Suku Sasak ini terpisah dari pemukiman penduduk lainnya. Mereka menempati area yang tidak terlalu besar. Rumah-rumah di Desa Sade masih terbuat dari bilik dengan beberapa rumah beratap alang-alang.

1

2

3

4

5

6

Keunikan lainnya, masyarakat Desa Sade harus menikah dengan sesama penduduk yang tinggal di tempat tersebut. Mereka juga tidak diperkenankan tinggal di luar desa bersama masyarakat lainnya.

Adat istiadat dalam pernikahan yang berlaku di Desa Sade juga terbilang unik. Para pemuda yang ingin meminang gadis pujaannya, harus menculik perempuan itu. Menculiknya pun sungguh-sungguh, sebagai simbol bahwa pemuda itu berani menghadapi keluarga si gadis dan nantinya bertanggung jawab terhadap rumah tangganya.

Ketika masuk ke area desa, kita akan menghadap semacam meja penerima tamu. Para tamu pun disarankan untuk memberikan sejumlah uang. Besarnya tidak ditentukan dan memang tidak ada tarif khusus. Saya memberikan uang Rp50rb untuk kami bertiga.

Saat menyusuri desa tradisional ini, saya merasakan suasana yang berbeda. Jalan di sini sempit dan masih becek. Pada bagian permukaan tanah yang agak tinggi dapat dicapai dengan undak-undakan yang terbuat dari batu. Rumah-rumah di Desa Sade tidak terlalu tinggi. Bahkan atapnya mungkin dapat disentuh menggunakan tangan. Saya sempat melongok ke dalam rumah itu. Gelap dan menurut saya kurang ventilasi.

Yang mengherankan, para penduduk punya kebiasaan menggosok lantai menggunakan kotoran sapi. Konon, kotoran sapi dapat membuat lantai lebih bersih dan awet, serta baunya ampuh untuk mengusir nyamuk. Unik, ya?

Masyarakatnya masih mengenakan kain atau jarit sebagai pakaian sehari-hari. Para penduduk di desa ini ada yang bekerja sebagai penenun. Saya terkagum-kagum saat melihat perempuan tua yang masih tekun memintal benang dari kapas. Sudah setua itu masih saja produktif. Benang itulah yang nantinya ditenun menjadi kain tenun khas Lombok. Kain-kain hasil tenunan itu dijual di lapak-lapak kecil yang digelar di depan rumah mereka.

Mengunjungi Desa Sade, kita tidak hanya mendaat pengalaman menyaksikan keunikan desa ini, tetapi juga bisa langsung membeli kain tenun, sekaligus belajar tentang ketekunan dan kerja keras.

Indonesia, Travel desa sade, lombok

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. More…

  • Email
  • Facebook
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Follow Instagram @nunikutami

Part of

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

batik bayi tabung belanja online bisnis bitcoin blog budaya buku cerpen crypto entrepreneur fashion film financial planner finansial gadget hijab hotel indonesia investasi jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kosmetik kripto kuliner lombok makanan enak menerbitkan buku menulis buku mobil musik otomotif parenting pashmina penulis properti seni teknologi traveling UMKM voucher diskon

Posting Terbaru

  • AmarthaFin dan Celengan Amartha, Investasi Aman yang Bikin Hidup Lebih Tenang
  • Jalani Prosedur Program Bayi Tabung Bersama dokter Indra Anwar
  • Cara Menjaga Kesehatan Mata bagi Editor Buku agar Tetap Produktif
  • 7 Manfaat Game Kuliner bagi Anak-anak dan Tips Bermain yang Sehat
  • Liburan Asyik bersama IslamiCruise, Pelayaran Halal Pertama di Dunia

Komentar Terbaru

  • Novi Anggraini on [TERBIT ULANG] KETIKA BUNGA BICARA
  • bisot on 7 Manfaat Game Kuliner bagi Anak-anak dan Tips Bermain yang Sehat
  • bisot on 7 Bagian Motor yang Harus Dicek Saat Service Motor Matic, Perempuan Wajib Tahu
  • Firdaus Saputra on Arky Gilang Wahab, Pelopor Konversi Limbah Organik untuk Ketahanan Pangan
  • Risalah on Tips Menciptakan Rumah Ideal yang Aman dan Nyaman
Copyright © 2025 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis