Masa-masa yang mengharuskan kita lebih banyak di rumah seperti saat ini, bikin saya jadi bisa melakukan banyak hal. Salah satunya menuntaskah hobi baca buku. Di rumah saja, enak banget. Setelah masak, beres-beres, dan ngetik kerjaan, langsung bisa istirahat sambil baca. Tumpukan buku yang sedang antre baca pun menipis.
Selain baca buku, saya juga senang baca novel digital. Sekarang makin banyak platform digital yang menyajikan novel secara gratis. Sebenarnya saya masih lebih suka membaca buku fisik, karena lebih nyaman. Mata nggak cepat lelah, dan nggak mengandalkan ponsel atau laptop yang sedikit-sedikit harus di-charge. Tapi nggak apa-apa juga sesekali baca novel digital. Lumayan, bisa menambah referensi bacaan, baik untuk hiburan maupun sumber ide nulis.
Pacar Gelap Novel Romantis Berlatar Politik
Salah satu novel digital yang saya baca berjudul Pacar Gelap. Novel ini karya Bayu Indie, yang bisa dibaca di Wattpad secara gratis. Kebetulan beberapa tahun lalu saya juga nulis di platform ini.
Awalnya, saya mengernyit saat baca judulnya. Kesan pertama kok, kayak “serem” amat, ya? Jangan-jangan isinya saru-saru? Jangan-jangan ada adegan yang “kurang sopan” untuk ditampilkan di novel umum? Saya sempat tanya ke teman yang sudah baca duluan tentang hal ini, ternyata nggak ada adegan “dewasa”-nya. Apalagi anak saya suka ikutan ngintip bacaan yang sedang saya baca. Jadilah saya baca novel ini dengan nyaman.
Pacar Gelap bercerita tentang Ninette yang mantan jurnalis. Dia sudah menikah dan sekarang bekerja di sebuah tim pemenangan Capres Kemal Batubara. Kantor Ninette membutuhkan penulis untuk membuat biografi Kemal Batubara. Lalu, Ninette mengajak Cesar bergabung di proyek ini.
Ninette dan Cesar pernah punya cerita di masa lalu. Cesar yang masih berseragam putih abu-abu pernah mati-matian mencintai dan mengejar Ninette, yang juga bersekolah di tempat yang sama. Sekarang, ketika Ninette sudah bersuami, mereka bertemu lagi melalui kerja sama ini. Cesar dan Ninette pun dekat lagi dan sama-sama menikmati kedekatan itu.
Cerita berlatar politik ini terasa real. Saya yakin penulisnya sangat mengamati suasana ketika negeri ini sedang seru-serunya melakukan pilpres. Penulisnya juga pasti serius melakukan riset, sehingga bisa membangun suasana yang benar-benar seperti pada saat pilpres. Saya jadi bisa membayangkan hiruk pikuknya suasana saat itu, termasuk hal-hal “unik” yang terjadi.
Sayangnya, ada bagian dalam novel ini yang membahas tentang pesta demokrasi, roda ekonomi, perputaran uang, terlalu banyak. Hanya satu paragraf sih, tapi terlalu panjang, sehingga lebih tampak seperti artikel di kanal berita daripada novel. Saya agak bosan di bagian ini dan skip ke paragraf selanjutnya. Toh, nggak memengaruhi cerita. Betul, hanya satu paragraf, tapi ketika baca di ponsel, jadi terasa lebih dari satu paragraf.
Kekurangan lainnya, Ninette dan Cesar yang diceritakan pernah ada perasaan khusus, di sini tidak terlalu terasa. Dari awal novel, mereka hanya tampak seperti teman akrab yang bertemu lagi. Nggak ada feel yang membuat baper, karena mereka pun nggak tampak saling baper. Paling hanya dialog yang menunjukkan bahwa Cesar pernah suka sama Ninette. Nggak ada gelepar-gelepar perasaan yang menunjukkan bahwa sukanya Cesar pada Ninette itu sampai ke hati. Jadi tampak hanya sekadar kagum. Bukan perasaan jatuh cinta. Mungkin kalau di bagian ini bisa digali lagi perasaan-perasaan yang pernah ada pada Cesar, bisa lebih bagus. Misalnya, Cesar deg-degan lagi saat melihat mata atau senyum Ninette. Bisa juga tentang cuaca atau tempat atau suasana yang membuat Cesar meletup-letup lagi karena teringat cintanya pada Ninette. Pada intinya, munculkan perasaan Cesar agar timbul perasaan serupa di hati pembaca.
Siapa Bayu Indie?
Ketika membaca buku atau cerita di platform, saya selalu memerhatikan penulisnya. Saya lebih suka membaca penulis yang sudah punya banyak karya. Asumsi saya, penulis yang sudah punya banyak karya berarti tulisannya bagus. Meskipun nggak selalu begitu juga. Banyak juga penulis baru yang tulisannya enak banget dibaca dan isi tulisannya bagus.
Nah, Bayu Indie ini sebelumnya sudah menulis beberapa buku, yaitu Kisah-Kisah Religi Penjalin Hati, Split! dan Judith. Nggak heran kalau Pacar Gelap ini juga enak dibaca. Bahasanya lugas, gaya bertuturnya lincah, dan diksi yang digunakan, membuat novel ini terasa seperti nyata di kehidupan sehari-hari. Inilah yang membuat saya betah menyelesaikan novel sebanyak 37 bab ini.
Kamu juga harus baca. Buka saja aplikasi Wattpad di ponsel atau laptop, lalu cari “pacar gelap” atau “bayuindie18”. Mumpung bisa baca gratis! Jangan lupa kasih vote dan komen, ya. Biar Kak Bayu makin semangat nulisnya dan kita bisa baca-baca tulisannya yang lain.
Wahh masuk wishlist aku bacaan di wattpad nih, setelah bacaan yg lama selesai, aku lanjutin yg ini. Kayaknya seru nihhh. Aku belum selesai baca yang Mariposa 2 di wattpad 😁