(Review Buku) Keajaiban Pagi Hingga Dini Hari

Penulis: Renny Yaniar
Penerbit: Kalil (Imprint PT. Gramedia Pustaka Utama)
Tebal: 80 halaman
Harga: Rp48.000,-

Apa yang kamu pikirkan tentang waktu?

Konsep buku ini adalah soal manajemen waktu yang ditujukan untuk anak-anak. Konsep yang bagus, sebab, kita memang harus mengajarkan tentang waktu pada mereka, sedini mungkin.

Buku ini berisi 12 cerita, dengan tokoh dan kisah yang berbeda. Semuanya memiliki benang merah yaitu tentang waktu. Cerita pun menggunakan setting waktu yang berbeda-beda dan berurutan. Ada kisah Ita yang gemar melihat pemandangan di waktu subuh, ada Ucok yang berkenalan dengan shalat Dhuha, Evo yang membuat cuaca pagi menjelang siang menjadi lebih sejuk, dan lain-lain.

Masing-masing cerita mengangkat kehidupan sehari-hari. Semua ini membuat anak-anak mudah menyelami kisah-kisahnya.

Ke-12 cerita itu adalah:

Semua cerita dibuat berurutan, dari pagi saat matahari terbit, hingga menjelang pagi lagi atau dini hari. Seluruhnya memuat pesan yang dalam, dengan mengambil sudut pandang yang berbeda. Ya, tokoh dalam cerita-cerita ini tidak melulu manusia. Ada yang tokoh utamanya adalah sehelai daun. Pesan-pesan di dalam cerita pun beragam. Kepemimpinan, rasa bersyukur, keteladanan, kasih sayang, kesabaran, dan kedisiplinan, adalah beberapa pesan yang disampaikan di buku ini.

Meskipun membahas hal yang serius, naskah buku ini dikemas dengan bahasa yang sangat menganak-anak. Kata-katanya rapi dan mudah dimengerti. Tak heran, karena penulisnya adalah orang yang sudah bertahun-tahun malang melintang di dunia buku khusus untuk anak.

Kelebihan lain dari buku ini adalah dilengkapi berbagai do’a, yaitu do’a bangun tidur, do’a mau makan, do’a Dhuha, do’a agar terhindar dari marabahaya, dan lain-lain. Jadi, selain menikmati cerita, anak-anak dapat sekaligus belajar dan menghafal doa’doa tersebut.

Meskipun tergolong dalam buku islami, buku ini tidak menggurui. Bahkan, bahasanya masih tergolong popular.

Satu hal yang membuat naskahnya agak berbeda dari naskah islami pada umumnya adalah, tidak semuanya menggunakan diksi “Allah Swt” tetapi banyak yang menggunakan diksi “Tuhan”. Sedikit janggal, mengingat buku-buku islami biasanya hampir tidak pernah menyebut “Allah” dengan kata “Tuhan”.

Saya sudah selesai membaca buku ini. Ada beberapa cerita yang telah saya bacakan untuk Mas Rexy, menjelang tidur. Cerita-cerita favorit Mas Rexy yaitu Mencari Tambahan Rezeki, Tarian Flamboyan, dan Tintan Sang Cinderella.

Buku ini bagus untuk anak-anak semua usia. Kamu ingin menjadikan buku ini sebagai hadiah untuk keponakan, saudara, atau teman? Ide bagus juga, tuh.