Sudah pernah ke Cirebon?
Cirebon adalah kota kecil di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah. Kota yang terletak di jalur pantura ini sering dijadikan tempat singgah bagi mereka menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Surabaya atau kota-kota lainnya di sepanjang jalur pantura.
Sebagai kota persinggahan, di Cirebon terdapat berbagai macam hotel dengan fasilitas dan harga yang beragam, untuk beristirahat para wisatawan. Cara pesan hotel di Cirebon juga mudah, bisa melalui situs booking hotel online ternama, Traveloka.
Jika sedang berada di Cirebon, jangan lupa untuk berwisata kuliner. Mencicipi kuliner khas Cirebon akan menjadi pengalaman yang menyenangkan, yang sering membuat orang ingin kembali lagi ke kota ini.
Cirebon memiliki berbagai kuliner yang terkenal. Cita rasa masakan di kota ini cukup khas, yaitu pedas mirip masakan Sunda (Jawa Barat) dan manis seperti masakan dari Jawa Tengah, namun rasanya sama sekali tidak sama dengan keduanya. Hmmm … bisa kebayang rasa dan keunikan makanan khas Cirebon, kan?
Berikut ini beberapa kuliner khas Cirebon yang wajib kamu coba saat berkunjung ke Kota Udang, Cirebon:
Nasi Jamblang
Kata “jamblang” diambil dari nama salah satu daerah yang terdapat di Cirebon. Di daerah inilah awal mula datangnya pedagang nasi tersebut. Nasi jamblang terdahulu merupakan nasi putih yang dibungkus dengan daun jati. Cara penyajiannya berupa prasmanan, dengan berbagai macam pilihan lauk. Kini daun jati tersebut dijadikan alas piring yang digunakan untuk menyantap nasi jamblang.
Pemilihan daun jati sebagai alas dan bungkus nasi dikarenakan daun jati memiliki pori-pori yang besar sehingga dapat menjaga kualitas nasi tetap enak dan pulen walaupun disimpan dalam waktu agak lama.
Lauk-lauk yang biasa disajikan bersama nasi jamblang adalah tempe goreng, aneka pepes, tumis, cumi, ayam goreng, ikan asin, sate, paru goreng, limpa sapi, gulai lidah sapi, dan lain-lain.
Harga nasi jamblang per porsi pun cukup terjangkau, yaitu Rp3.000 – Rp17.000 tergantung pilihan lauknya. Tertarik untuk mencoba?


Empal Genthong
Kuliner yang satu ini mirip gulai, terbuat dari potongan daging sapi dan jeroan yang disantap dengan kuah bersantan. Rasa empal gentong cenderung gurih dengans edikit rasa manis.
Proses memasak empal gentong masih menggunakan cara tradisional, yaitu menggunakan gentong yang terbuat dari tanah liat dan dimasak menggunakan kayu bakar. Bumbu yang dipakai dalam pengolahannya yaitu jahe, kunyit, bawang merah, bawang putih, dan kayu manis. Jika kamu suka pedas, tersedia cabe kering bubuk untuk menambah rasa pedas.
Empal gentong pada umumnya disajikan dengan nasi hangat atau lontong. Agar lebih nikmat dan kaya rasa, ditambah taburan bawang goreng dan jeruk nipis. Harga satu porsi empal gentong Rp15.000 – Rp20.000.
Tahu Gejrot
Kuliner lain yang terkenal di Cirebon adalah tahu gejrot. Tahu gejrot banyak ditemukan di daerah lain, tapi jika kamu mencicipi langsung dari daerah asalnya , rasanya lebih terasa nikmat.
Tahu gejrot berupa tahu yang digoreng dan dipotong kecil-kecil kemudian disiram dengan kuah dengan bumbu cabe yang sudah dibumbui bawang putih, bawang merah dan air gula.
Kuliner ini cocok menjadi jajanan untuk mengganjal perut yang lapar dan belum tiba saatnya makan siang atau makan malam. Bagi kamu yang menghindari makan malam, menu tahu gejrot bisa mengganjal perut saat lapar di malam hari.
Docang
Kuliner di Cirebon selanjutnya yang mengenyangkan perut dan memanjakan lidah adalah docang. Makanan ini berupa lontong yang dicampur dengan daun singkong, kacang hijau, dan toge. Yang menjadi ciri khas adalah kuah yang terbuat dari oncom dan kelapa. Warna kemerahan semakin membuat docang menggugah selera. Makanan ini cocok untuk dijadikan menu makan siang kamu.
Empal Asem
Komposisi empal asem hampir sama dengan empal gentong namun kuah yang dipakai pada empal asem adalah kuah bening yang terbuat dari campuran belimbing wuluh dan asam jawa. Rasa segarnya membuat kamu tidak akan berhenti menyantap sampai kuahnya habis!

Nasi Lengko
Makanan ini terdiri atas nasi dan sayuran seperti mentimun, toge, serta daun kucai. Penyajiannya bisa juga ditambah dengan tempe goreng, tahu goreng, dan taburan bawang goreng. Semuanya disiram dengan kuah kacang yang semakin membuat makanan ini terasa nikmat.
Selain makanan, Cirebon juga memiliki minuman legendaris yaitu sirup tjampolay. Konon minuman ini sudah ada sejak 1936. Rasanya manis dan segar, apalagi jika dicampur es atau diolah menjadi es buah. Minuman ini sangat cocok diminum pada siang hari.
Di antara berbagai kuliner Cirebon di atas, yang mana yang sudah kamu coba?
Ah, tahu gejrot. Dulu jaman belum ada penertiban di Stasiun. Salah satu penjual tahu gejrot terenak ada di Stasiun Tanah Abang
Kalau sekarang tahu gejrot yang enak di mana, Mas?
kulinernya mantap dan bikin ngilerr 😀 hihihi
Cirebon, makanannya memang ngangenin 😀
Baca ini jadi semakin pengen ke cirebon, mau one day trip sama suami tapi belom jadi-jadi. Padahal Cirebon kan deket apalagi kalo naik kereta. Sama ada satu lagi kuliner yang katanya enak yaitu pedesan enthog, nah ini aku juga pengen nyobain.
Lihat nasi jamblang langsung pengen mampir di blog ini. 🙂
ya allah kapan aku ke cirebon makanannya menggugaaahhh haha 😀
Cirebon mmg kuliner nya yg juara, empal gentong nya bikin kangen
Aku pernah makan tahu gejrot doang mba ;). Dan sekarang penasaran dengan nasi lengko :D.
enak-enak nih makananya, apalagi empal gentongnya & tahu gejrot
Nasi Jamblangnya juga bikin penasaran. Sudah makan pakai lauk A, eh, pengen lagi, pakai lauk B. Heheeehe
BELUM SEMUANYA AKU COBAIN 🙁
Nanti kalau ke Cirebon cobain semuanya ya, Mas 😀