Berniat membangun atau merenovasi rumah? Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah memilih pipa air yang tepat. Pemilihan pipa air tentu bukan hanya faktor harga pipa airnya, tapi ada beberapa faktor lain.
Namanya bikin atau renovasi rumah ya, rancangannya harus dipikirnya di awal. Sebab, kalau bahan-bahan bangunan sudah telanjur dipasang, agak repot dan memakan biaya lagi kalau harus membongkar ulang. Begitu juga dengan pipa air.
Jadi, sebelum memilih dan memasang pipa air, ada 5 tips yang bisa kamu terapkan, yaitu:
- Kenali kebutuhan
Pipa air itu ada beberapa jenis. Pertama, pipa PVC. Pipa ini yang bisa kita kenal dengan sebutan pipa paralon. PVC terbuat dari plastik dengan tekstur yang keras dan kaku. Pipa PVC paling cocok digunakan untuk saluran pembuangan air. Biasanya digunakan pada bak cuci piring atau saluran air dari atap rumah ke selokan di bawah.
Kedua, pipa HDPE. Berbeda dengan PVC, HDPE ini lentur, kuat, dan tidak mudah berkarat. Pipa jenis HDPE biasanya digunakan untuk menyalurkan air bersih. Jadi kalau kamu butuh pipa untuk air minum atau air yang untuk dimasak, bisa menggunakan pipa HDPE.
Kenali dahulu kebutuhan kamu akan pipa air, barulah membelinya. Biar nggak salah beli. Kan, sayang uangnya kalau salah beli.
- Sesuaikan ukuran pipa air
Beda kegunaan, beda pula ukuran pipa air yang dibutuhkan. Menyesuaikan ukuran pipa air sesuai kebutuhan, sangat penting. Jadi, sebelum membelinya, pastikan dahulu ukuran yang dibutuhkan. Biasanya pipa yang dibutuhkan untuk air bersih, ukurannya adalah diameter 0,5 – 1,5 inchi. Untuk air kotor, kamu membutuhkan pipa air ukuran diameter 2,3 hingga 4 inchi. Jangan terbalik, ya. Sebab, kalau salah, nanti sistem saluran air di rumah akan akan bermasalah.
- Tentukan alat penyambung dan perekatnya
Pipa air yang ada di pasaran tersedia dalam bentuk batangan lurus saja. Sementara, kebutuhan saluran air di rumah kita sering kali memerlukan pipa yang berbelok. Nah, kita butuh alat penyambung yang disebut fitting. Penyambungnya ini juga membutuhkan perekat. Ada dua jenis perekat. Pertama, lem yang hanya akan merekatkan pipa dengan fitting. Perekat jenis ini mudah menempel. Proses penempelannya juga hanya membutuhkan waktu 1 – 2 jam sampai benar-benar kering. Kekurangannya, daya rekat lem tidak terlalu kuat, terutama apabila posisi pipa air sering bergerak. Jenis perekat yang kedua adalah solvent coment. Proses perekatan pipa dengan fitting membutuhkan waktu 5 – 6 jam. Jenis perekat yang ini akan lebih tahan lama karena mengalami proses kimia.
Kamu ingin alat penyambung dan perekat yang mana? Kalau sudah menentukan alat penyambung dan perekatnya, barulah kamu membelinya di toko.
- Perhatikan dengan detail
Penggunaan pipa air juga harus diperhatikan secara detail. Misalnya, di rumah akan menggunakan water heater biar bisa mandi pakai air hangat tanpa memasak air terlebih dahulu. Nah, pipa air yang digunakan juga harus dipilih yang sesuai. Air panas yang dihasilkan oleh water heater suhunya bisa mencapai 60 – 85 derajat celsius. Pipa airnya harus dipilih yang tahan panas.
- Menggunakan pipa air berkualitas
Rumah kan, investasi jangka panjang, ya. Usahakan membuat rumah itu menggunakan bahan-bahan yang berkualitas, sehingga setiap membangun atau merenovasi, rumah bisa tahan hingga 20 tahun. Gunakan pipa air bermerk terkenal seperti Rucika. Sebab, merk ini sudah terbukti kualitasnya.
Pipa PVC Standard dari Rucika terbuat dari bahan yang kuat dan kokoh. Bahan ini juga mudah dipasang, serta tidak mudah berkarat. Keunggulan lain, pipa air ini mengandung calcium zinc (tanpa timbal). Cocok banget untuk pipa air bersih di rumah. Harga pipa air ini juga terjangkau. Terlebih, Pipa Standard Rucika ini dibuat dengan menggunakan standar mutu JIS dan ISO, serta sudah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2000.
Jadi, gimana? Mau bikin rumah atau merenovasi rumah sekarang juga? Terapkan tips-tips memilih pipa air seperti di atas, ya!
Leave a Reply