Kamu perempuan pekerja dan sudah berkeluarga? Kalau iya, pasti sudah tahu banget deh, betapa repotnya. Saya juga begitu. Kadang-kadang saya heran sama perempuan yang pekerjaannya padat banget tapi urusan rumah tangga tetap beres. Eits, jangan salah! Urusan rumah tangga itu banyak banget, lho. Dari mulai beresin rumah, raipihin baju, giling cucian, belum lagi urusan dapur. Jadi ibu rumah tangga secara penuh saja belum tentu bisa melakukan semua urusan ini tanpa kelelahan, apalagi kalau sambil kerja kantoran. Ini pun belum mikirin soal anak. Anak itu perlu banget diperhatikan makanannya, pendidikannya, prestasinya, serta kesehatannya baik fisik maupun mental.
Lalu, gimana cara membagi waktu biar semuanya beres? Yang perlu diingat, kita sebagai perempuan bekerja dan sudah berkeluarga, bukan hanya soal membagi waktu, tapi juga membagi perhatian, pikiran, dan energi, agar segalanya berjalan lancar. PR banget, yaaa ….
Beberapa waktu yang lalu, saya hadir di acara talkshow-nya Mbak Futri Zulya. Iya, saya sudah tiga kali ikutan acara beliau tapi rasanya ilmunya nggak habis-habis untuk digali, saking banyaknya.
Kali ini, Mbak Futri sharing tentang cara membagi waktu, perhatian, dan energi untuk keluarga dan pekerjaan. Saya ikutan talkshow ini juga karena pas dengan saya yang pekerja sekaligus ibu rumah tangga.
Buang Perasaan Bersalah
Betul banget, nih. Ibu rumah tangga yang harus bekerja itu sering merasa bersalah sama anak. Seharusnya saya bisa fokus untuk mendidik anak dan mengurus semua keperluannya, terpaksa harus membagi perhatian pada pekerjaan karena saya pekerja. Mau banget sih, sama sekali nggak berkegiatan cari uang, tapi nanti biaya sekolah anak siapa yang bayar? Jadi berputar-putar di situ terus kayak lingkaran setan, ya. Dilema banget, gitu.
Mbak Futri memberikan tips, langkah pertama, buang dulu rasa bersalah itu. Kita bekerja kan, juga untuk anak. Apalagi bagi perempuan yang single parent, single fighter, atau apa pun namanya yang intinya adalah sebagai pencari nafkah utama. Perasaan bersalah hanya akan membuat fokus dan konsentrasi buyar. Yang ada malah jadi baper-baper sendirian aja terus urusan-urusan malah jadi berantakan.
Andalkan Support System
Dalam mengurus rumah tangga yang rasanya nggak abis-abis itu dan merangkap ngurusin soal pekerjaan, kita nggak bisa melakukan semuanya sendirian. Mbak Futri menyarankan kita membangun support system yang baik. Support system itu bisa berupa suami yang ikutan mengurus urusan anak, misalnya. Bisa juga rekrut nanny untuk menjaga anak dan asisten rumah tangga untuk bersih-bersih.
Mereka itu ibarat “perpanjangan tangan” kita. Mereka harus tahu segala sesuatu yang harus dilakukan terhadap tanggung jawabnya masing-masing. Jangan lupa, cara mereka menangani segala sesuatu juga harus sesuai dengan keinginan kita. Sebagai contoh, anak harus dibiasakan tidur siang. Ajarkan nanny-nya untuk membiasakan anak kita tidur siang.
Mbak Futri juga memberi tips, minta nanny-nya mencatat semua yang dilakukan anak. Aktivitasnya, makanan yang dikonsumsi, serta mood-nya. Catat setiap hari dan berikan laporannya ke Mbak Futri. Kalau anak dititip ke neneknya, kita sebagai orangtua juga sudah harus menyiapkan keperluan-keperluan anak.
Support system yang baik akan membantu kelancaran kita sebagai ibu rumah tangga, orangtua, sekaligus pekerja.
Perhatikan Penampilan
Nah, yang satu ini sering terlupakan, deh. Kita sudah sibuk ngurus rumah, anak, dan pekerjaan, jadinya sering lupa memerhatikan penampilan. Padahal, dandan cantik itu perlu, agar kita selalu merasa semangat. Betul banget. Kalau kita tampil cantik, kitanya juga yang merasa senang, semangat, dan nggak gampang bete.
Di sesi talkshow kali ini Mbak Futri juga memberikan tutorial make up. Pantesan ya, Mbak Futri selalu terlihat cantik. Wong jago dandan, sih.
Saya dapat banyak tips dandan. Yang paling saya catat adalah, memakai primer terlebih dahulu sebagai dasar make up. Lalu, saya perhatikan banget cara memakai bulu mata palsu. Saya senang pakai bulu mata palsu, biar mata terlihat ekspresif. Sayangnya saya masih kesulitan kalau memasang bulu mata palsu sendiri. Eeh, Mbak Futri kasih tips, pasang bulu matanya pakai pinset khusus! Aha! Rasanya saya pengen langsung ke toko kosmetik cari benda yang satu ini!
Banyaak banget insight yang saya dapat dari acara talkshow ini. Bermanfaat banget! Semua saya pelajari dan mau saya terapkan. Semoga bisa.
Bu Futri ilmunya banyak banget beneran ya 🙂