Siapa sih, perempuan yang nggak ingin cantik? Perempuan muda hingga yang sudah berumur, pasti selalu merawat wajahnya. Tentu saja dengan tujuan masing-masing yang mungkin sesuai dengan kebutuhan. Perempuan muda biasanya merawat wajah untuk mencegah kondisi wajah yang buruk, seperti jerawatan, timbul flek hitam, dan sederet kondisi lain. Sementara, perempuan yang sudah berumur biasanya merawat wajah agar terlihat tetap fresh dan awet muda.

Besarnya kebutuhan mempercantik wajah atau, standarnya, merawat wajah, teknologi di bidang estetika pun berkembang pesat. Misalnya, beberapa tahun belakangan ada teknik laser untuk membuang sel-sel kulit mati di permukaan wajah agar wajah tampak segara dan bercahaya. Nah, sekarang ada lagi nih, teknologi baru yang muncul untuk membuat wajah tampak kencang. Namanya teknik ultherapy.
Saya sendiri baru dengar teknik ini saat menghadiri acara peluncuran aplikasi kecantikan, beberapa waktu lalu. Mungkin sebenarnya teknik ini sudah lama digunakan dalam bidang estetika, tapi sayanya saja yang baru tahu.
Ultherapy, Bukan Hanya Tightening Tetapi Lifting
Menariknya, teknik ultherapy ini cara bekerjanya adalah lifting, dan bukan tightening. Bedanya adalah, tightening hanya mengencangkan kulit, sedangkan lifting adalah mengencangkan sekaligus menaikkan posisi kulit wajah yang sudah kendur. Jadi, lifting berarti sudah termasuk tightening, tetapi tightening tidak termasuk lifting. Dengan kata lain, kalau kita merawat wajah dengan cara lifting, berarti perawatannya akan lebih sempurna.

Sebenarnya ultherapy itu apa, sih? Wajah kita diapain waktu proses perawatannya?
Ultherapy itu perawatan yang menggunakan teknologi ultrasound non-invasif. Artinya, tanpa bedah, tanpa suntikan, tanpa memasukkan apa-apa ke wajah kita. Teknik ini tujuannya untuk merangsang pertumbuhan kolagen, dengan cara alami. Prosesnya, alat ultherapy ini hanya ditempelkan (mungkin sedikit ditekan) ke wajah kita, untuk mengaktifkan kembali kolagen yang sudah mati. Bagian-bagian yang akan dilakukan perawatan adalah wajah, bagian bawah dagu, dan leher. Nantinya bagian ini akan terlihat berbeda, menjadi lebih baik.
Setiap tahun kolagen wajah kita berkurang 1,4 %. Ini berlangsung dari bayi, hingga kita dewasa. Jadi kebayang kan, makin dewasa kulit wajah kita nggak sehalus dan sekenyal kulit bayi lagi. Sebab, kolagen lah yang membuat kulit kita bisa bagus.


Khawatir merasakan sakit saat proses perawatan? Nggak perlu, deh. Soalnya memang nggak sakit, kok. Setelah perawatan, kamu juga bisa langsung beraktivitas, karena kulit nggak jadi merah-merah seperti yang kamu bayangkan. Istilahnya, down time-nya nggak butuh waktu lama. Kulit jadi lebih bagus, kencang dan tertarik ke atas, tapi nggak menimbulkan efek samping seperti orang yang wajahnya habis mendapat perlakuan yang mengerikan.
Aplikasi REAL MATTERS ID
Perawatan ultherapy ini dikeluarkan oleh Merz Aesthetics. Teknik ini satu-satunya perawatan ultrasound autentik yang sudah lolos uji dari Food and Drug Administration (FDA) untuk perawatan kecantikan kulit non-bedah. Tahu dong, FDA itu semacam BPOM-nya Amerika Serikat. Jadi, kalau sudah lolos uji dari FDA berarti metode perawatan ini benar-benar aman dan tersertifikasi secara internasional. Sudah hasilnya bagus, nggak bikin sakit, aman pula untuk kesehatan. Nggak heran ya kalau teknologi yang satu ini booming banget.

Jadi, untuk perawatannya menggunakan alat, seperti scanner ultrasonografi (USG) yang akan ditempelkan ke seluruh bagian wajah, dan dilengkapi alat monitor. Alat monitor ini bukan sekadar pajangan, tapi bekerja menganalisa kondisi kulit dan memberikan perawatan. Teknologi DeepSEE yang digunakan dapat melihat langsung lapisan kulit, sehingga energi ultrasound dapat dipastikan mengalir ke bagian kulit yang tepat.
Teknologi ini sudah didukung oleh lebih dari 50 studi klinis, lebih dari 60 makalah kesehatan terpercaya, dan lebih dari 100 paten di dunia.
Sayangnya, segala sesuatu yang bagus dan terkenal akhirnya muncul tiruannya. Sekarang ini banyak pihak yang memanfaatkan keadaan dengan membuat alat ultherapy palsu. Bahaya banget, lho. Dengan alat palsu itu kamu bukan hanya rugi karena nggak bisa mendapatkan perawatan yang tepat, tapi juga berisiko terkena dampak buruknya, seperti mengalami luka bakar.



dr. Olivia Ong (Founder Jakarta Aesthetic Clinic, Dokter Estetika Non-Bedah Indonesia), dr. Lanny Juniarti (President Director of Miracle Group), dan Ricardo Manaloto (Country Manager Merz Indonesia) berusaha agar perempuan-perempuan yang ingin mempercantik wajahnya dengan perawatan ultherapy, tidak terjebak dengan perawatan yang menggunakan alat palsu. Karenanya, dibuatlah aplikasi bernama REAL MATTERS ID yang bisa digunakan untuk para pasien.
Aplikasi ini bisa diunduh di Playstore, tapi hanya pasien yang sudah terdaftar di Merz Aesthetics yang bisa menggunakannya. Pada saat akan melakukan perawatan, pasien bisa menggunakan aplikasi ini dan akan dilakukan scan barcode. Jadinya terhindar dari perawatan yang menggunakan alat palsu, deh.
Gimana? Tertarik mencoba perawatan wajah dengan metode ultherapy ini?


Leave a Reply