Di suatu siang yang panas, seorang editor buku yang sudah saya kenal, memberi kabar hot.
“Novel Gerimis di Arc de Triomphe ditaksir penerbit Malaysia, Mbak. Kalau Mbak tidak keberatan, mau dialihbahasakan ke bahasa Melayu dan diterbitkan di sana.”

What? Keberatan?
Saya justru jingkrak-jingkrakan! Novel karya saya yang bersetting di Prancis ini akan diterbitkan di luar negeri? Asyiiikk!
Ini memang bukan kali pertama buku saya dialihbahasakan ke bahasa Melayu. Tapi, Mbak Editor dari Penerbit Bentang Pustaka adalah orang pertama yang memberi kabar secara resmi. Saya tidak hanya senang, tapi juga tersanjung dan tercengang.
Ternyata, novel ini disukai juga oleh penerbit di negeri tetangga. Hasil ini didapat ketika Mbak Editor dan rekan-rekannya mengunjungi Malaysia Book Fair beberapa waktu lalu. Di sanalah novel Gerimis ini “dipinang” oleh Penerbit Terfaktab.Β (Iya, ini nama penerbitnya. Lucu, ya?).
Sekadar kilas balik, novel Gerimis di Arc de Triomphe terbit di Bentang Pustaka tahun 2013. Beberapa bulan setelah terbit sempat cetak ulang.
Kisah berawal dari Bunga, cewek yang terobsesi melanjutkan kuliah di bidang kuliner. Paris adalah kota yang dipilih, karena, selain ingin belajar tentang kuliner di negeri asalnya, Bunga juga ingin dekat dengan Darel cowok yang selama ini diincar. Apalagi, di Paris ada Odetta, sahabat Bunga yang berdarah Prancis.
Di sana Bunga berkenalan dengan Pascal. Cowok itu aneh banget. Jarang ngomong, mukanya pucat, dan tampak seperti menyimpan sesuatu yang berat.
Petualangan Bunga dalam menimba ilmu, sangat berlika-liku. Dia mengalami sebuah kejadian tak terlupakan di Arc de Triomphe. Di bawah hujan deras, Bunga mengalami dua kejadian yang jauh berbeda. Tak disangka, kejadian itu membuatnya malah semakin mantap meniti masa depan.


Novel ini bernuansa kuliner. Di dalamnya bertabur resep masakan khas Prancis dan berbagai seluk beluk tentang kuliner Prancis.
Asal kamu tahu, gara-gara membuat novel ini saya jadi tertarik untuk kursus bahasa Prancis.
Oh ya, selama membuat naskah novel ini, saya dibantu oleh beberapa orang teman untuk meriset segala sesuatunya. Salah seorang teman memang tinggal di Paris. Bahkan, novel ini sempat dibawa ke Paris dan difoto berlatar gedung Arc de Triomphe. Duuhh, makasih banget, yaaa. Sayanya belum sampai sana, bukunya sudah berfoto di sana duluan. Hehehe ….
Mengapa saya pilih Arc de Triomphe? Karena Menara Eiffel sudah terlalu sering dijadikan setting novel dan film. Saya ingin yang beda.
Nah, teman-teman yang tinggal di Malaysia, semoga bisa secepatnya membaca novel ini dalam bahasa setempat, ya.
Semoga suka.
barakallah niiiik…semoga lancar yaaa cyiiin…
sabtu ini kalo mampir ke gramed matraman mau cari ah
penasaran π
eh, ini terbitan 2013 ya?
udah lama juga, semoga masih ada
soalnya cek di gramed.com cuma ada yang cantik tak harus mahal (ga banget, itu mah buat cewek, bukan cowok)
http://www.gramedia.com/cantik-tak-harus-mahal.html
Selamat Mbak Nunik..Ikut seneng banget denger kabar ini. π
Ini novel untuk pembaca usia 19-25 ya?
Hurraaaay, selamat mbak Nunik π makin cetar ajaaaa π
Selamat ya Nik.. ikut senang atas pencapaiamu.. keren.
akupun juga udah punya novelmu. Cuma belum punya yang versi ttd π
eh blm aku post di socmed ya kalo aku dah punya novelmu? π
Wow, keren banget maak. Selamat yaa
selamat mba….duh kapan ya saya bikin novel *cerpen aja susah*
Ini salah satu novel favorit krn bahas kuliner trus menurutku agak2 dark. Sukaaa banget, selamat mbaak π
Jadi penasaraaaaaaan