Sebentar lagi musim mudik, ya. Terbayang deh, serunya lebaran di kampung halaman bersama orang-orang tercinta. Berlebaran di kampung halaman memang ajang silaturahmi yang hebat. Kita tidak hanya berkumpul dengan keluarga inti, tapi juga sepupu, kemenakan, bude-pakde, bulik-om, dan lain-lain. Momen yang mungkin hanya satu tahun sekali ini pastinya sayang banget kalau dilewatkan. Jadi, bagaimana pun kondisinya, kita biasanya akan mengusahakan banget untuk tetap mudik demi berhari raya bersama keluarga besar.
Masalahnya, kalau kitanya sedang punya anak kecil, gimana, dong? Kalau mudiknya dekat sih, mungkin nggak terlalu bermasalah. Yang agak menantang adalah kalau mudiknya ke daerah Jawa Tengah atau Jawa Timur, yang tentu saja waktu tempuhnya lebih panjang. Terutama kalau lewat jalan darat, ya.
Nah, Mas Rexy yang sudah besar saja kalau menempuh perjalanan darat yang agak panjang, harus disiasati. Tujuannya biar nggak bosan di perjalanan dan tetap nyaman, sehat, dan ceria, sampai di tujuan.
Untunglah saya bisa hadir di acara SGM Bunda dan SGM Eksplor tanggal 5 Juni 2017 lalu. Di sini ada beberapa narasumber yang membagikan tipsnya seputar mudik aman, nyaman, dan tetap sehat bersama anak.
Siapa saja narasumbernya? Simak di bawah ini, ya.
dr. Dian Permatasari, M.Gizi, SpGk (Dokter Spesialis Ahli Gizi)
Menurut dr. Dian, hal pertama yang harus dipikirkan saat mudik melalui jalan darat yang notabene adalah menempuh perjalanan jauh yaitu memastikan kondisi kesehatan. Bukan hanya kesehatan anak, tapi juga kesehatan ibu, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui. Ibu harus punya tenaga dan tentu saja waktu untuk mendampingi anak selama perjalanan. Ibu hamil dan ibu menyusui malah harus ekstra persiapan. Gizi harus terpenuhi, harus cukup air minum agar tidak dehidrasi selama perjalanan, dan menyempatkan diri untuk beristirahat, misalnya di rest area.
Jangan lupa menyiapkan bekal makanan untuk ibu dan anak selama di perjalanan. Pilih bekal yang sehat, seperti karbohidrat dengan sayur-sayuran. Hindari makanan yang kurang sehat seperti kue-kue manis karena kurang memenuhi gizi yang diperlukan oleh tubuh. Kitany a juga harus memastikan nutrisi anak tercukupi. Jadi, momen mudik sebagai ajang silaturahmi bisa berlangsung sesuai rencana.
Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Si, Psi (Psikolog Anak dan Keluarga)
Sejak kecil saya sudah mengalami mudik. Jadi saya sudah merasakan jadi anak kecil yang dibawa mudik oleh orangtua, juga sebagai ibu yang mudik membawa anak. Selama perjalanan dari Jakarta ke Jawa Tengah dan atau Jogja, tentu saja saya merasa senang. Di sisi lain ya pasti ada jenuhnya juga karena di dalam kendaraan nggak banyak yang bisa kita lakukan selain duduk sambil melihat pemandangan di luar. Nah, menurut Anna Surti, agar anak tidak jenuh selama perjalanan mudik, orangtua harus kreatif.
Beri anak mainan dan permainan yang bisa dilakukan. Bawakan mainan kesukaannya. Misalnya, boneka, lego, buku gambar dan krayon. Taruh semuanya di satu tas kecil dan minta anak yang membawa sendiri. Dengan begitu, anak juga akan ikut bertanggungjawab terhadap barang miliknya. Siapkan juga permainan yang bisa dilakukan di dalam kendaraan. Misalnya, main tebak-tebakan, membuat cerita yang disampaikan bergantian dengan anggota keluarga lain, atau permainan lainnya yang menarik.
Yang paling penting, ibu harus tenang selama melakukan perjalanan. Kalau ibunya nggak tenang, nggak nyaman, apalagi stres, mana bisa mengondisikan anak agar nyaman? Iya, kan?
Christina Natalia (Marketing Manager SGM Bunda) dan Astrid Prasetyo (Marketing Manager SGM Eksplor)
Informasi dari keduanya nggak kalah penting, lho. Jadi, selama musim mudik ini, SGM sudah menyediakan fasilitas tempat beristirahat yang ramah ibu, baik ibu hamil, menyusui, maupun yang membawa anak. Di tempat tersebut ada nursing room, baby room (termasuk fasilitas untuk membuat susu), dan tempat beristirahat yang nyaman untuk anak-anak. Tempat beristirahat untuk anak ini dilengkapi dengan area bermain anak-anak bisa beristirahat sambil bermain.
Program penyediaan fasilitas istirahat ini disebut Tempat Mudik Aman (TEMAN). Program ini berlangsung pada saat arus mudik hingga arus balik yang ditempatkan di beberapa titik. Jadwal dan lokasi lengkapnya yaitu:
Arus mudik (19-25 Juni 2017), fasilitasnya tersedia di rest area Tol Cipali KM 102 A, rest area Cipali KM 166 A, rest area RM Jatilawang, dan rest area Sumber Alam.
Arus balik (28 Juni-2 Juli 2017), fasilitasnya tersedia di rest area Tol Cipali KM 101 B dan rest area Tol Cipali KM 164 B.
Gimana? Siap mudik lewat darat? Jangan lupakan TEMAN, ya.
Leave a Reply