Salah satu program yang saya adakan untuk anak-anak ekskul menulis adalah berkunjung ke tempat-tempat lain. Tentu saja tempat-tempat tersebut harus sesuai dengan dunia literasi, khususnya untuk anak. Kali ini, saya membawa anak-anak NWC (Nur Hikmah Writing Club) ke kantor penerbit sekaligus percetakan Gema Insani Press (GIP). Lokasinya di Depok, lumayan dekat dari Bekasi (tempat saya mengajar ekskul untuk NWC dan Jakarta (tempat tinggal saya).
Saat tiba di lokasi, kami disambut oleh Pak Eman dari GIP. Pak Eman memutar video di layar besar, tentang perjalanan GIP sejak awal berdiri hingga saat ini. Dulu, GIP berkantor di Kalibata dan hanya sebagai percetakan. Seiring berjalannya waktu, GIP telah menjadi salah satu penerbit besar yang ada di Indonesia. Tak lupa, Pak Eman juga mengadakan games untuk anak-anak, berhadiah buku.

Setelah selesai memperkenalkan perusahaan ini, Pak Eman mengajak kami berkeliling, mulai dari kantor, percetakan, sampai toko buku.
Selama ini saya sudah bekerjasama menulis buku di beberapa penerbit di Indonesia. Namun, GIP adalah salah satu penerbit yang belum pernah bekerjasama dengan saya. Padahal lokasinya dekat dengan rumah dan produk-produk GIP termasuk salah satu kesukaan saya. Jadi, saat diperkenalkan oleh orang-orang di redaksi, tidak ada satu pun yang saya kenal. Pernah sih, berteman dengan orang GIP, tapi saat ini teman tersebut sudah resign.
Ruang kerja di GIP sama saja dengan ruang kerja di penerbit lain. Job desc mereka juga sama. Ada yang di bagian editing, lay out, dan finishing.
Bagian yang paling saya sukai dari tour di kantor penerbit ini adalah bagian percetakan. Selama ini saya belum pernah ke percetakan di penerbit lain karena kebanyakan kantor penerbit tidak berada di lokasi yang sama dengan bagian percetakan. Untuk percetakan di GIP ini, saya sudah berkunjung dua kali.
Saya sangat takjub melihat proses pembuatan buku di sini. Saya yang selama ini hanya melihat buku yang sudah jadi dan dijual di toko, sangat senang melihat pemilihan kertas untuk pembuatan buku. Proses pembuatan buku termasuk sangat detail. Pertama, mereka akan memilih kertas yang sesuai. Saya baru tahu bahwa lembaran kertas itu berukuran satu meteran. Kertas-kertas itu ditumpuk dengan ketebalan tertentu kemudian dipotong menjadi ukuran buku yang diperlukan. Agak ngeri juga melihat mesin pemotong kertasnya. Ukurannya tinggi dan besar, dikendalikan dengan tenaga listrik dan dilengkapi pemotong kertas yang sangat tajam. Tak heran jika anak-anak yang berkunjung tidak boleh terlalu dekat dengan mesin pemotong ini. Saya yang sudah dewasa saja ngeri lihatnya. Apalagi cahaya-cahaya berkilauan dari tubuh mesin ini saat sedang bekerja memotong kertas.

Setelah kertasnya siap, naskah buku dicetak di kertas tersebut. Mesin pencetaknya juga menakjubkan. Kertas-kertas itu satu per satu masuk ke mesin. Ketika keluar, di kertas sudah tercetak naskahnya. Keren, ya. Kayak sulap!
Yang lebih menakjubkan, buku-buku yang dijilid, dijahit terlebih dahulu. Antara lembaran kertas yang satu dengan lainnya dijahit agar lebih kuat. Setelah itu dilapisi dengan kulit buku yang kita kenal sebagai cover.
Kertas yang salah cetak dan kertas-kertas sisa yang sudah tidak terpakai, harus dimusnahkan menggunakan mesin penghancur. Dalam sehari, tumpukan limbah kertas yang ada bisa seperti gunung. Saya dan anak-anak senang bermain di dekat limbah kertas ini. Kertas-kertas itu tampak seperti timbunan jerami. Salah seorang pekerja mengatakan bahwa limbah kertas itu sudah dimanfaatkan menjadi sesuatu yang khusus, sehingga tidak terbuang percuma. Kayaknya asyik banget deh, kalau boleh “berenang” di tumpukan sisa kertas itu 😀
Saya juga melihat proses pembuatan Al-Qur’an. Cara mencetak tulisan hingga proses penjilidannya sama seperti buku lain. Rasanya senang banget bisa melihat Al-Qur’an dan buku-buku yang baru keluar dari mesin cetaknya. Kayak melihat kue yang baru keluar dari oven.















Selain percetakan, GIP juga punya toko buku. Setelah puas melihat-lihat percetakan, saya pun pindah ke toko buku, lalu asyik memilih-milih buku yang pas untuk anak-anak.






Oh ya, percetakan dan toko buku di GIP boleh dikunjungi oleh umum, lho. Yang penting janjian saja dulu dengan Pak Eman agar beliau bisa menemani kita dan memberikan penjelasan selama kita tour. Ini kontaknya:
GIP Depok Building, JL. Insinyur Haji Juanda, Depok, Jawa Barat, 16418, Indonesia. Telp 021 770 8891
Selamat menikmati proses pembuatan buku!
Saya belum pernah mencoba mengirimkan naskah buku ke penerbit ini.
Insya Allah lain kali saya akan berusaha menembusnya
Terima kasih infonya
Salam hangat dari Jombang
Selamat mencoba kirim naskah, Pakde. Semoga berhasil, ya. Salam balik untuk Jombang 😀
Asyik banget kegiatannya. Anak-anak dan gurunya pasti senang. Dapat ilmu, dapat buku-buku bergizi pula.
saya baru tahu tentang penerbit ini..terimaskih mba atas informasi yang sangat bermanafaat ini
Wah.. pengetahuan Benget nih.. baru tau saya.. akhirnya tau gimana proses di GIP ini.. keren euuuy.. berkah terus kak NuNik yaa.. hebat euuuyyy.. senang saya baca dan melihat² gambarnya..