Setelah belasan tahun sering lewat di depannya, akhirnya saya berkesempatan mengunjungi pabrik susu Frisian Flag. Jujur, saya baru tahu bahwa tempat luas yang jalan di depannya sepi dan nyaman buat dilewatin dengan naik motor itu adalah pabrik susu bendera. Saya tahunya tempat itu bernama Foremost saja. Jaraknya hanya sekitar 1,5 km dari rumah saya. Tepat di depan pabrik itu juga tempat saya biasa mengambil uang di ATM karena di situ ATMnya paling sepi.
Dulu tempat ini memang pabrik susu bernama Foremost. Lalu diambil alih oleh Frisian Flag dan dijadikan sebagai plant (pabrik) kedua, setelah pabrik yang di Pasar Rebo. Frisian Flag sendiri adalah nawa awal dari perusahaan asal Belanda ini. Eh, nggak awal banget, sih. Kali pertama didirikan, tahun 1922, perusahaan ini bernama Frische Vlag. Bahasa Belanda. Lama kelamaan, diubah menjadi Frisian Flag (yang oleh orang Indonesia disebut susu tjap bendera) dan sampai sekarang dikenal sebagai susu bendera.
Produk susu kental manis ini kali pertama diekspor oleh koperasi peternak susu Belanda. Mereka mengirim produknya ke berbagai negara di Hindia Belanda, termasuk kota Batavia. Susu lezat itu pun diterima dengan baik oleh masyarakat. Apalagi produk tersebut mengandung gizi makro (karbohidrat, protein, dan lemak) dan gizi mikro (9 vitamin dan 5 mineral).
Bicara soal susu bendera atau susu kental manis, saya jadi ingat masa kecil. Susu bendera ini menemani perjalanan saya dari kecil hingga sekarang. Dulu saya sering makan roti pakai susu cokelat. Kadang-kadang susunya dibuat minum susu betulan dan dicelup roti. Enak banget, deh. Satu lagi, saya ingat banget. Waktu SD saya ikutan persami (perkemahan Sabtu-Minggu), terus ada acara jalan, lewat depan rumah. Saya pulang dulu sebentar. Eh, Mamak saya yang biasanya sama sekali nggak suka susu, kali itu sedang minum susu bendera putih. Saya tenggak aja tuh, susu, lalu lanjut lagi deh, perjalanan acara persami-nya. Mamak jadi ketawa lihat saya yang kehausan plus lapar. Ah, jadi inget Mamak yang sekarang udah almarhumah, kan (hayoooo, mulai baper, nih).
Di pabrik Frisian Flag, saya dan teman-teman blogger disambut oleh MC lucu. Namanya Mbak Tias. Dia mandu acaranya asyik banget. Suasana jadi segar, nggak mbosenin, nggak bikin ngantuk. Narasumber pertama adalah Bapak Andrew. F. Saputro (Corporate Affairs Director PT. Frisian Flag Indonesia). Pak Andrew menyampaikan bahwa saat ini perusahaan yang membawahi Frisian Flag adalah Friesland Campina. Jangan salah, ini bukan perusahaan penjual es krim, ya. Hanya namanya yang sama.
Friesland Campina adalah produsen susu terbesar di dunia. Saat ini sudah memasok bahan-bahan dan produk setengah matang kepada industri makanan, farmasi, dan keperluan gizi bayi dan balita di dunia. Saat ini Friesland Campina memiliki kantor di 32 negara. Menurut penjelasan Pak Andrew, di antara seluruh perusahaan dairy di Indonesia, hanya ada dua yang memiliki peternakan sapi, salah satunya adalah Friesland Campina. Jadi, kalau sapi-sapi ini bermasalah atau mogok memproduksi susu, misalnya, perusahaan dairy di seluruh dunia juga akan kena imbasnya. Nggak heran, deh, soalnya perusahaan ini berada di nomor enam terbesar dari 20 perusahaan besar di dunia yang bergerak di bidang dairy (produk susu dan turunannya).
Di Indonesia, Friesland Campina dipegang oleh PT. Frisian Flag Indonesia. Inilah perusahaan dairy nomor satu di Indonesia. Produk-produknya dipasok ke 1.900.000 retail outlet, sehingga susu bendera mudah didapat. Jumlah pegawainya 2.000 orang yang tersebar di seluruh penjuru nusantara. Kelihatan banget ya, ini bukan perusahaan ala-ala. Mereka serius banget menyediakan produk untuk keluarga Indonesia. Ya iyalah, udah hampir 95 tahun juga. Mereka selalu menjaga komitmen untuk membantu anak Indonesia meraih potensi tertinggi lewat produk yang kaya gizi. Kalau nggak komit, mana mungkin bisa bertahan segitu lamanya, kan?
Produk Frisian Flag
Rasanya produk Frisian Flag nggak asing lagi, deh. Yang paling akrab ya susu kental manisnya. Perusahaan ini punya produk susu kental manis gold, susu kental manis putih, dan susu kental manis cokelat. Favorit saya dari dulu adalah yang cokelat. Sekarang, Mas Rexy, anak saya, juga sukanya yang cokelat. Mereka juga punya produk premium, yaitu Friso (tersedia untuk ibu hamil, bayi, dan balita. Ada juga ready to drink milk. Saya pun akrab banget dengan yang jenis ini karena sekitar seminggu sekali saya beli ini sebagai persediaan untuk Mas Rexy.
Hebatnya lagi, Frisian Flag menjadi brand nomor empat paling terkenal dari seluruh brand yang ada di Indonesia dan satu-satunya brand dari produk dairy.
Oh ya, tahun lalu Frisian Flag melakukan inovasi. Sekarang membuka kalengnya lebih mudah, lho. Tinggal klik, tarik, tuang. Nggak kayak zaman dulu, membukanya harus pakai pisau yang digetok-getok pakai palu. Hahaha … Kenapa inovasinya nggak dari dulu aja, ya?
Inovasi lain, Frisian Flag mengeluarkan produk ready to drink milk bernama Coconut Delight. Jadi, ini adalah susu rasa air kelapa. Hmmm, gimana itu, ya? Saya belum pernah nyoba, nanti nyobain, ah.
Selanjutnya ada Ibu Tanti (Marketing Manager PT. Frisian Flag Indonesia) yang menjelaskan tentang produk-produk Frisian Flag. Jadi, untuk susu kental manis ada beberapa varian, yaitu:
- Frisian Flag Gold (tersedia dalam kemasan kaleng, sachet, dan pouch).
- Frisian Flag Kental Manis (tersedia dalam kemasan kaleng, sachet, dan pouch besar).
- Frisian Flag Cokelat (tersedia dalam kemasan kaleng, sachet, pouch, dan pouch besar).
Semua jenis ini tentu saja sudah pernah saya konsumsi, sejak saya masih kecil hingga saya punya anak begini. Cara menyantapnya pun bermacam-macam. Standarnya sih, dikasih air hangat lalu diminum seperti susu pada umumnya. Kenyataannya, saya suka makan roti tawar dengan dituang susu kental manis cokelat, pisang goreng juga pakai susu cokelat, minum teh dengan ditambah susu kental manis putih, dan macam-macam lagi.
Nah, saat berkunjung ke Frisian Flag, saya diberi pengalaman asyik lagi. Ada demo pembuatan minuman menggunakan susu kental manis. Ide bagus, nih! Ada Chocorock (campuran antara susu kental manis cokelat dengan cokelat batangan), Childhood Crumbs (bahannya adalah susu kental manis gold yang diblend bersama biskuit), dan Chocomint Mojito (sayang sih, ini pakai campuran sirup mojito yang mengandung alkohol, jadi saya nggak bisa minum). Favorit saya adalah Chocorock. Nanti di rumah, saya mau bikin ini buat Mas Rexy, ah.
Bulan Sarapan Sempurna
PT. Frisian Flag Indonesia meluncurkan kampanye Bulan Sarapan Sempurna. Ini usaha untuk mengajak keluarga Indonesia sarapan secara teratur. Menunya adalah makanan-makanan sehat seperti nasi dan sayur mayur serta lauk seperti biasa, ditambah segelas susu kental manis sebagai pelengkap gizi. Sarapan akan membantu meningkatkan kemampuan otak dan fisik. Sebab, setelah tidur malam, perut kosong dapat menyebabkan kadar gula darah menurun. Kalau dibiarkan sampai siang dapat menurunkan kemampuan otak dan fisik. Selain itu, kebersamaan saat sarapan dapat membuat seluruh anggota keluarga saling merasa dekat.
Kunjungan ke Pabrik Frisian Flag
Sebelum masuk ke pabrik, Bapak Aryono. B. Ardhyo (Corporate R&D Manager PT. Frisian Flag Indonesia) menjelaskan tentang packaging dan proses produksi. Saya baru tahu bahwa susu siap minum kemasan karton pak itu harus sekali minum (langsung dihabiskan). Sebab, bakteri yang ada di mulut bisa mengontaminasi susu dan akhirnya membuat susu menjadi cepat basi. Pantesan ya, kalau Mas Rexy minum susu nggak langsung habis, siang atau sorenya susu itu jadi basi.
Akhirnya, sampailah saat yang ditunggu-tunggu. Kunjungan ke pabrik! Saya yang dulu sering mengawal Pak Bos ke pabrik roti (yang lokasinya berdekatan juga dengan pabrik Frisian Flag ini), jadi kayak nostalgia. Uniknya, kedua pabrik ini beda. Pabrik roti suhunya harus (maksimal) 18 derajat celsius, pabrik Frisian Flag kebalikannya, harus suhu ruangan. Persamaannya, masuk ke pabrik sama-sama harus pakai jas lab, hairnet, masker, dan sepatu khusus.
Plant (pabrik) di Ciracas ini katanya lebih kecil daripada plant di Pasar Rebo. Padahal di sini sudah besar dan luas, lho. Kami harus tertib saat memasuki plant. Jalannya harus selalu di lajur pejalan, karena, kalau tidak, mungkin menghalangi kerja mesin atau bisa saja terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Pabriknya bersih banget. Tenaga yang bekerja, dominan mesin. Hanya sedikit tenaga manusia yang ikut bekerja di pabrik itu. Kaleng susu bendera pun diproduksi di pabrik ini. Seru banget deh, melihat plat logam yang kemudian menjelma menjadi kaleng susu, ribuan botol yang bergerak sendiri, kardus-kardus yang terisi kaleng susu secara otomatis, serta kaleng atau botol yang jungkir balik sendiri tanpa jatuh, seperti orang sedang naik roller coaster.
Pokoknya beruntung banget saya bisa hadir di plant Frisian Flag ini. Kalau begini sih, kenangan saya tentang susu bendera jadi lebih panjang. Judulnya, never ending story, deh.
Kenangan jadi semakin bertambah yaa dengan Susu Kental Manis Frisian Flag.
Aku juga senang banget, Mbak. Diberi kesempatan berkunjung ke pabrik Frisian Flag
Seru banget acaranya ya mbak, seneng lagi bisa ketemu dirimu 🙂
Yang tidak akan terlupa adalah gudibegnya… OMG, banyak dan kualitas semua…
Aku suka kemasan tube yang sekarang, frisian flag gold cucok buat dicampur kopi. kalau yg coklat enak banget sama roti tawar ya Mba :9
Kalau aku mah sukanya amat susu coklat mas, selain rasanya manis coklat juga membantu aku ingat tentang rindu.
pingin ikutan juga ke pabrik susu..
Tulisannya manis, kayak susu bendera :3. Btw, koq gak ngajak-ngajak si mbak
Coconut delight Dr susu bendera enak diminum dingin keluar dari kulkas d cuaca panas terik siang. Rasanya seger bgt..