Lebaran baru saja berlalu. Kue-kue di toples pun hampir ludes. Anehnya, meskipun setiap tahun kuenya itu-itu saja, tetap habis seiring habisnya libur lebaran.
Kalau saya perhatikan, semacam ada “peraturan” bahwa setiap lebaran ada jenis kue tertentu. Rasanya, kalau tidak ada kue-kue ini, lebaran menjadi kurang “terasa”. “Peraturan” ini sudah dilaksanakan secara turun temurun, setidaknya sejak saya kecil.

Kue-kue inilah yang wajib ada ketika lebaran tiba:
Nastar
Coba deh, perhatikan. Setiap masuk ke rumah tetangga, teman, saudara, atau bos-bos sekali pun, pasti ada kue nastar di meja. Kue yang biasanya berbentuk bulat dan di dalamnya terdapat selai nanas ini sudah menjadi kue khas lebaran.
Uniknya, meskipun di mana-mana ada, saya tetap tertarik mencoba kue-kue ini, setiap singgah di mana pun. Soalnya, meskipun nama dan bahan-bahannya sama, rasanya bisa berbeda-beda di setiap rumah.
Sewaktu kecil, alm Mamak selalu membuat kue ini. Tradisi itu berlangsung selama bertahun-tahun, dan dimulai pada minggu pertama puasa. Yang membedakan nastar buatan alm Mamak dengan yang lain adalah, selalu memakai cengkeh yang ditancapkan di bagian atas nastar. Jadilah nastar itu seperti buah jeruk bertangkai.

Putri Salju
Kue yang ini terlalu manis bagi sebagian orang. Tapi, tidak buat saya. Meskipun manjadi kue nomor dua bagi saya (setelah nastar), putri salju selalu ngangenin.
Kebanyakan bentuknya seperti bulan sabit. Tingkat kemanisannya berbeda-beda, sih. Yang jelas, meskipun adonan kuenya sudah manis, masih ditaburi gula bubuk juga, yang membuat kue ini semakin manis.
Apa enaknya sih, makan kue yang terlalu manis begini?
Hidangan lebaran kan, hampir semuanya gurih. Dari mulai rendang, opor, sambal goreng, rasanya gurih dan pedas. Nah, putri salju ini “menetralisir” rasa gurih dan pedas yang saat itu dominan.

Kaastengel
Sebetulnya kue ini berasal dari Belanda. Kaas dalam bahasa Belanda artinya keju. Entah mengapa kue ini justru populer pada saat lebaran, di Indonesia.
Sesuai namanya, kue ini terbuat dari campuran tepung dan keju. Di bagian atasnya pun ditaburi keju parut, untuk menambah rasa dan mempercantik penampilan.
Sejak dulu saya kurang suka dengan kaastengel, karena rasanya yang asin. Kue ini tidak bisa menetralisir rasa gurih dan pedas dari hidangan lebaran. Lauk pauknya sudah gurih, kurang tepat kalau kuenya juga yang asin.
Sampai saat ini, di keluarga saya, kaastengel adalah kue yang paling terakhir habis.
Ketika saya menulis artikel ini pun, di hadapan saya masih ada satu toples penuh berisi kaastengel. Sementara, di sebelah-sebelahnya adalah toples nastar dan putri salju yang isinya sudah tandas.


Itulah kue-kue yang wajib ada pada saat lebaran tiba. Masih banyak sih, kue-kue lain yang biasanya ada di rumah, seperti kacang mede, kacang bawang, akar kelapa, kembang goyang, kacang telur, semprit, dan aneka cookies. Tapi, itu tambahan saja.
Kalau di rumahmu, kue apa yang wajib ada?
Wah, Mbak Nunik, hari gini masih banyak aja tuh kue lebarannya. Di rumah Bunda yang tersisa cuma 2 toples plastik, satu yang besar dan satu yang kecil, trus kacang mete/mede, karena belinya juga baru aja, hehe… Kue kastengels dan nastar itu rupa boleh aja sama, tapi adonannya pasti berbeda, hehe…
Betul, Bun. Rasanya beda-beda, ya. Paling asyik tuh ngomentarin rasa nastar yang kita cobain di mana-mana. Btw di sini juga sudah hampir habis kok kue-kuenya.
Kue paling favorit buatku tuh Kue Nastar sama Salju…kalau bikin sendiri lebih maknyusss π
Sama, aku juga suka banget sama nastar. Dan, kangen banget bikin kue sendiri. Semenjak ibu gak ada hampir gak pernah bikin kue.
sama mbak tiga hari jelang lebaran, keluarga saya juga bikin kue
kalo ga salah, kacang, nastar, keripik aceh, sama putri salju
lumayan rame juga kalo mulung2in adonan sama masukin ke oven, panas kan puasa π
Nah, seru banget, tuh. Puasa jadi makin terasa. Pas lebaran pun rasanya menang banget.
standar banget Nik, nastar dan kastengel yang wajib ada π
Iya, Ndri. Mainstream, ya:D
diantara ketiga kue, aku paling suka yang asin alias kastangel hehhehe
Nah, pas, nih. Di rumahku palin awet itu kaastengel, Mbak. Hihihi